Pesta santap kadal raksasa, kepala polisi di China dipecat
Hobi makan salamander langka oleh perwira polisi Kota Shenzen dinilai pemborosan uang rakyat.
Kepala polisi Kota Shenzhen, wilayah selatan China dipecat oleh pemerintah setempat. Dia memerintahkan anak buahnya menghajar wartawan yang membuat liputan mengenai perwira-perwira polisi yang berpesta memakan salamander raksasa, salah satu spesies terancam di Tiongkok.
Media pemerintah pada Januari 2015 melaporkan para perwira itu diduga memakan salamander raksasa, amfibi terbesar dunia, di sebuah restoran makanan laut seperti dilansir Shanghaiist, Selasa (17/2).
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Siapa yang diduga terlibat dalam kasus korupsi? Sorotan kini tertuju pada Sirajuddin Machmud, suami dari Zaskia Gotik, yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus korupsi ini? Untuk kedua tersangka dilakukan penahanan selama 20 hari kedepan guna kepentingan penyidik KPK. Sementara untuk satu tersangka lain yakni Direktur PT KIM, Karunia diharapkan agar kooperatif dalam pemanggilan penyidik KPK.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Kapan kasus korupsi Bantuan Presiden terjadi? Ini dalam rangka pengadaan bantuan sosial presiden terkait penanganan Covid-19 di wilayah Jabodetabek pada Kemensos RI tahun 2020," tambah Tessa.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus korupsi timah? Nama Harvey masuk dalam daftar 16 tersangka kasus korupsi timah yang membuat rugi negara sebesar Rp271 Triliun. Kejaksaan Agung (Kejagung) menahan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis usia menjadi tersangka kasus korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
Gara-gara liputan tersebut, beberapa perwira polisi menampar dan menyerang tiga wartawan yang mencoba mengambil gambar hidangan, merampas telepon seluler dan kamera mereka.
Kepolisian Shenzhen berusaha membela atasannya lewat pernyataan di laman mikroblog resmi pada Senin. Hasil penyelidikan menunjukkan salamander raksasa itu merupakan hasil ternak.
"Menu berharga total 5.025 yuan (setara Rp 10 juta) itu juga tidak dibayar menggunakan uang publik dan tidak ada satupun perwira yang hadir menggunakan mobil kantor," kata polisi Shenzhen.
Meski demikian, kepala polisi Shenzhen timur Wang Yuanping tidak memberikan informasi akurat mengenai penyelidikan. Ia bahkan menyalahgunakan kekuasaannya dengan memerintahkan empat petugas berjaga-jaga di luar restoran, demikian pernyataan itu.
"Tindakannya merupakan penyalahgunaan wewenang dan ia melanggar disiplin dengan tipu dayanya itu," katanya dan menambahkan bahwa Wang telah dipecat.
Imbas kasus perwira polisi makan kuliner mewah, 12 polisi ikut diskors lantaran menghajar para wartawan.
Harian Southern Metropolis Daily menyatakan kasus ini adalah korupsi di tubuh kepolisian yang terkuak dengan cara aneh, yakni gara-gara hobi para perwira itu makan kadal. Tapi kabarnya kasus ini sudah dipantau Beijing.
Pemberantasan korupsi di China, terutama di internal kementerian dan lembaga hukum, dipimpin langsung Presiden Xi Jinping sejak terpilih pada 2013.
Pemimpin Partai Komunis China meminta kader dan para pejabat untuk meninggalkan kebiasaan menggelar pesta makan yang mahal.
(mdk/ard)