Pil Produksi Merck Sharp & Dohme Kurangi Risiko Rawat Inap & Kematian karena Covid-19
Perusahaan farmasi Merck Sharp & Dohme menyampaikan pada Jumat, pihaknya akan mengajukan otorisasi darurat kepada regulator Amerika Serikat (AS) untuk pil antivirus untuk mengobati Covid-19 yang mereka produksi.
Perusahaan farmasi Merck Sharp & Dohme menyampaikan pada Jumat, pihaknya akan mengajukan otorisasi darurat kepada regulator Amerika Serikat (AS) untuk pil antivirus untuk mengobati Covid-19 yang mereka produksi.
Ini obat Covid dalam bentuk pil pertama kali yang disebut perusahaan tersebut bisa mengurangi risiko rawat inap dan kematian pada kelompok berisiko tinggi dan bisa digunakan untuk mengobati pasien Covid yang tidak dirawat di rumah sakit.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
Molnupiravir, dikembangkan Merck bersama Ridgeback Therapeutics yang berbasis di Miami. Merck Sharp & Dohme menyampaikan, obat ini mengurangi 50 persen risiko rawat inap bahkan kematian ketika diberikan kepada pasien yang baru didiagnosis yang berisiko tinggi terkena penyakit parah, berdasarkan hasil sementara uji coba klinis tahap akhir.
Dikutip dari Forbes, Minggu (3/10), Merck menyampaikan pihaknya menghentikan penelitian dan berdasarkan temuan tersebut, pihaknya akan mengajukan otorisasi penggunaan darurat kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) secepat mungkin.
Merck menyampaikan sebuah kelompok ahli independen yang memantau uji coba itu merekomendasikan pihaknya berhenti melakukan penelitian berdasarkan hasil yang kuat, sebuah langkah yang didukung FDA.
Jika disetujui, Molnupiravir akan menjadi pil antivirus pertama untuk mengobati Covid-19 yang dijual di pasaran.
Ada beberapa obat antivirus untuk mengobati Covid-19 yang sedang dalam pengembangan. Pfizer sedang menguji satu obat untuk mengobati dan mencegah Covid. Selain itu, raksasa farmasi Swiss, Roche, dan Atea Pharmaceuticals yang berbasis di Boston juga sedang melakukan pengembangan obat Covid.
Baca juga:
Penelitian: Ibu Hamil yang Terinfeksi Varian Delta Berisiko Tinggi Alami Sakit Parah
Gadis 15 Tahun di Inggris Meninggal karena Covid pada Hari Dia akan Divaksinasi
Penelitian: Vaksin Covid-19 dan Vaksin Flu Aman Disuntikkan Bersamaan
Rusia Catat Rekor Kematian Covid-19 Tertinggi Tiga Hari Berturut-turut
Siswa SD di Prancis Sudah Boleh Lepas Masker
Tak Hanya Long Covid, Orang juga Bisa Alami Long Flu
Maskapai AS United Airlines Pecat 593 Karyawan yang Menolak Vaksin Covid-19