Pilpres AS Digelar Hari Ini, Cek Kapan Hasil Pemilihan Diumumkan
Donald Trump dan Kamala Harris bersaing memperebutkan kursi presiden.
Kapan hasil Pemilu AS 2024 akan diumumkan? Pertanyaan ini sering muncul di benak masyarakat saat berlangsungnya pesta demokrasi di Amerika Serikat. Menurut laporan dari situs Telegraph yang dikutip pada Senin (4/11), setelah pemungutan suara yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 November hari ini, hasil pemilu kemungkinan besar tidak akan langsung diketahui dalam waktu singkat. Bahkan, hasil akhir baru dapat diketahui setelah beberapa bulan. Meskipun demikian, pengumuman awal mengenai hasil pemilu biasanya sudah dilakukan jauh sebelum semua suara dihitung secara resmi.
Pada pemilu 2020, kemenangan Joe Biden diumumkan empat hari setelah hari pemungutan suara, tepatnya pada 3 November, setelah hasil dari Pennsylvania dikonfirmasi. Negara bagian tersebut memberikan Biden 20 suara dari electoral college, yang membawanya melewati batas 270 suara yang diperlukan untuk meraih kemenangan.
- Donald Trump dan Kamala Harris Bersaing Ketat dalam Pilpres AS 2024, Bagaimana Jika Hasilnya Seri?
- Donald Trump Janji Tak Mau Nyapres Lagi, Tapi Ini Syaratnya
- Didukung Joe Biden di Pilpres AS, ini Rekam Jejak Kamala Harris soal Israel & Palestina
- Donald Trump: Joe Biden Tak Layak Mencalonkan Diri Sebagai Presiden
Sementara itu, pada tahun 2016, Hillary Clinton mengakui kekalahan dari Donald Trump pada pagi hari setelah pemilu berlangsung. Dengan persaingan yang sangat ketat antara kedua pasangan calon, pemilihan presiden AS 2024 antara Kamala Harris dan Tim Walz melawan Donald Trump dan JD Vance diperkirakan akan berakhir dengan hasil yang sangat tipis. Diperkirakan ratusan ribu pemilih di beberapa negara bagian yang belum pasti akan berperan penting dalam menentukan pemenang pemilu tersebut.
Selain suara dari masyarakat, baik Donald Trump maupun Kamala Harris harus bersaing untuk meraih 270 dari total 538 suara electoral college yang diperlukan untuk memenangkan pemilihan. Berdasarkan informasi dari situs usa.gov, electoral college adalah sebuah proses yang terdiri dari tiga tahap: pemilihan para pemilih, pertemuan pemilih untuk memberikan suara bagi presiden dan wakil presiden, serta penghitungan suara oleh Kongres AS. Para pemilih berasal dari 50 negara bagian di AS, di mana setiap negara bagian memiliki jumlah pemilih yang berbeda, tergantung pada populasi masing-masing.
Jika Hasil Pilpres Seri
Walaupun satu kandidat meraih suara mayoritas, jika ia tidak mendapatkan suara electoral college yang lebih banyak, maka kandidat lawanlah yang akan dinyatakan sebagai pemenang. Hal ini terjadi pada tahun 2016, ketika Hillary Clinton meraih suara mayoritas dengan 65 juta suara, tetapi kalah dari Donald Trump yang mendapatkan 304 suara elektoral.
Oleh karena itu, untuk memastikan kemenangan, calon presiden harus memperoleh suara mayoritas dalam electoral college. Jika kedua kandidat, Harris dan Trump, sama-sama mendapatkan 269 suara dari total 538 suara, maka akan terjadi hasil seri antara kandidat dari Partai Republik dan Partai Demokrat.\
Lalu, apa yang akan terjadi selanjutnya? Siapakah yang akan menjadi pemenang Pemilu AS dan presiden AS yang berikutnya?
Merujuk pada informasi dari Sky News, jika hasil seri terjadi dalam pemilihan presiden AS, maka pemilihan presiden akan dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat melalui sebuah contingency election atau pemilihan kontingensi. Ini adalah proses yang menarik dan dapat memberikan dinamika baru dalam sistem pemilihan di AS.