Cara Mudah Memahami Pemilu AS, Dari Pemilihan Awal Hingga Sistem Electoral College
Pemilihan Presiden AS 2024 akan digelar pada 5 November, dengan Trump dan Harris sebagai kandidat utama.
Pemilihan Presiden 2024: Tanggal dan Kandidat Utama
Pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 2024 direncanakan akan berlangsung pada tanggal 5 November. Dalam pemilihan ini, mantan Presiden Donald Trump akan bersaing melawan Wakil Presiden saat ini, Kamala Harris, yang merupakan calon dari Partai Demokrat. Proses pemilihan presiden di AS mengikuti beberapa tahapan penting yang menentukan siapa yang akan maju sebagai kandidat resmi dari masing-masing partai politik.
Persyaratan Calon Presiden AS
Konstitusi AS menetapkan tiga persyaratan dasar bagi calon presiden. Pertama, individu harus merupakan warga negara yang lahir di AS. Kedua, mereka harus berusia minimal 35 tahun. Ketiga, mereka harus telah tinggal di negara tersebut selama 14 tahun. Namun, ada pengecualian untuk anggota angkatan bersenjata AS terkait persyaratan tinggal selama 14 tahun ini.
-
Bagaimana proses pemilu berlangsung? Proses pemilu melibatkan beberapa langkah, seperti pendaftaran pemilih, kampanye politik, pemilihan umum, dan penghitungan suara.
-
Siapa yang dipilih warga saat pemilu AS? Ketika warga AS memberikan suara dalam pemilihan presiden mendatang, mereka umumnya akan memilih salah satu dari dua kandidat presiden dan wakil presiden, serta memilih anggota elektor atau electoral.
-
Bagaimana Pemilu dan Pilkada dilakukan? Proses pelaksanaan Pemilu menjunjung asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
-
Bagaimana Pemilu dilakukan? Pemilu adalah suatu proses seleksi pemimpin, di mana masyarakat memilih antara para elit politik yang bersaing.
-
Bagaimana cara menentukan pemenang Pilpres AS? Suara dari Electoral College akan menjadi penentu pemenang pilpres AS. Terdapat total 538 elektor di seluruh AS, dan setiap negara bagian memiliki jumlah elektor yang berbeda-beda tergantung pada populasinya. Misalnya, negara bagian dengan populasi besar seperti California memiliki 54 suara di Electoral College, sedangkan North Dakota, yang memiliki sekitar 780.000 penduduk, hanya memiliki tiga suara. Kandidat yang pertama kali meraih 270 suara Electoral College akan memenangkan kursi kepresidenan.
-
Apa yang terjadi pada hari pemilu AS? Berdasarkan laporan dari Sky News pada Rabu (22/10/2024), pada siang hari pemilu, para pemilih akan datang ke tempat pemungutan suara untuk memberikan suara mereka. Namun, menurut NBC News, diperkirakan sekitar setengah dari pemilih yang terdaftar sudah memberikan suara sebelum tanggal 5 November.
Menurut Wayne Steger, seorang profesor ilmu politik di Universitas DePaul, hampir semua warga negara dewasa dapat mencalonkan diri sebagai presiden. Ini termasuk individu yang pernah dituduh atau dihukum atas kejahatan. Konstitusi AS secara eksplisit mengizinkan individu ini untuk mencalonkan diri, guna memastikan bahwa tahanan politik tidak kehilangan hak untuk memimpin. Namun, ada ketentuan dalam Amandemen ke-14 yang melarang individu yang terlibat dalam pemberontakan atau memberikan bantuan kepada musuh untuk memegang jabatan politik.
Proses Pemilihan Awal: Primari dan Kaukus
Proses pemilihan presiden dimulai dengan pemilihan awal, yang dikenal sebagai primari dan kaukus. Kegiatan ini dilakukan di tingkat negara bagian pada awal musim semi tahun pemilihan. Calon yang ingin berpartisipasi harus mendaftar dengan partai politik di negara bagian tempat mereka tinggal. Dalam pemilihan ini, suara diberikan secara rahasia, dan calon dengan suara terbanyak akan menjadi pemenang.
Kaukus, di sisi lain, melibatkan pertemuan anggota partai untuk secara kolektif memilih calon yang mereka dukung. Proses ini lebih kompleks dan melibatkan ratusan pertemuan di setiap negara bagian. Meskipun ada variasi dalam pelaksanaan primari dan kaukus, tujuan utamanya tetap sama, yaitu menentukan dukungan untuk calon individu dan memilih nominee untuk pemilihan umum.
Konvensi Nasional: Memilih Kandidat Resmi
Setelah melalui primari dan kaukus, partai politik mengadakan konvensi nasional untuk secara resmi memilih kandidat yang akan mewakili mereka pada pemilihan bulan November. Di konvensi ini, delegasi dari 50 negara bagian berkumpul untuk memberikan suara bagi calon presiden. Seorang calon memerlukan mayoritas sederhana dari suara delegasi untuk memenangkan nominasi.
Delegasi dibagi menjadi dua jenis: yang terikat dan tidak terikat. Delegasi terikat harus memberikan suara untuk calon yang menang dalam primari di negara bagian mereka, setidaknya pada putaran pertama. Sementara itu, delegasi tidak terikat bebas memilih calon sesuai pilihan pribadi mereka. Pada konvensi Demokrat, delegasi tidak terikat hanya diizinkan untuk memberikan suara mulai dari putaran kedua.
Pemilihan Umum: Proses dan Sistem Electoral College
Setelah konvensi nasional, musim pemilihan memasuki tahap yang lebih intens. Pada Hari Pemilihan, suara diadakan di seluruh negeri, dan setiap warga negara AS yang terdaftar dapat berpartisipasi. Namun, hasil pemilihan presiden tidak ditentukan hanya berdasarkan suara terbanyak, melainkan melalui sistem Electoral College.
Sistem ini terdiri dari 538 pemilih, di mana setiap negara bagian memiliki jumlah pemilih yang sesuai dengan jumlah anggota Kongresnya. Untuk memenangkan pemilihan, calon harus mendapatkan mayoritas sederhana, yaitu setidaknya 270 suara elektoral. Meskipun setiap negara bagian memiliki minimal tiga suara elektoral, jumlah total suara elektoral yang dimiliki negara bagian bervariasi tergantung pada populasi.
Kesimpulan: Menyongsong Pemilihan Presiden 2024
Pemilihan presiden AS 2024 akan menjadi momen penting dalam sejarah politik negara tersebut, dengan Donald Trump dan Kamala Harris sebagai kandidat utama. Proses pemilihan yang melibatkan primari, kaukus, konvensi nasional, dan sistem Electoral College menjadikan pemilihan ini sangat dinamis. Dengan berbagai persyaratan dan prosedur yang harus dilalui, pemilih diharapkan dapat menentukan pemimpin yang tepat untuk masa depan negara.
Dengan semua tahapan yang telah dijelaskan, pemilih diharapkan untuk tetap terinformasi dan aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi ini. Pemilihan presiden bukan hanya sekedar memilih pemimpin, tetapi juga menentukan arah kebijakan dan masa depan negara.
Sumber: Deutsche Welle