Polisi Ferguson biarkan anjingnya kencing di tempat Brown tewas
Kelakuan petugas ini bikin kerusuhan semakin memanas di sana.
Seorang polisi di Kota Ferguson, Negara Bagian Missouri, Amerika Serikat membiarkan anjing patrolinya kencing di tempat memorial terbunuhnya remaja kulit hitam Michael Brown. Polisi juga melintas seenaknya di atas bunga dan lilin yang ditaruh di area itu.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (29/8), di tempat Brown tertembak dan rebah memang ditaruh sejumlah bunga, lilin, serta boneka, dan pelbagai papan bertuliskan 'istirahat dengan damai Michael'. Namun saksi mata mengatakan mereka melihat mobil patroli lewat bolak balik di area itu dan membuat bunga serta lilin hancur.
-
Bagaimana Temu melakukan terobosan di Amerika? Temu, pesaing Amazon, telah melakukan terobosan agresif di Amerika. Perusahaan induknya, Pinduoduo (PDD) yang berbasis di Shanghai terdaftar di Nasdaq dan memiliki kapitalisasi pasar saat ini hampir USD 200 miliar.
-
Apa tujuan utama dari kapal selam Kelas Ohio Amerika Serikat? Kapal selam kelas Ohio Amerika Serikat awalnya dirancang sebagai kapal selam rudal balistik.
-
Di mana Raffi Ahmad dan keluarga transit selama liburan ke Amerika? Transit di Dubai Eh, ternyata mereka sempet mampir juga ke Dubai, loh.
-
Kenapa Hasjim Ning dijuluki 'Henry Ford Indonesia' di Amerika? Karena memiliki banyak keagenan mobil lah, Hasjim Ning dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'.Bahkan di Amerika, dia sering dipadankan sebagai 'Henry Ford Indonesia'.
-
Kapan Frederik Kiran diwisuda? “Kemarin, wisuda Kiran Sekolah Sevenoaks, angkatan 2024, hari kelulusan,” tulis Kartika di akun Instagram pribadinya.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
Jalan itu diblokir sesaat setelah Brown tewas dan tidak boleh ada mobil serta warga mendekat kecuali petugas. "Semua orang yang berkerumun sangat marah dan menggila," ujar anggota perwakilan negara bagian Sharon Pace.
Menurut Pace kelakuan polisi ini sangat tidak pantas dan semakin memicu konflik kekerasan di Ferguson. Dua pekan terakhir makin banyak warga yang murka sebab perlakuan aparat terutama pada warga kulit hitam.
Hingga kini belum jelas siapa polisi yang membiarkan anjingnya buang air kecil di tempat tewasnya Brown. Petugas juga menyangkal pelakunya dari kesatuan mereka.
(mdk/din)