Polisi India: Jika diperkosa, nikmati saja
Ucapannya mengundang kemarahan perempuan di Negeri Hindustan itu.
Pernyataan bodoh dilontarkan oleh pejabat kepolisian India. Dia bilang jika perempuan tidak bisa mencegah pemerkosaan, lebih baik dinikmati saja.
Stasiun televisi ABC News melaporkan, Rabu (13/11), kalimat busuk terucap dari Kepala Biro Pusat Investigasi Ranjit Sinha ini mengundang kemarahan perempuan di Tanah Hindustan itu.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Siapa yang mengalami pelecehan seksual saat bekerja sebagai tukang pijat? “Biasanya kalau ngurut kan pasien (pria) masih pakai baju, tapi yang nakal-nakal ini tidak. Terus pas ngurut itu tangannya suka dibelokkin ke arah sensitifnya. Saya kaget dan jadi takut sampai ujung-ujungnya pindah-pindah, ” kata perempuan paruh baya itu.
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
-
Bagaimana cara Fakultas Filsafat UGM menangani kasus pelecehan seksual? Pada prinsipnya Fakultas Filsafat UGM konsisten untuk penanganan kasus-kasus kekerasan seksual. Laporan tentang adanya korban dan lain sebagainya belum ada," urai Iva.
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
-
Siapa pelaku pelecehan seksual terhadap korban penyandang disabilitas? Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi Kota Provinsi Jawa Barat meringkus pelaku berinisial AR (62) yang melakukan pelecehan seksual kepada penyandang disabilitas yang merupakan keponakanya sendiri.
Padahal saat itu Sinha tengah memberikan keterangan pers soal judi ilegal di olahraga dan kebutuhan mensahkan taruhan. "Negara ini tidak bisa berhenti judi, setidaknya ada beberapa pendapatan jika itu menjadi legal. Bila tak dapat menegakkan larangan taruhan ini sama saja dengan mengatakan kalau Anda tidak dapat mencegah pemerkosaan, nikmati saja," ujar dia.
Ucapan tidak kontrol ini membuat perempuan seantero India meradang lantaran kasus kekerasan seksual ini menjadi hal paling sulit diatasi dan korbannya selalu kaum hawa.
Sinha meminta maaf atas ucapannya sebab di luar konteks dan menyesal sudah melukai perasaan perempuan India. Pegiat yang terlanjur marah menyerukan agar dia mengundurkan diri dari jabatannya.
"Dia memuakkan. Lelaki itu harusnya bertanggung jawab dengan menyelidiki pemerkosaan dan bukan membuat perumpamaan seperti itu," ujar pemimpin Partai Komunis India Brinda Karat.
Karat juga mengatakan agar Sinha dituntut sebab merendahkan dan menghina martabat kaum hawa.
Pemerkosaan memang menjadi kasus sensitif. Desember tahun lalu India meradang dan unjuk rasa dilakukan banyak kalangan agar pemerintah lebih fokus pada masalah itu. Ini disebabkan kasus meninggalnya mahasiswi diperkosa di atas bus.
Baca juga:
Gadis India 13 tahun diperkosa lalu dibakar hidup-hidup
Polisi India suruh korban pemerkosaan telanjang saat melapor
Mahasiswi India diculik dan dijadikan budak seks selama 17 bulan
Video korban pemerkosaan di India tampar pelaku di kantor polisi
Empat pemerkosa di atas bus di India divonis mati