Polisi Israel Serbu Halaman Al-Aqsa Saat Warga Palestina Rayakan Gencatan Senjata
Hanya beberapa jam setelah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas setelah pertempuran 11 hari di Jalur Gaza, ketegangan kembali meningkat di Yerusalem Timur yang diduduki ketika polisi Israel menyerbu ke halaman Masjid Al-Aqsa dan menembakkan gas air mata kepada warga Palestina setelah salat Jumat.
Hanya beberapa jam setelah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas setelah pertempuran 11 hari di Jalur Gaza, ketegangan kembali meningkat di Yerusalem Timur yang diduduki ketika polisi Israel menyerbu ke halaman Masjid Al-Aqsa dan menembakkan gas air mata kepada warga Palestina setelah salat Jumat.
Gencatan senjata yang difasilitasi Mesir itu mulai berlaku pada Jumat dini hari atau pukul 02.00 waktu setempat, setelah Israel memborbardir Gaza dan menewaskan 243 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak. Sementara Hamas telah menembakkan ribuan roket ke Israel, menewaskan 12 orang, termasuk dua anak-anak.
-
Mengapa peristiwa Pembantaian Al-Aqsa terjadi? Kengerian penuh dari pembunuhan massal di Temple Mount hanya dapat dipahami dalam kaitannya dengan rasisme dan penindasan sehari-hari yang dihadapi oleh warga Palestina di wilayah pendudukan, termasuk Yerusalem Timur.
-
Apa masalah utama yang memicu konflik Israel dan Palestina? Konflik Palestina dan Israel, hingga kini masih menjadi isu kemanusiaan yang belum berakhir. Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas. Di mana penduduk Israel terus berusaha menguasai wilayah yang seharusnya menjadi hak dari warga negara Palestina.
-
Apa yang dilakukan militer Israel kepada kantor jaringan Al-Aqsa? Kantor-kantor jaringan Al-Aqsa telah dibom oleh jet-jet tempur Israel selama serangan-serangan sebelumnya di Gaza.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa Pembantaian Al-Aqsa? Warga Palestina di area Temple Mount mulai melemparkan batu ke arah orang-orang Yahudi yang sedang beribadah ke arah Tembok Ratapan di bawah. Satu-satunya pasukan keamanan yang hadir, 40 orang dari polisi perbatasan Israel paramiliter, menggunakan peluru tajam untuk menghalau warga Palestina.
-
Bagaimana tanggapan Inggris terhadap konflik Israel-Palestina? Sejauh ini Inggris pun bersikap tengah dalam menyikapi konflik Israel-Palestina. Meski pembantaian di depan mata, Inggris justru tetap menjaga 'kemesraan' dengan Israel. Lewat pernyataan kantor PM Inggris pada Minggu (7/7), Starmer disebut telah berkomunikasi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk segera melakukan gencatan senjata."Dia kemudian menegaskan kebutuhan yang jelas dan mendesak untuk gencatan senjata, pelepasan sandera, serta peningkatan segera volume bantuan kemanusiaan terhadap warga sipil," dikutip Anadolu Agency.Starmer juga mengucapkan terima kasih kepada Netanyahu atas ucapan selamat yang diberikan kepadanya usai dilantik menjadi PM Inggris yang baru. Dirinya pun berharap bisa lebih memperdalam hubungan akrab antara Inggris dan Israel.
-
Dimana peristiwa Pembantaian Al-Aqsa terjadi? Pembantaian Al-Aqsa 1990 Juga dikenal sebagai Senin Hitam, pembantaian berlangsung di kompleks Al-Aqsa di Bukit Bait Suci, Yerusalem pada pukul 10:30 pada hari Senin, 8 Oktober 1990 sebelum salat Zuhur pada tahun ketiga Hari Raya Pertama Intifada.
Dilansir Al Jazeera, Jumat (21/5), ribuan warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki turun ke jalan-jalan merayakan gencatan senjata, mengibarkan bendera, dan membuat tanda “V” yang merupakan tanda kemenangan (victory).
Wartawan Al Jazeera, Nida Ibrahim, melaporkan dari Ramallah di Tepi Barat yang diduduki mengatakan unjuk rasa masih berlangsung disertai konfrontasi antara pasukan Israel dan warga Palestina.
“Puluhan warga Palestina mengatakan bahkan kalau pun babak eskalasi ini berakhir, pendudukan masih ada dan mereka masih ingin melawan.”
Nada melaporkan, masyarakat Palestina yakin Israel telah meminta Palestina untuk gencatan senjata sehingga ini merupakan kemenangan moral dan mereka sehingga mereka ingin merayakannya dengan turun ke jalan.
Tentara Israel kemudian merespons unjuk rasa itu dengan menembakkan peluru baja berlapis karet dan peluru tajam. Menurut sumber medis, tiga warga Palestina terluka karena peluru tajam dan 40 lainnya terluka dalam konfrontasi yang masih berlangsung.
Baca juga:
Ini Pidato Berapi-api Raja Faisal soal Pembebasan Masjidil Aqsa, Merinding Dengarnya
CEK FAKTA: Tidak Benar Video Masjid Al Aqsa Dibakar, Ini Faktanya
Bermula dari Isu Pengeras Suara di Al-Aqsa, Israel Kembali Bombardir Gaza
CEK FAKTA: Hoaks Fotografer Menangis Saat Foto Masjid Al Aqsa
Masjid Al-Aqsa di Tengah Pusaran Konflik Arab-Israel
Kebahagiaan Muslim Palestina Rayakan Idulfitri di Masjid Al-Aqsa Tanpa Gangguan