Pejuang Palestina Tembak Mati Tiga Polisi Israel di Hebron
Penyerangan ini juga terjadi di tengah operasi militer besar-besaran Israel di Tepi Barat.
Tiga polisi Israel ditembak mati pada Minggu (1/9) dalam operasi perlawanan di desa Tarqumiya, utara Hebron, Tepi Barat yang diduduki.
Pejuang dari gerakan perlawanan Palestina melepaskan tembakan ke seorang mobil polisi Israel dekat pos pemeriksaan Tarqumiya. Dua polisi dinyatakan tewas di tempat, sementara seorang lainnya tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Pejuang Palestina melakukan serangan tersebut dari dalam sebuah kendaraan, sebelum kabur dengan berlari, seperti dikutip dari The Cradle, Senin (2/9).
Operasi perlawanan ini terjadi dua hari setelah pejuang Palestina melakukan dua serangan bom mobil di dua permukiman ilegal di Hebron. Tentara Israel kemudian melakukan penyerbuan di Hebron.
Penyerangan ini juga terjadi di tengah operasi militer besar-besaran Israel, menyerbu tiga kota di Tepi Barat yang diduduki sejak pekan lalu.
Tel Aviv menyebut operasi ini "Kamp Musim Panas", diluncurkan pada 28 Juli dan disebut sebagai operasi terbesar di Tepi Barat dalam 20 tahun terakhir.
Penyergapan Tentara Israel
Pada Sabtu, tentara penjajah Israel dikerahkan ke kamp pengungsi Jenin, di mana mereka menyerang rumah-rumah, menangkap pria Palestina, dan menghancurkan bangunan di beberapa titik di kamp tersebut.
Televisi Israel, Channel 14 melaporkan ada insiden keamanan serius di kamp Jenin pada Sabtu, melibatkan penggunakan RPG untuk pertama kalinya. Granat berpeluncur roket (RPG) adalah senjata roket yang ditembakkan dari bahu, dilengkapi dengan hulu ledak yang dapat meledak.
Menurut sumber-sumber lokal, pejuang perlawanan Palestina menyergap tentara Israel di lingkungan Al-Damj, kamp Jenin. Helikopter Israel terlihat mengangkut tentara mereka yang tewas dalam penyergapan tersebut.
Pada 31 Agustus, tentara Israel mengakui kematian salah satu tentaranya dalam pertempuran di Jenin.