Polisi Prancis Tangkap Salah Satu Tersangka Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi
Polisi Prancis pada Selasa menangkap seorang tersangka anggota regu yang membunuh jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi.
Polisi Prancis pada Selasa menangkap seorang tersangka anggota regu yang membunuh jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi. Penangkapan dilakukan saat tersangka ini akan boarding pesawat dalam penerbangan dari Paris menuju Riyadh. Demikian diungkapkan sumber penegak hukum Prancis.
Tunangan Khashoggi menyambut baik penangkapan ini dan mengatakan tersangka harus didakwa atas perannya dalam kasus pembunuhan 2018 itu.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Siapa yang menemukan gua prasejarah di Arab Saudi? Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia (ARCHE) Universitas Griffith, bekerja sama dengan mitra internasional, membuat terobosan baru dari eksplorasi pengaturan bawah tanah, termasuk gua tabung dan lava, yang sebagian besar isinya merupakan reservoir (wadah menyimpan cairan) arkeologi yang belum dimanfaatkan di Arab.
-
Bagaimana pemerintah Arab Saudi menghadapi pemberontakan di Masjidil Haram? Pemerintah Arab Saudi, yang dipimpin oleh Raja Khalid bin Abdulaziz Al Saud, merespons dengan memobilisasi pasukan keamanan untuk mengatasi pemberontakan.
-
Kapan Maarten Paes tiba di Arab Saudi? Terbaru, Maarten Paes terbang dari Amerika Serikat untuk bergabung dengan pemain lainnya dalam rangka persiapan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Kenapa Maarten Paes pergi ke Arab Saudi? Terbaru, Maarten Paes terbang dari Amerika Serikat untuk bergabung dengan pemain lainnya dalam rangka persiapan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (8/12), Kedutaan Arab Saudi di Paris menyebut orang yang ditangkap itu "tak ada kaitannya dengan kasus yang dimaksud."
"Oleh karena itu kedutaan Kerajaan berharap pembebasan secepatnya," jelas kedutaan Saudi dalam sebuah pernyataan.
Seorang sumber kepolisian Prancis dan pengadilan menyebut pria itu sebagai Khaled Aedh Al-Otaibi - nama yang sama seperti mantan anggota Garda Kerajaan Saudi yang teridentifikasi dalam daftar sanksi AS dan Inggris, dan sebuah laporan PBB, dengan nama orang yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.
Sumber kepolisian mengatakan, penangkapan dilakukan atas perintah penangkapan yang dikeluarkan Turki pada 2019, negara di mana Khashoggi dibunuh.
Khashoggi, jurnalis The Washington Post dan pengkritik pemimpin de facto Saudi, Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) terakhir kali terlihat memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018. Pejabat Turki yakin mayatnya dimutilasi dan dihilangkan. Potongan tubuhnya belum ditemukan sampai saat ini.
Laporan intelijen AUS pada Maret 2021 menyatakan, MBS menyetujui operasi untuk membunuh atau menangkap Khashoggi. Pemerintah Saudi membantah keterlibatan apapun dari MBS dan membantah temuan laporan tersebut.
Tahun lalu, pengadilan Saudi memvonis hukuman penjara untuk delapan orang dengan hukuman antara tujuh dan 20 tahun terkait pembunuhan tersebut, tapi tidak ada satu pun nama pelaku yang disebutkan. Persidangan itu dikritik pejabat PBB dan aktivis HAM yang menyatakan dalang pembunuhan tetap bebas.
"Ini bisa menjadi sebuah terobosan besar dalam pencarian keadilan bagi Jamal Khashoggi," kata mantan penyelidik PBB, Agnes Callamard, menanggapi penangkapan oleh kepolisian Prancis ini.
Pada laporannya untuk PBB di 2019, Callamard menyebut Al-Otaibi menjadi bagian tim Saudi yang membunuh Khashoggi dan memutilasi jasadnya sebelum terbang kembali ke Saudi.
Callamard, yang sekarang kepala Amnesty International, menyampaikan perlu lebih banyak informasi untuk membuktikan bahwa pria yang ditangkap di Prancis itu adalah orang yang sama dengan yang dia sebut dalam laporannya.
Sumber kepolisian mengatakan, pria yang ditangkap itu ditahan di sebuah fasilitas tahanan kepolisian perbatasan di bandara Charles de Gaulle, dekat Paris, dan akan dibawa ke pengadilan di pusat kota pada Rabu pagi untuk sidang ekstradisinya ke Turki.
Belum jelas bagaimana atau kapan Al-Otaibi tiba di Prancis. Kementerian Dalam Negeri menolak berkomentar. Pejabat Turki menyampaikan mereka menunggu konfirmasi terkait identitas pria yang ditangkap.
Seorang pejabat Saudi menyampaikan kepada Reuters: "Laporan media yang menunjukkan bahwa seseorang yang terlibat dalam kejahatan terhadap warga negara Saudi Jamal Khashoggi telah ditangkap di Prancis adalah salah."
"Ini adalah kasus kesalahan identitas. Mereka yang dihukum karena kejahatan itu saat ini menjalani hukuman mereka di Arab Saudi."
(mdk/pan)