Puluhan Jasad Tanpa Kepala Ditemukan dalam Kuburan Massal Zaman Batu
Situs penggalian Vráble dahulunya merupakan salah satu pemukiman Zaman Batu terbesar di Eropa Tengah. Dengan Dengan luas 50 hektar, situs tersebut diperkirakan sudah ada sejak 5250 SM.
Penggalian situs neolitik di Vráble, Slovakia, mengungkapkan kuburan massal dengan puluhan jasad tengkorak tanpa kepala.
Situs penggalian Vráble dahulunya merupakan salah satu pemukiman Zaman Batu terbesar di Eropa Tengah. Dengan Dengan luas 50 hektar, situs tersebut diperkirakan sudah ada sejak 5250 SM.
-
Mengapa penggalian arkeologi ini dianggap penting? "Situs ini memiliki (peninggalan) arkeologi yang luar biasa dan memudahkan kita mendapatkan pemahaman seperti apa kehidupan orang-orang yang menempati negeri ini pada abad ketujuh."
-
Siapa yang memimpin misi arkeologi ini? Misi arkeologi ini dipimpin Ramadan Helmy sebagai Kepala Misi dan Direktur Kepurbakalaan Sinai Utara.
-
Mengapa para arkeolog mempelajari makam ini? Wali kota Corinaldo Gianni Aloisi mengatakan temuan tambahan di pekuburan Nevola semakin menunjukkan pentingnya area tersebut dan mungkin "memungkinkan kita untuk mengenal, dan mungkin menulis ulang, sejarah koleksi kita."
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Mengapa penemuan ini penting bagi para arkeolog? Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir yang mengumumkan temuan ini pada 23 Juli lalu menyampaikan, artefak ini bisa memberikan pemahaman lebih luas terkait "rahasia peradaban Mesir kuno", termasuk praktik penguburan pada masa itu dan juga peran kota pesisir tersebut dalam perdagangan dengan negara lain di zaman kuno.
Situs tersebut menghasilkan banyak penemuan dari Zaman Batu Muda. Di antara berbagai penemuan menarik adalah kuburan massal dianggap sebagai penemuan yang paling mencengangkan dari situs tersebut.
Dilansir dari Ancient Origins, kuburan massal itu ditemukan di salah satu pemukiman pada situs tersebut. Zuzana Hukelová dari Slovak Academy of Sciences beserta timnya menemukan kerangka tersebut secara terpisah di sekitar parit pemukiman.
Upacara persembahan
Situs tersebut memiliki tiga daerah pemukiman dengan 300 rumah panjang. Satu dari tiga daerah pemukiman itu diperkuat dengan pagar kayu runcing dan parit untuk melindungi dari musuh yang menduduki daerah tersebut. Pemukiman ini menjadi lokasi di mana kuburan itu ditemukan.
Arkeolog menemukan kuburan massal ini pada penggalian tahun 2022. Ahli berpendapat 36 mayat di dalam kuburan itu merupakan korban pembunuhan upacara persembahan.
Sebagian besar dari kerangka di kuburan massal tersebut merupakan jasad remaja dan orang dewasa. Jasad tersebut tampak dibuang secara acak-acakan dan salah satu tangan dari jasad tersebut tampak terpelintir ke belakang.
Terdapat indikasi fraktur perimortem atau keretakan pada kerangka jasad tersebut yang menandakan terjadinya trauma benturan yang tidak sempat untuk disembuhkan.
Investigasi lebih lanjut dapat mengungkapkan asal muasal dari kuburan massal ini. Penelitian dapat menentukan apakah jasad kuburan massal tersebut mati secara bersamaan atau dalam waktu yang berbeda. Kematian atas epidemi atau pengorbanan juga akan diketahui melalui investigasi lanjutan.
Harapannya, penelitian lebih lanjut juga dapat mengungkap informasi kelas sosial dari jasad tersebut.
Penelitian terkait kelas sosial dari jasad itu dianggap dapat membahas mengenai ketimpangan sosial yang terjadi pada masa itu yang menyebabkan pembunuhan massal dari kuburan tersebut.
Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra
(mdk/pan)