Putin: Alquran Itu Kitab Suci Umat Islam, Jadi Harus Dianggap Suci Oleh Setiap Orang

Putin: Alquran Itu Kitab Suci Umat Islam, Jadi Harus Dianggap Suci Oleh Setiap Orang

Presiden Rusia, Vladimir Putin berkunjung ke Masjid Juma di Derbent, Dagestan pada Kamis (29/6). Dalam kunjunannya, Putin diberikan satu buah Alquran. Dia mengatakan, Alquran itu suci bagi Muslim dan setiap orang juga harus menganggap Alquran sebagai kitab suci dan menghormatinya, dikutip dari Aaj English TV, Jumat (30/6).

"Kita tahu bahwa di negara-negara lain mereka memperlakukannya secara berbeda. Mereka tidak menghormati perasaan religus masyarakat dan juga berani mengatakan ini bukan kejahatan."

Vladimir Putin, Presiden Rusia, setelah menerima sebuah Alquran.

Putin Saat Menerima Hadiah Alquran

Masjid Juma dikenal sebagai masjid tertua di Rusia. Putin berkunjung ke masjid itu bertepatan dengan hari raya Iduladha yang dirayakan di Rusia pada Kamis.

Komentar Putin ini disampaikan setelah aksi perobekan dan pembakaran Alquran di Swedia yang diizinkan oleh polisi. Seorang pemuda membakar Alquran di depan masjid bertepatan dengan Iduladha. Aksi ini dikecam berbagai pemimpin dunia.

Polisi Swedia membiarkan aksi ini atas dalih kebebasan berpendapat. Namun kemudian polisi mengatakan mereka membuka penyelidikan atas tindakan pemuda tersebut terkait "agitasi".

"Di negara kita, itu adalah sebuah kejahatan - berdasarkan Konstitusi dan Pasal 282 KUHP Federasi Rusia, itu kejahatan: tidak menghormati dan menghasut perselisihan etnis dan agama, dan kita harus mengikuti aturan hukum ini."

Vladimir Putin, Presiden Rusia.

"Ini akan ditaruh di tempat yang layak di Kremlin."

Hal ini disampaikan Putin setelah menerima Alquran dan berterima kasih kepada pengurus Masjid Juma.

Putin mengunjungi kompleks arsitektur dan arkeologi di benteng Naryn-Kala dan Masjid Juma yang berstatus monumen federal dan situs Warisan Dunia UNESCO. Benteng Naryn-Kala dibangun pada abad keenam dan bagian dari sistem pertahanan kuno Derbent. Sebagian besar kompleks ini dibangun pada abad kedelapan; bangunan masjid utama, madrasah, dan bangunan permukiman masih utuh sampai hari ini.

Anggota parlemen Rusia juga mengecam pembakaran Alquran di Stockholm, Swedia. Majelis rendah Parlemen Rusia, Duma Negara , mengeluarkan pernyataan mengecam otoritas Swedia mengizinkan tindakan tersebut.

"Wakil-Wakil Duma Negara mengecam keras tindakan vandalisme yang diizinkan otoritas Swedia dan mendesak para pejabat untuk mengambil tindakan mencegah pelanggaran hak-hak dan penghinaan terhadap perasaan keagamaan umat Islam."

Pernyataan Duma Negara, majelis rendah Parlemen Rusia.