Ini Dia Presiden Termiskin di Dunia, Hanya Punya Mobil Tua dan Tinggal di Rumah Sederhana
Jose mendonasikan 90 persen gajinya kepada rakyat miskin sejumlah UYU 12.000 atau setara dengan Rp130 juta dengan nilai kurs di tahun 2010.
Jose menjadi presiden termiskin bukan karena gaya hidupnya yang boros. Melainkan, dia memilih untuk hidup sederhana.
Ini Dia Presiden Termiskin di Dunia, Hanya Punya Mobil Tua dan Tinggal di Rumah Sederhana
Ini Dia Presiden Termiskin di Dunia, Hanya Punya Mobil Tua dan Tinggal di Rumah Sederhana
Menjadi seorang presiden atau pemimpin negara tentu harus memiliki komitmen dan tanggung jawab yang besar. Namun, tiap jabatan atau pekerjaan dengan risiko besar seperti menjadi presiden, akan menghasilkan pendapatan dan pelayanan yang besar pula.
Mulai dari tinggal di istana sampai dikawal dengan ketat oleh pasukan pengaman, jadi salah satu pelayanan diterima seorang presiden. Tapi, tidak dengan presiden yang satu ini. Namanya Jose Mujica, Presiden Uruguay 2010 - 2015. Dia dikenal sebagai presiden termiskin di dunia.
Meskipun menjabat sebagai seorang presiden, dia tidak memiliki rumah. Satu-satunya aset berharga yang dia miliki hanyalah sebuah mobil tua, dan gajinya tidak jauh berbeda dengan pendapatan rakyat Uruguay seperti biasanya.
Dilansir dari berbagai sumber, ternyata Jose menjadi presiden termiskin bukan karena gaya hidupnya yang boros. Melainkan, dia memilih untuk hidup sederhana.
Jose mendonasikan 90 persen gajinya kepada rakyat miskin sejumlah UYU 12.000 atau setara dengan Rp130 juta dengan nilai kurs di tahun 2010. Dia hanya mengambil UYU800 atau sekitar Rp9 juta per bulan dari gajinya sebagai presiden.
Selama menjabat sebagai presiden, Jose menolak tinggal di istana dan menjadikan istana presiden sebagai tempat penampungan tuna-wisma.
Dia lebih memilih tinggal di rumah sederhana bersama istrinya di Kota Montevideo dan berkebun di sana.
Hasil panennya digunakan untuk menambah pendapatan mereka. Rumahnya hanya dijaga oleh dua orang pasukan pengaman presiden (paspampres) dan tidak memiliki pelayan.
Sejak kecil, Jose memang sudah terlatih hidup dengan keras. Keluarganya bangkrut dan ayahnya meninggal ketika Jose baru berusia 5 tahun.
Di tahun 1960-an, Jose ikut gerilyawan Tupamaro untuk melawan pemerintah yang diktator dan melakukan pencurian untuk kemudian dibagikan kepada orang miskin. Selama aksinya, dia sudah ditangkap sebanyak empat kali dan tertembak sebanyak enam kali.
merdeka.com
Di tahun 1990, Jose memilih terjun ke dunia politik dan terpilih menjadi presiden lewat pemilu pada Oktober 2009. Selama masa jabatannya, Uruguay berhasil menoreh beberapa prestasi. Pertama, dia berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 9,8 persen menjadi 4 persen.
Kedua, Jose juga berhasil menurunkan angka pengangguran dari yang semulanya berada di angka 8 hingga 9 persen menjadi 6,55 persen di tahun 2014.
Dia juga menaikkan upah minimum dari UYU182 atau sekitar Rp1,8 juta di tahun 2009 menjadi UYU408 yakni setara Rp4,5 juta di tahun 2013 dan terus naik secara signifikan.
Jose juga menurunkan ketimpangan kekayaan orang kaya dan orang miskin di Uruguay, dari skor 45,5 di tahun 2009 menjadi 40,1 di tahun 2015. Semua dilakukan dengan mempertahankan pertumbuhan PDB per kapita Uruguay dari UYU9.452 di 2009 menjadi UYU16.000 di 2014.