Raja Belanda diam-diam bekerja jadi ko-pilot KLM
Menurut dia, itu adalah hobi menyenangkan buat melepas stres dalam mengurus kerajaan.
Selama ini keluarga kerajaan kerap dicitrakan hidup dengan penuh aturan dan lelaku ningrat, mewah, dan jauh dari warga biasa. Namun, nampaknya tidak semua seperti itu.
Raja Belanda, Willem-Alexander (50), lebih memilih menjalani hidup layaknya orang biasa. Selain menjalankan tugas kerajaan, ternyata dia selama ini punya pekerjaan sampingan sebagai ko-pilot selama lebih dari dua dekade.
Dalam laporan dilansir dari laman The Guardian, Kamis (18/5), Willem membicarakan itu dalam sebuah wawancara. Dia mengaku menjadi ko-pilot maskapai Kerajaan Belanda, KLM, dan menerbangkan armada Fokker 70. Sebelumnya, dia bertahun-tahun berada di balik kokpit pesawat angkut maskapai Martinair.
Meski demikian, jam kerja Willem tidak sama dengan pilot lainnya. Lantaran berstatus penerbang tamu, dia hanya terbang dua kali dalam sebulan. Biasanya dia diberi wewenang sebagai ko-pilot. Terkadang dia juga mengisi posisi pilot. Karena pesawat Fokker sudah dipensiunkan, maka kini Willem belajar menerbangkan Boeing 737. Namun, ayah dari tiga anak itu merasa menerbangkan pesawat adalah hobi yang bisa membikin dia meninggalkan tugas kerajaan sementara waktu.
-
Kenapa Jaka Sembung melawan Belanda? Ia juga akan meyakinkan masyarakat bahwa kolonialisme merupakan bentuk perbudakan dan akan merugikan kampung ketika sudah berhasil dikuasai.
-
Dari mana pasukan Belanda memulai serangan ke Purwokerto? Pasukan ini berangkat dari Bandung, menduduki Cirebon, lalu memborbardir Tegal.
-
Kapan Belanda berhasil menguasai Kota Purwokerto? Pada 31 Juli 1947 pukul 12.00 siang, Belanda berhasil menguasai Purwokerto.
-
Kapan pelarian Belanda dari Cilacap terjadi? Pada akhir Februari 1942, Cilacap penuh sesak oleh pengungsi yang berdatangan dalam jumlah besar dari berbagai kota di Pulau Jawa.
-
Dimana pasukan Belanda mendarat di Jawa Timur? Kabupaten Tuban, Jawa Timur menjadi lokasi pendaratan pasukan agresi militer Belanda ke-II.
-
Apa yang dilakukan tentara Belanda dalam perjalanan menuju Yogyakarta? Mengutip YouTube Hendri Teja, perjalanan konvoi itu tidaklah lancar. Mereka harus menembus garis demarkasi yang dipertahankan oleh Divisi II TNI. Mereka juga harus melewati jalan yang telah dipasang rintangan berat atau mencari akal untuk melintasi jembatan yang dihancurkan pihak TNI.
"Saya punya pesawat, penumpang, dan kru. Saya bertanggung jawab untuk itu. Kita tidak bisa memikirkan masalah sehari-hari saat terbang. Jadi bisa fokus untuk hal lain. Bagi saya itu adalah hal paling menyenangkan saat terbang," kata Willem.
Sebenarnya, kata Willem, di masa lalu pilot dan ko-pilot membiarkan pintu kokpit terbuka. Dan para penumpang bisa melongok dan berbincang sebentar dengannya. Namun, setelah peristiwa 9/11, hal itu dilarang oleh aturan internasional. Jadinya banyak penumpang tidak tahu kalau pesawat mereka dikemudikan oleh Raja Belanda.
Bahkan, ketika dia menyampaikan pengumuman di atas pesawat, paling hanya segelintir penumpang mengenali suaranya. Namun hal itu juga jarang terjadi.