Mengenal Sosok Johan Berenschot, Komandan KNIL Keturunan Indonesia yang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Letnan satu-satunya yang memiliki darah asli Indonesia ini harus mengakhiri hidupnya dengan kecelakaan pesawat yang menimpanya pada tahun 1941.
Letnan satu-satunya yang memiliki darah asli Indonesia ini harus mengakhiri hidup dengan kecelakaan pesawat yang menimpanya pada tahun 1941.
Mengenal Sosok Johan Berenschot, Komandan KNIL Keturunan Indonesia yang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Jejak kolonialisme Belanda di Indonesia masih banyak yang belum terkuak kisahnya tak terkecuali latar belakang para pejabat tinggi militer. KNIL adalah salah satu tentara kolonial kerajaan Belanda yang prajuritnya kebanyakan berasal dari Pribumi Hindia Belanda.
Johan Berenschot adalah salah satu letnan jenderal dan Komandan KNIL yang menjabat rentang tahun 1939-1941 yang merupakan satu-satunya orang yang memiliki darah asli Indonesia.
(Foto: Wikipedia)
-
Bagaimana Kolonel Pedet menghancurkan kapal Belanda? Pedet Soedarman kenyang pengalaman tempur. Dia menerbangkan pesawat jenis B-25 Mitchel dan B-26 Invander dalam menumpas berbagai pemberontakan yang terjadi di tanah air. Pedet juga yang menghancurkan kapal angkatan Laut Belanda.
-
Siapa yang terbunuh dan menyebabkan dendam Belanda? Terbunuhnya Kapten François Tack, seorang perwira VOC di Kartasura oleh Untung Suropati membuat kolonial Belanda meradang.
-
Dimana lokasi makam Belanda? Kompleks permakaman Belanda di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur nasibnya miris.
-
Apa pengaruh Belanda di timnas Indonesia? Kemajuan pesat Timnas Indonesia tidak terlepas dari upaya PSSI dalam program naturalisasi yang intensif. Kehadiran Thom Haye dan pemain berpengalaman lainnya yang terlatih di liga Belanda memberikan kontribusi signifikan bagi tim nasional.
-
Siapa yang memimpin pasukan Belanda? Pada pukul 16.30 WIB, Komandan KDM Tambakboyo Letda B.K Nadi menerima laporan dari Komandan Pos Pantai Glondong. Sekitar 10 mil dari Pantai Glondong tampak tiga kapal perang besar dan tujuh kapal kecil.
Pria dengan nama lengkap Gerardus Johannes Berenschot ini lahir di Solok, Sumatra Barat pada 24 Juli 1887. Ia lahir dari lingkungan keluarga Indo-Eropa, sang ayah bernama Gerrit Hendrik Berenschot dan ibunya Florence Mildred Rappa.
Meski satu-satunya pemimpin KNIL yang memiliki keturunan asli Indonesia, kisah hidupnya harus berakhir tragis. Ia menjadi korban kecelakaan pesawat yang akan menuju Bandung. Seperti apa sosoknya? Simak informasi selengkapnya yang dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber berikut ini.
Sekolah Kadet
Mengutip berbagai sumber, Berenschot menempuh pendidikan di Winterswijk lalu dilatih di Sekolah Kadet yang berada di Alkmaar. Ia juga sempat menjalani pendidikan di Akademi Militer Kerajaan di Breda sebagai Perwira Infanteri Angkatan Darat India.
Tahun 1907 Berenschot diangkat menjadi letnan 2 dan setahun kemudian ia berangkat ke Hindia Belanda. Awalnya ia ditugaskan di Pulau Jawa, lalu tahun 1910 dipindahkan ke Aceh. Ia merasakan perang berkecamuk yang sudah berlangsung sejak 1873 itu sebagai anggota Polisi Militer.
Prajurit Berprestasi
Berenschot cukup dikenal sebagai siswa yang berprestasi di sekolah kadet. Hal ini membuat dirinya dikirim oleh Belanda pada tahun 1919 untuk bisa berkesempatan mengiktui kursis di Sekolah Tinggi Militer.
Ketika menempuh pendidikan, keahlian Berenschot kembali muncul. Setelah dikirim ke Hindia Belanda pada tahun 1922 sampai 1925, ia kemudian pulang ke Belanda dan ditugaskan menjadi guru taktik di sekolah tersebut.
Berenschot pun sempat kembali ke Hindia Belanda pada tahun 1920, lalu ia dipromosikan menjadi Kolonel pada Juli 1934 dan diangkat menjadi Kepala Staf Umum pada bulan yang sama. Setahun kemudian, pangkatnya meningkat menjadi Mayor Jenderal.
Terlibat Modernisasi KNIL
Ketika Berenschot sudah menjabat sebagai Kepala Staf Umum, ia terlibat langsung dalam modernisasi KNIL yang tugas utamanya adalah menjaga ketertiban dan perdamaian dalam negeri. Namun, tugas lainnya adalah ia harus bertugas untuk memerangi musuh asing.
Pada Juli 1939, Berenschot diangkat menjadi Letnan Jenderal dan Panglima tentara di Hindia Belanda. Ia juga sempat mengalami kesulitan lantaran pengiriman logistik perang yang sampai ke Hindia Belanda sangat terbatas.
Tewas saat Kecelakaan Pesawat
Mengutip dari beberapa sumber, Berenschot akan melakukan agenda pertemuan di Bandung, tempat markas KNIL berada. Namun, ketika pesawat jenis Lockheed Lodestar LT910 ini jatuh saat hendak lepas landas dari Bandara Kemayoran, Jakarta.
Penyebab kecelakaan tersebut diduga karena mesin pesawat sebelah kiri menglami masalah saat lepas landas. Nahas, pesawat tersebut kemudian menghantam permukiman dan seluruh penumpang dan awak kabin tewas di tempat, termasuk Gerardus Johannes Berenschot.
Kabar kematian Berenschot menjadi sorotan pihak Hindia Belanda. Ia dikenal sebagai sosok yang "netral" dan "seimbang". Ia juga langsung memahami inti masalah dan sebagai seorang kadet yang memiliki kualitas kepemimpinan yang baik.