Melihat Kejamnya Tentara KNIL di Tahun 1948, Todongkan Senjata pada Warga Indonesia Bikin Ketar-Ketir
Terlihat warga Indonesia mendapat ancaman dari tentara KNIL pada tahun 1948 silam. Tergambar dari potret yang beredar, warga Indonesia nampak tak berdaya.
Terlihat warga Indonesia mendapat ancaman dari tentara KNIL pada tahun 1948 silam. Tergambar dari potret yang beredar, warga Indonesia nampak tak berdaya dan pasrah saat itu.
Melihat Kejamnya Tentara KNIL di Tahun 1948, Todongkan Senjata pada Warga Indonesia Bikin Ketar-Ketir
Negara Indonesia pernah menjadi saksi kejamnya para penjajah, mulai dari sebelum merdeka hingga awal kemerdekaannya.
Sebuah momen bersejarah terekam dalam sebuah potret yang beredar di media sosial. Terlihat warga Indonesia mendapat ancaman dari tentara KNIL atau tentara Kerajaan Hindia Belanda pada tahun 1948 silam.
Tergambar dari potret yang beredar, warga Indonesia nampak tak berdaya dan pasrah saat itu.
Penasaran? Berikut adalah deretan ragam potretnya seperti dilansir dari Instagram @arsip_indonesia, Jumat (20/10).
Instagram/arsip_indonesia
Sebuah potret bersejarah memperlihatkan detik-detik para tentara KNIL melakukan tindakan kejam pada warga Indonesia. Peristiwa itu disebut terjadi di Desa Krebet, Malang, Jawa Timur pada 19 Desember 1948 silam.
Terlihat para tentara menodongkan senjata kepada para warga Indonesia kala itu. Sementara para warga tak mampu melawan dan terlihat pasrah sembari mengangkat kedua tangannya.
Tentara KNIL adalah tentara Kerajaan Hindia Belanda atau het Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger. Mereka adalah angkatan perang kolonial Hindia Belanda dan memiliki unit angkatan udaranya sendiri bernama Militaire Luchtvaart van het Koninklijk Nederlands-Indisch Leger.
Untuk diketahui, mereka juga mempunyai beberapa elemen Angkatan Laut Kerajaan Belanda yang ditempatkan di Hindia Belanda. KNIL ini melayani pemerintahan Hindia Belanda, namun juga banyak anggotanya yang berasal dari pribumi, Afrika dari Guinea Belanda hingga Indo-Belanda.
Beberapa tokoh yang pernah menjadi anggota KNIL di saat menjelang kemerdekaan ialah Soeharto, Mangkunegara VII, Sultan Hamid II, Oerip Soemohardjo, Alex Kawilarang, Abdul Haris Nasution, Gatot Soebroto, dan Tahi Bonar Simatupang.
Semua tokoh itu merupakan pemegang peranan penting dalam pengembangan dan kepemimpinan di dalam Tentara Nasional Indonesia.