Raja Salman Angkat Putranya, Pangeran Muhammad bin Salman Jadi Perdana Menteri
Pemberian jabatan PM kepada MBS disinyalir terjadi karena kondisi Raja Salman sendiri. Raja berumur 86 tahun yang naik takhta pada 2015 lalu telah dirawat beberapa kali selama dua tahun terakhir.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz menjadikan anak dan pewaris kerajaannya, Putra Mahkota Muhammad bin Salman (MBS) sebagai Perdana Menteri (PM) baru Arab Saudi.
Raja Salman juga menjadikan anaknya yang lain, Pangeran Khalid sebagai Menteri Pertahanan dan Pangeran Abdulaziz bin Salman sebagai Menteri Energi.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Apa yang ditemukan di situs Qurh, Arab Saudi? Komisi Kerajaan AlUla (RCU) Arab Saudi mengumumkan penemuan menakjubkan saat tim arkeologi di situs Qurh di Kegubernuran AlUla menemukan kapak tangan zaman Paleolitik yang diperkirakan berusia lebih dari 200.000 tahun.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Siapa yang menemukan gua prasejarah di Arab Saudi? Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia (ARCHE) Universitas Griffith, bekerja sama dengan mitra internasional, membuat terobosan baru dari eksplorasi pengaturan bawah tanah, termasuk gua tabung dan lava, yang sebagian besar isinya merupakan reservoir (wadah menyimpan cairan) arkeologi yang belum dimanfaatkan di Arab.
-
Di mana patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
Perombakan dan penempatan jabatan ketiga anaknya itu telah disahkan melalui dekrit kerajaan yang dikeluarkan Selasa kemarin.
Walau perombakan besar terjadi, namun Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, Menteri Keuangan Muhammad al-Jadaan, dan Menteri Investasi Khalid al-Falih tetap berada pada jabatannya.
Dikutip dari laman Reuters, Rabu (28/9), tugas MBS sebagai PM tidak beda jauh seperti saat dia masih menjabat Menteri Pertahanan, yaitu mewakili kerajaan atas kunjungan asing hingga memimpin pertemuan yang diselenggarakan kerajaan.
Raja Salman juga akan tetap menjadi kepala negara Arab Saudi. Bahkan setelah dekrit dikeluarkan, Raja tetap memimpin jalannya rapat kabinet pemerintahan.
Pemberian jabatan PM kepada MBS disinyalir terjadi karena kondisi Raja Salman sendiri. Raja berumur 86 tahun yang naik takhta pada 2015 lalu telah dirawat beberapa kali selama dua tahun terakhir.
MBS kini harus menjalankan tugasnya sebagai PM Arab Saudi.
“Yang mulia putra mahkota, berdasarkan perintah raja, sudah mengawasi badan eksekutif utama negara setiap hari, dan peran barunya sebagai perdana menteri berada dalam konteks itu,” jelas pejabat Arab Saudi yang tidak menyebut nama.
MBS, yang juga dikenal sebagai pemimpin de-facto Arab Saudi, tampak sudah terbiasa dengan pekerjaan itu.
“Secara historis, pendelegasian tugas semacam itu telah terjadi di kerajaan beberapa kali,” lanjut pejabat itu.
Semenjak naik ke tampuk kekuasaan pada 2017, MBS telah mereformasi Arab Saudi. Dia berusaha untuk mendiversifikasi ekonomi negaranya yang bergantung pada minyak, pemberian izin mengemudi kepada perempuan, dan pembatasan kekuasaan ulama.
Namun reformasi itu terjadi bersamaan dengan perlawanan MBS kepada pihak lain, seperti aktivis, bangsawan, kelompok pemerhati HAM perempuan, dan pengusaha.
MBS juga terjebak dalam skandal lain, seperti pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 2018 lalu. Skandal itu sempat menodai dirinya dan meregangkan hubungan Arab Saudi dengan Amerika Serikat (AS) dan sekutu Barat lainnya.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)