Ribuan polisi Prancis cari penembak markas tabloid Charlie Hebdo
Pelaku masih dalam pencarian setelah diketahui melarikan diri ke arah timur Ibu Kota Paris.
Sekitar 3.000 polisi diterjunkan untuk mencari pelaku penembakan di kantor redaksi tabloid satir Prancis Charlie Hebdo. Penyerangan ini menewaskan 12 orang, seluruhnya anggota redaksi, termasuk redaktur kartunis Stephane Charbonnier.
Namun pemimpin redaksi Gerard Biard selamat dari penembakan itu lantaran tengah berada di Ibu Kota London, Inggris. Dia kaget saat mengetahui kabar ini, seperti dilansir dari surat kabar the Guardian.
'Saya terkejut ada seseorang yang menyerang media di Prancis, sebuah negara sekuler. Saya benar-benar tidak mengerti. Bahkan menyerang kami dengan senapan serbu. Padahal tabloid kami tidak dijadikan alat perang," ujar Biard seperti dilansir kantor berita Press Association.
Biard tak percaya tembakan itu dipicu oleh tema dan komentar soal Islam yang terbit di edisi terbaru.