Rusia Mulai Gencar Bangun Tempat Perlindungan Warga dari Serangan Bom Nuklir, Bisa Dibongkar Pasang dan Berpindah Tempat
Tempat perlindungan ini dibangun seperti kontainer barang.
Rusia mulai membangun tempat perlindungan untuk warga dari serangan bom nuklir. Tempat ini dirancang bisa melindungi warga Rusia dari berbagai jenis ancaman, seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (20/11).
Tempat perlindungan ini dibuat dalam bentuk mobile atau bisa dibawa berpindah-pindah tempat atau bisa dibongkar pasang. Nantinya tempat ini bisa melindungi warga dari radiasi cahaya dari bom nuklir dan kontaminasi zat radiokatif.
- Truk Kontainer Terjun dari Atas Tol Cibitung-Cilincing, Sopir Diduga Mengantuk
- Ada 26.415 Kontainer Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Menteri Agus: Jangan-Jangan Isinya Barang Jadi
- Tanggapi Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Tidak Ada Keluhan Gangguan Suplai Bahan Industri
- Sepekan Masa Tanggap Darurat Bencana, 12 Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar Masih Belum Ditemukan
Menurut institut penelitian kementerian kedaruratan Rusia, tempat perlindungan yang disebut "KUB-M" ini bisa melindungi warga selama 48 jam dari berbagai ancaman seperti pecahan senjata konvensional, reruntuhan bangunan, zat kimia berbahaya, dan api, seperti dikutip dari Reuters.
"KUB-M" tampak seperti kontainer barang dan terdiri dari dua modul - ruangan untuk 54 orang dan blok teknis. Menurut institut tersebut, bisa ditambahkan lebih banyak modul jika diperlukan.
Pada Selasa, Presiden Rusia Vladimir Putin menyetujui doktrin resmi baru yang menurunkan ambang batas Rusia untuk menggunakan senjata nuklir.
“Tempat perlindungan bergerak ini adalah struktur multifungsi yang memberikan perlindungan bagi orang-orang dari berbagai ancaman, termasuk bencana alam dan kecelakaan akibat ulah manusia,” kata lembaga penelitian tersebut, seraya menyebutnya sebagai “langkah penting menuju peningkatan keselamatan warga”.
Lembaga tersebut menambahkan, tempat ini dapat dengan mudah diangkut dengan truk dan dihubungkan dengan pasokan air, dan juga dapat digunakan di lapisan es utara Rusia yang luas.
Produksi tempat perlindungan nuklir ini disebut tak terkait krisis apa pun yang terjadi saat ini, kendati pengumuman terkait hal ini muncul beberapa hari setelah pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden setuju untuk mengizinkan Ukraina menembakkan rudal jarak jauh AS jauh ke Rusia – sebuah keputusan yang menurut Kremlin ceroboh dan akan merugikan Ukraina.