Saat AS Ketar-ketir karena China Berambisi Jadi Pemimpin Dunia
John Rood, tokoh senior Pentagon untuk kebijakan dari Kementerian Pertahanan dua hari lalu mengatakan, kepemimpinan China saat ini tengah menantang tatanan dunia global yang sudah ada sejak Perang Dunia Kedua dan kondisi itu mengancam keamanan nasional AS.
Pemerintah Amerika Serikat memperingatkan Israel tentang risiko keamanan ketika China memperkenalkan teknologi jaringan 5G ke dunia.
John Rood, tokoh senior Pentagon untuk kebijakan dari Kementerian Pertahanan dua hari lalu mengatakan, kepemimpinan China saat ini tengah menantang tatanan dunia global yang sudah ada sejak Perang Dunia Kedua dan kondisi itu mengancam keamanan nasional AS.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
-
Siapa yang menyerang tentara Israel dengan rudal China? Brigade al-Qassam kembali berhasil melumpuhkan tentara Israel dengan serangan tak terduga. Dalam sebuah video terbaru yang beredar, seorang prajurit al-Qassam dengan akurat menembakkan rudal ke arah tentara zionis saat sedang berkumpul.
-
Apa saja yang dikirimkan Amerika Serikat ke Israel? AS telah mengirim pesawat A4 Skyhawk dan rudal ke Israel,” Israel belum puas dengan semua pesenjataan itu. Tahun 1968, Israel makin menuntut dengan meminta pesawat F4 Phantom. Pesawat tercanggih milik AS kala itu. Dengan murah hati, Amerika pun mengabulkannya. Pada bulan November, 50 pesawat Phantom dikirim untuk memperkuat AU Israel.
-
Apa alasan China menolak tuduhan "anti-Semitisme" yang dialamatkan oleh Amerika Serikat? Chang juga membantah tuduhan bahwa pemerintah China secara diam-diam menyetujui dan menoleransi pernyataan anti-Semit, dengan menunjukkan bahwa pernyataan tersebut tidak memiliki konotasi keagamaan atau diskriminatif."Komentar orang-orang tentang perang Israel di Gaza tidak terkait dengan agama," katanya. "Ketika beberapa netizen mengkritik Israel, itu karena perilakunya yang tidak adil dalam perang, bukan karena agama atau ras mereka. Kritik ini tidak boleh dikaitkan dengan anti-Semitisme," tegasnya.
-
Apa yang dilakukan pasutri pro Zionis Israel di Amerika Serikat? Pasangan suami istri pro Zionis Israel ini ingin membuktikan kepada dunia bahwa aksi mahasiswa pro Palestina di Universitas Yale itu anti-demit. Terlihat sang istri mengenakan kaos berwarna putih yang bertuliskan Israel dan Jew. Ia berdiri di antara para mahasiswa di Amerika Serikat tersebut. Sementara suaminya tampak merekam aksi sang istri.Ia berdiri menunggu mahasiswa pro Palestina datang menghampirinya. Ia berharap ada mahasiswa yang 'menyerangnya'.
-
Kapan Amerika Serikat mulai secara terang-terangan mengirimkan senjata ke Israel? Hengkangnya Prancis dari Israel, membuat AS mau tidak mau harus turun tangan untuk membantu Israel sendiri. Secara terbuka dan terang-terangan, mulailah mengalir alutsista terbaik dari AS ke Israel.
Rood saat ini sedang mengunjungi Israel dan bertemu dengan sejumlah pejabat penting termasuk Penasihat Keamanan Nasional Israel Meir Ben-Shabbat. Dalam wawancara dengan Haaretz, Rood juga menyinggung soal krisis antara AS dengan Iran di Teluk Persia dan kemungkinan bisa berdampak terhadap Israel.
"Hubungan antara AS dengan China kompetitif," kata Rood, seperti dilansir laman Haaretz, Rabu (3/7). "Kami akan berkompetisi secara ekonomi, tapi kami tidak ditakdirkan untuk menjadi musuh."
"Masalah terbesar adalah kami melihat China dan para pemimpinnya memilih untuk menantang tatanan dunia. Ambisi mereka adalah menjadi pemimpin terkuat dunia," kata Rood. "Yang menjadi kekhawatiran kita adalah di saat AS dan Israel saling mendukung nilai-nilai dan menjaga keamanan dunia, menghormati kebebasan, perdagangan bebas, kebebasan berpendapat, menghormati kedaulatan negara lain, hak intelektual, inovasi--yang kita lihat dari China adalah para pemimpin mereka memilih untuk menantang tatanan internasional dari semua nilai-nilai itu."
©Gilad Kavalerchik
"Kita sudah melihat kebangkitan kemampuan militer China. Kita lihat China ingin menguasai kawasan di lautan, melecehkan tetangga mereka. Kita tidak takut dengan kebangkitan China tapi di luar itu ada ancaman. Kami melihat ini sebagai ancaman jangka panjang bagi keamanan nasional dan bagaimana cara kita hidup saat ini."
Menurut Rood, AS tidak meminta Israel untuk menghindari semua kesepakatan dengan China.
"Yang menjadi kekhawatiran kita adalah kita sudah melihat bagaimana China menjadi predator ekonomi di berbagai belahan dunia. Aktivitas mereka tidak sepenuhnya untuk kepentingan komersial, tapi badan keamanan China memanfaatkan kesepakatan ekonomi. Ada hubungan cukup dekat antara negara dengan sektor swasta."
Rood jelas menyebut kaitan antara pemerintah China dengan perusahaan teknologi Huawei yang bagi AS dipandang sangat berisiko. AS bahkan sudah meminta sejumlah negara sekutunya untuk tidak membeli teknologi jaringan selular 5G dari perusahaan China itu.
"China dan Huawei mencuri teknologi dari negara-negara seperti T-mobile. Ini sangat mengkhawatirkan karena ada risikonya bagi sekutu kami. Ini situasi yang berbeda dengan apa yang pernah kami hadapi saat Perang Dingin. Ketika perdagangan terkait dengan situasi yang bisa mengancam keamanan nasional, itulah yang dikhawatirkan," kata Rood.
(mdk/pan)