Saingi Rusia dan China, AS Klaim Berhasil Uji Coba Rudal Hipersonik
Angkatan Udara Amerika Serikat mengumumkan pada Senin, pihaknya berhasil menggelar uji coba rudal hipersonik, senjata strategis yang juga dikembangkan China dan Rusia.
Angkatan Udara Amerika Serikat mengumumkan pada Senin, pihaknya berhasil menggelar uji coba rudal hipersonik, senjata strategis yang juga dikembangkan China dan Rusia.
Angkatan Udara menyampaikan, AGM-183A Air-launched Rapid Response Weapon (ARRW) diluncurkan dari pesawat pengebom B-52H pada Jumat di lepas pantai California dan "mencapai kecepatan hipersonik lebih dari lima kali kecepatan suara, menyelesaikan jalur penerbangannya dan diledakkan di area terminal".
-
Mengapa Amerika Serikat disebut sebagai negara serikat? Struktur pemerintahan AS adalah contoh federasi yang baik. Konstitusi AS menetapkan sistem federalisme di mana kekuasaan dibagi antara pemerintah pusat di Washington, DC, dan pemerintah dari 50 negara bagian.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Bagaimana Raja Faisal bin Abdulaziz Al Saud mempengaruhi Amerika Serikat? Tapi embargo minyak inilah yang benar-benar memukul Amerika Serikat dan negara pendukung Israel.Dunia mengalami krisis energi.
-
Siapa Ronaldowati? Ronaldowati Saat ini, karier Nona Berlian Sakina di dunia hiburan tidak sepopuler dulu. Meskipun begitu, dia tidak sepenuhnya meninggalkan industri tersebut.
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
"Uji coba ini adalah peluncuran pertama dari prototipe rudal operasional penuh," jelas Angkatan Udara AS dalam pernyataannya, dikutip dari Al Arabiya, Selasa (13/12).
AS memiliki sejumlah program senjata hipersonik. Badan penelitian teknologi tinggi Pentagon, DARPA, juga sebelumnya pada tahun ini melakukan uji coba rudal jenis yang berbeda.
Rudal hipersonik menimbulkan ancaman potensial terhadap keseimbangan militer global, memiliki kemampuan membawa senjata nuklir tepat sasaran, dengan kecepatan tinggi sehingga sulit dicegat.
China juga melakukan uji coba rudal hipersonik tahun lalu. Sedangkan Rusia menggunakan senjata hipersoniknya selama perang di Ukraina. Korea Utara juga mengklaim telah melakukan uji coba terbang senjata ini.
AS menyoroti bahaya senjata hipersonik dalam laporan Missile Defense Review 2022.
"Senjata hipersonik, dirancang untuk menghindari sistem sensor dan pertahanan AS, menimbulkan ancaman yang semakin kompleks karena sifatnya yang berkemampuan ganda (nuklir/konvensional), profil penerbangan yang menantang, dan kemampuan manuver," jelas laporan tersebut.
Baca juga:
Penjualan Senjata Global Naik Terus dalam Tujuh Tahun, Nilainya Fantastis
AS Gencar Produksi Senjata Hipersonik untuk Kejar Rusia dan China
Iran Berhasil Bikin Rudal Balistik Hipersonik, Sehebat Apa Kemampuannya?
China akan Bikin Rudal Supersonik yang Bisa Terbang dan Menyelam, Ini Kehebatannya
AS Sukses Uji Coba Dua Rudal Hipersonik Buatan Lockheed Martin
AS Klaim Berhasil Uji Coba Rudal Hipersonik