Sebelum Dipelihara Lalu Dimakan, Ayam Dulu Pernah Disembah
Penelitian sebelumnya menyatakan ayam dipelihara sejak 10.000 tahun lalu di Asia, terutama di China dan Asia Tenggara atau India. Sementara diperkirakan ayam mulai ada di Eropa sekitar 7.000 tahun silam.
Penelitian terbaru berhasil mengungkap misteri tentang bagaimana hewan menjadi peliharaan manusia. Hasil penelitian ini memberikan informasi penting bagaimana ayam dipelihara. Ayam selama ini menjadi sumber protein untuk berbagai kelompok masyarakat di seluruh dunia.
Penelitian sebelumnya menyatakan ayam dipelihara sejak 10.000 tahun lalu di Asia, terutama di China dan Asia Tenggara atau India. Sementara diperkirakan ayam mulai ada di Eropa sekitar 7.000 tahun silam.
-
Mengapa penggalian arkeologi ini dianggap penting? "Situs ini memiliki (peninggalan) arkeologi yang luar biasa dan memudahkan kita mendapatkan pemahaman seperti apa kehidupan orang-orang yang menempati negeri ini pada abad ketujuh."
-
Siapa yang memimpin misi arkeologi ini? Misi arkeologi ini dipimpin Ramadan Helmy sebagai Kepala Misi dan Direktur Kepurbakalaan Sinai Utara.
-
Mengapa para arkeolog mempelajari makam ini? Wali kota Corinaldo Gianni Aloisi mengatakan temuan tambahan di pekuburan Nevola semakin menunjukkan pentingnya area tersebut dan mungkin "memungkinkan kita untuk mengenal, dan mungkin menulis ulang, sejarah koleksi kita."
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Mengapa penemuan ini penting bagi para arkeolog? Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir yang mengumumkan temuan ini pada 23 Juli lalu menyampaikan, artefak ini bisa memberikan pemahaman lebih luas terkait "rahasia peradaban Mesir kuno", termasuk praktik penguburan pada masa itu dan juga peran kota pesisir tersebut dalam perdagangan dengan negara lain di zaman kuno.
Namun berkat penelitian dari tim peneliti Eropa, terungkap ayam sebetulnya baru mulai dipelihara sekitar 1.500 sebelum Masehi di suatu lokasi di Asia Tenggara. Itu artinya ayam belum ada di Eropa atau China ribuan tahun lalu, seperti dugaan sebelumnya.
Penelitian tentang bagaimana ayam dipelihara tertuang dalam dua studi yang yang sudah dipublikasikan di Antiquity dan Proceeding oh the Natinal Academy of Sciences (PNAS). Penelitian ini dilakukan oleh para sarjana dari Univeristas Exter, Munichm Cardiff, Oxford, Bournemouth, dan Toulouse di Inggris, Jerman, dan Prancis.
Untuk penelitian ini para ahli memeriksa sisa-sisa tulang ayam dari lebih 600 lokasi arkeologi di 89 negara. Uji radiokarbon juga dilakukan untuk menentukan kapan ayam itu hidup dan mati.
"Ini adalah kali pertama radiokarbon digunakan untuk menentukan seberapa penting ayam dalam kehidupan manusia terdahulu," kata Dr Julia Best, pakar arkeologi unggas dalam pernyataan dari Universitas Exeter, seperti dilansir laman Ancinet Origins.
Tulang ayam tertua yang terkait dengan lokasi Neolithik diketahui ada di Wat Ban Non di Thailand. Tulang ayam ini berasal dari masa 1.650 hingga 1.250 sebelum Masehi. Itu artinya asal mula ayam ternyata jauh lebih dekat ke masa modern ketimbang dugaan sebelumnya.
Demikian juga dengan tulang ayam yang ditemukan di sejumlah lokasi di sebelah barat Eurasia dan sebelah barat laut Afrika. Dari penemuan fosil itu diketahui ayam muncul di Eropa sekitar 800 sebelum Masehi dan sejak itu baru dibawa ke wilayah Mediterania. Kemudian butuh waktu 1.000 tahun bagi ayam untuk bertahan hidup di daerah yang lebih dingin di utara Eropa seperti Irlandia, Skotlandia, Skandinavia, dan Islandia.
Dari temuan fosil tulang ayam tertua di Thailand, diketahui proses bagaimana ayam dipelihara manusia ternyata dimulai di Asia Tenggara sekitar 2.500 tahun lalu. Sejak itu ayam kemudian dipelihara di seluruh Asia baru kemudian menjauh ke Barat. Mereka yang membawa ayam ke Barat mengikuti jalur perdagangan yang sebelumnya sudah dibuat oleh para pedagang Yunani, Fenisia, dan Etruria yang menjelajah lewat laut.
Yang menarik dari penelitian ini, ilmuwan bisa menghubungkan bagaimana ayam yang dipelihara berkaitan dengan penyebaran pertanian padi. Pertanian padi ditemukan di Asia Tenggara pada milenium kedua sebelum Masehi.
Pada awalnya ayam hanya dipelihara dan belum menjadi sumber makanan. Bukti memperlihatkan ayam bukan sebagai sumber makan sama sekali pada masa Zaman Besi di Eropa (milenium pertama sebelum Masehi), tapi sebaliknya jenis unggas itu dianggap sebagai hewan suci yang artinya disembah. Ayam ditemukan di Eropa di masa Zaman Besi dikuburkan bersama-sama tanpa ada tanda-tanda dibunuh dan bahkan ada bukti mereka dikuburkan bersama manusia.
"Makan ayam sudah sangat biasa jadi orang berpikir kita tidak pernah tidak memakan ayam. Bukti-bukti yang ada memperlihatkan bagaimana hubungan kita dengan ayam jauh lebih kompleks dan selama ratusan tahun ayam itu dihormati," kata Profesor Naomi Sykes, pakar zooarkeologi dari Universitas Exeter.
Tampaknya ayam tidak dimanfaatkan untuk diambil telurnya sampai akhirnya praktik itu dilakukan masa Kekasairan Romawi. Di Inggris, baru pada abad ketiga Masehi ayam secara rutin dikonsumsi dan bahkan sering disembelih untuk dimakan di daerah perkotaan dan lokasi militer yang berhubungan dengan Kekaisaran Roma.
(mdk/pan)