Sejarah tsunami terbesar di muka bumi, dua di antaranya di Indonesia
Sepanjang catatan sejarah, tsunami paling sering terjadi di Jepang, bahkan orang Jepanglah yang memberi nama pada fenomena alam itu: 'tsu' berarti pelabuhan dan 'nami' berarti 'ombak'.
Wilayah Sulawesi Tengah terutama Palu, Donggala Jumat lalu dihantam gempa dan tsunami hingga menyebabkan lebih dari 800 orang tewas. Pemerintah sudah meminta bantuan internasional buat menangani bencana ini.
Bagi orang Indonesia, tentu kita tidak akan melupakan tsunami Aceh pada 2004 yang menewaskan lebih dari 100 ribu orang.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Kapan gempa dan tsunami Aceh yang menghancurkan Rumah Sakit Umum Meuraxa? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan pulau itu dihantam oleh tsunami? Hanya beberapa hari sebelum kejadian, kapal pesiar sudah ada di sana dan berada di pantai.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
Tsunami bisa dipicu oleh adanya pergerakan lempeng tektonik di bawah dasar laut ketika terjadi gempa. Namun tsunami juga bisa disebabkan oleh letusan gunung berapi, jatuhnya meteor, atau tanah longsor.
Sepanjang catatan sejarah, tsunami paling sering terjadi di Jepang, bahkan orang Jepanglah yang memberi nama pada fenomena alam itu: 'tsu' berarti pelabuhan dan 'nami' berarti 'ombak'.
"Sebenarnya cukup mengerikan membayangkan (tsunami Jepang) ini bahkan lebih kecil dari tsunami Samudera Hindia pada 2004 dan malah lebih kecil dari tsunami Chile pada 1960, namun kerusakan terhadap rakyat dan ekonomi Jepang cukup mendalam," ujar Profesor james Goff, salah satu direktur dari Pusat Penelitian Tsunami dan Bencana Alam di Laboratorium Universitas News South Wales, Australia. "Ini tragedi yang menggemparkan disebabkan oleh kejadian alam yang sangat tidak terduga."
Karena tidak ada data sejarah yang memadai untuk ukuran gelombang tsunami dan berapa banyak kejadiannya dalam suatu peristiwa dan seberapa jauh ombak tinggi itu mencapai pesisir, para ilmuwan membuat peringkat tsunami berdasarkan seberapa besar kerusakan yang diakibatkan. Meski begitu, menghitung berapa besar dampak kerusakan suatu kejadian tsunami bisa memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Dilansir dari laman Australian Geographic, berikut 10 tsunami yang berdampak paling besar yang tercatat dalam sejarah:
Tsunami Aceh ©Reuters
1. Aceh, 26 Desember 2004
Gempa berkekuatan 9,1 skala Richter mengguncang wilayah sebelah barat Sumatera dengan kedalaman sekitar 30 kilometer. Patahan sesar lempeng yang memicu tsunami itu diperkirakan sepanjang 1.300 kilometer dan menggeser permukaan dasar laut secara bertikal hingga beberapa meter. Gelombang tsunami setinggi 50 meter mencapai daratan sejauh lima kilometer dekat Meulaboh, Aceh. Tsunami ini juga yang paling tercatat dalam sejarah dengan hampir seribu alat pengukur pasang laut di seluruh dunia melaporkan adanya ombak tinggi, termasuk yang terpasang di Inggris, Amerika Serikat, dan Antartika. Kerugian materil diperkirakan mencapai USD 10 miliar dan menewaskan sekitar 230 ribu orang di sejumlah negara.
2. Pesisir Pasifik Utara, Jepang, 11 Maret 2011
Tsunami dengan kecepatan 800 kilometer per jam menyapu pesisir timur Jepang menewaskan lebih dari 18 ribu orang. Tsunami itu dipicu gempa 9.0 skala Richter dengan kedalaman 24,4 kilometer, menjadikan peristiwa itu sebagai lindu terbesar keempat yang dicatat sejarah. Sekitar 450 ribu orang terpaksa mengungsi ke penampungan karena rumah mereka hancur. Kejadian ini juga menyebabkan terguncangnya pembangkit nuklir di Fukushima hingga menyebabkan kebocoran. Bank Dunia memperkirakan butuh waktu lima tahun bagi Jepang untuk mengatasi kerugian sebesar USD 235 miliar itu.
3. Lisbon, Portugal, 1 November 1755
Gempa dengan kekuatan 8,5 skala Richter memicu tiga rangkaian gelombang raksasa yang menghantam sejumlah kota di pesisir barat Protugal dan sebelah utara Spanyol hingga mencapai 30 meter di beberapa lokasi. Tsunami itu juga memicu gelombang ombak hingga sejauh Teluk Carlisle, Barbados, dan dikatakan gelombang ombak naik hingga 1,5 meter. Gempa dan tsunami ini menewaskan sekitar 60 ribu jiwa di Portugal, Maroko, dan Spanyol.
4. Krakatau, Indonesia 27 Agustus 1883
Tsunami pada saat itu terjadi akibat letusan Gunung Berapi Krakatau. Ombak hingga setinggi 37 meter dipicu oleh dentuman keras gunung berapi dan menghancurkan Kota Anyer dan Merak. Muka air laut dilaporkan menyusut hingga ke pesisir Bombay, India, dan menewaskan satu orang di Sri Lanka. Kejadian ini menewaskan sekitar 40 ribu orang, namun sebanyak 2.000 orang dikatakan tewas akibat letusan Krakatau ketimbang oleh tsunami.
5. Laut Enshunada, Jepang, 20 September 1498
Gempa yang diperkirakan bermagunitudo 8,3 memicu gelombang tsunami di sepanjang pesisir Kii, Mikawa, Surugu, Izu, dan Sagami. Ombak jangkung itu cukup kuat untuk memisahkan Danau Hamana dari laut. Ada laporan rumah-rumah penduduk kebanjiran dan hanyut terbawa arus air. Korban jiwa mencapai sedikitnya 31 ribu orang.
(mdk/pan)