Sekuat Apa Xi Jinping dan Partai Komunis China di Tengah Merebaknya Isu Kudeta?
Rumor Xi Jinping disingkirkan dari kekuasaan, hilang, sakit, dan lain-lain sudah sering tersebar, namun rumor-rumor itu tidak dapat dibuktikan dan salah. Ini menunjukkan Xi memiliki kekuatan besar untuk mengendalikan China.
Pada akhir September, tiba-tiba Xi Jinping menjadi trending di Twitter. Presiden China itu menjadi topik pembicaraan warganet setelah muncul desas desus dia berada dalam tahanan rumah menyusul kudeta militer.
Namun laporan itu tampaknya hanya isu belaka. Pasalnya tidak terkonfirmasi dan tidak dimuat sejumlah sumber berita terpecaya.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan pada Tembok Besar China? Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 8 Desember di jurnal Science Advances mengungkapkan, peneliti sedang mencari cara terbaik untuk melindungi Tembok Besar China dari angin dan erosi. Mereka mencatat struktur tersebut "sebagian besar dihuni oleh biocrust."
-
Apa yang ditemukan di China baru-baru ini? Spesies Baru Titanosaurus Ditemukan di China, Hidup di Zaman Kapur Ahli paleontologi di Tiongkok menemukan fragmen fosil dari genus dan spesies baru dinosaurus sauropoda titanosaurian yang hidup di Bumi selama periode Kapur.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
-
Kapan Xin Zhui meninggal? Perempuan Kaya Raya Xin Zhui meninggal antara tahun 178 dan 145 SM, dalam usia 50 tahunan.
-
Apa yang membantu menjaga Tembok Besar China tetap utuh? Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa “biocrusts” ini sebenarnya membantu menjaga Tembok Besar tetap utuh.
-
Apa yang ditemukan di gurun pasir China yang membuat para ahli bingung? Para ahli telah mempersempit asal usul mumi misterius yang ditemukan di gurun pasir Tiongkok, dan hasilnya cukup mengejutkan.
Setelah isu kudeta merebak, beberapa kemudian Xi muncul pertama ke hadapan publik saat mengunjungi sebuah pameran di Beijing.
Rumor Xi disingkirkan dari kekuasaan, hilang, sakit, dan lain-lain sudah sering tersebar, namun rumor-rumor itu tidak dapat dibuktikan dan salah. Ini menunjukkan Xi memiliki kekuatan besar untuk mengendalikan China.
Seberapa besar kekuatan Xi dan Partai Komunis (CCP) yang selama ini berkuasa di negeri tirai bambu itu? Apakah Xi bisa dikudeta?
Narasi yang selama ini digaungkan, Xi akan menjadi "presiden seumur hidup", "pemimpin segala bidang", "orang terkuat di dunia", dan pemimpin terkuat China sejak Mao Zedong. CCP juga secara luas dipandang mendominasi segala aspek kehidupan ci China.
Namun jika dilihat lebih dekat, situasinya tidak sesederhana itu. Dikutip dari laman Firstlinks, Senin (10/10), untuk kemungkinan bisa memperpanjang masa jabatannya sebagai presiden di atas 10 tahun, pada 2018 Xi Jinping harus mendorong Kongres Rakyat Nasional (NPC) untuk menghapus masa jabatan presiden yang diatur dalam konstitusi. Pembatasan masa jabatan ini diberlakukan Deng Xiaoping pada 1980-an sebagai upaya memastikan China tidak lagi jatuh pada kediktatoran seperti saat Mao Zedong berkuasa.
Namun diperkirakan dalam Kongres Nasional Partai Komunis ke-20 pada 16 Oktober ini, partai akan memperpanjang masa jabatan Xi. Ternyata tidak setiap orang gembira dengan hal tersebut, pasalnya tokoh-tokoh lainnya dalam partai Komunis tidak memiliki kesempatan untuk menduduki jabatan tertinggi, tulis John West, Direktur Asian Century Institute. Xi juga dinilai menciptakan banyak musuh melalui gerakan anti korupsinya, yang sengaja menargetkan musuh-musuh politik dan pesaingnya.
Di bawah kepemimpinan Xi, perekonomian juga tidak tumbuh baik dan prospek masa depan China melemah seiring dengan semakin banyaknya populasi lansia, utang publik yang besar, dan perang dagang dengan AS, terlebih kebijakan ketat nol-Covid Xi kontroversial di sejumlah kota.
"Apakah dia akan mendapatkan perpanjangan (masa jabatan) dengan kondisi-kondisi implisit tersebut? Akankah seluruh anggota baru Komite Tetap Politbiro menyukainya?" tulis West.
"Terlebih lagi, belum jelas berapa lama Xi akan tetap berada di posisi pemimpin tertinggi Partai Komunis," lanjutnya.
West juga menambahkan, rumor kudeta yang muncul kemungkinan menjadi pertanda ada perpecahan di dalam tubuh Partai Komunis terkait masa perpanjangan jabatan Xi Jinping.
Kekuatan Partai Komunis
China dipimpin partai Komunis sejak 1 Oktober 1949 dan satu-satunya partai di negara tersebut. Peran utamanya mengontrol pemerintah, polisi dan militer, yang ditetapkan dalam konstitusi. Saat ini partai Komunis memiliki 90 juta anggota. Pimpinan tertingginya adalah politbiro dan presiden Xi Jinping.
Partai ini tidak menerima perbedaan pendapat maupun kritik. Tidak ada partai oposisi yang diizinkan dan kritik terhadap pemerintah berisiko mendapat persekusi.
Di puncak piramida kekuatan China adalah politbiro yang memastikan garis partai ditegakkan dan mengendalikan tiga badan penting lainnya: Dewan Negara, Komisi Militer Pusat, dan Kongres Rakyat Nasional atau parlemen.
Dewan Negara adalah pemerintah, dipimpin perdana menteri yang berada di bawah presiden. Perannya adalah mengimplementasikan kebijakan partai di seluruh negeri, singkatnya mengelola rencana perekonomian nasional dan anggaran negara.
Komisi Militer Pusat memimpin angkatan bersenjata China. Komisi ini menguasai senjata nuklir dan memiliki 2 juta tentara, militer terbesar di dunia.
(mdk/pan)