Serangan siber serentak di dunia, perusahaan dan sekolah diretas
Serangan siber serentak di dunia, perusahaan dan sekolah diretas. Sebuah serangan siber serentak terjadi di berbagai belahan dunia kemarin. Peretasan sistem keamanan itu menyerang sejumlah perusahaan, rumah sakit, dan sekolah.
Sebuah serangan siber serentak terjadi di berbagai belahan dunia kemarin. Peretasan sistem keamanan itu menyerang sejumlah perusahaan, rumah sakit, dan sekolah.
Serangan siber itu diketahui mengungkap banyak dokumen yang bocor ke publik dari lembaga intelijen Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA).
Sejumlah pakar menyebut serangan siber itu terjadi di puluhan negara, termasuk menyasar sejumlah rumah sakit di Inggris serta perusahaan telekomunikasi Spanyol Telefonica dan perusahaan jasa pengiriman asal AS FedEx.
Tim ahli dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan serangan siber itu menyasar puluhan negara di dunia.
"Saat ini kita melihat lebih dari 75 ribu serangan di 99 negara," ujar Jakub Kroustek dari perusahaan keamanan jaringan Avast dalam pernyataan di sebuah blog.
Sebelumnya peneliti KAspersky Costin Raiu menyebut ada 45 ribu serangan di 74 negara. Dia menuturkan virus malware dengan nama WCry itu menyebar dengan cepat. Ahli lain juga menyebut varian virus itu sebagai WannaCry.
Baca juga:
Protes soal harga internet mahal, hacker retas website Telkomsel
Peretas Rusia diduga bikin Trump menang pemilu ditangkap di Spanyol
Cerita hacker ganteng bagi-bagi uang ke pengemis Rp 3 juta
Sangarnya peretas Korea Utara berhasil bobol bank sampai negara
Anonymous ajarkan cara meretas ponsel baru Trump
Awas, ini 5 sisi kelam internet yang tidak semua orang tahu!
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Kenapa negara-negara tersebut sering menjadi sasaran hacker? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.