Tak boleh lihat anak anjing, bocah 11 tahun bunuh gadis cilik
Dia menembak gadis malang tersebut dengan senapan yang dipajang di rumah korbannya.
Seorang bocah 11 tahun divonis bersalah atas pembunuhan temannya, gadis delapan tahun. Pembunuhan dipicu hal sepele, yaitu tidak diperbolehkannya bocah ini melihat anak anjing milik si gadis cilik.
Hakim Kota Tennessee, Amerika Serikat, Dennis Roach, mengatakan anak tersebut memang terbukti bersalah lantaran menembak si gadis cilik. Dia mengatakan, bocah laki-laki tak disebutkan namanya itu melakukan kejahatan tingkat tinggi.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Kenapa kekerasan anak di satuan pendidikan meningkat? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif.
"Seorang anak yang melakukan kejahatan tingkat pertama tidak bisa untuk dilepaskan begitu saja ke dalam masyarakat, namun untuk ditahan, anak di bawah umur semacam ini harus punya mental kuat," ujarnya, seperti dilansir dari the Guardian, Sabtu (6/2).
Saat ini, bocah tersebut berada di tahanan. Pihak kepolisian kini tengah berdiskusi, kemana si bocah akan ditempatkan.
"Saat ini mungkin dia akan berada di bawah program perawatan intensif kami," lanjut Roach.
Makayla Dyer, korban bocah 11 tahun ini, memiliki beberapa anak anjing. Gadis malang bersama saudaranya ini tinggal di White Pine, Tennessee.
Kala itu, Makayla bersama kakaknya sedang berbincang dengan pelaku di kamar mereka. Namun dia menolak menunjukkan anak anjing mereka yang baru lahir.
Kesal tidak diijinkan melihat anak anjing, bocah laki-laki itu kemudian menembak Makayla dengan senjata yang dipajang di rumah gadis cilik tersebut.
(mdk/ard)