Tak diprotes soal lantunan ikrar Pancasila, Dubes RI minta jemaah Umroh tertib aturan
Dubes Agus menuturkan bahwa semua warga Indonesia yang tinggal (muqimin), melakukan ibadah umrah atau haji, dan yang sedang berkunjung ke ke Arab Saudi merupakan tanggung jawab KBRI sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, menegaskan bahwa tidak ada protes dari Pemerintah Arab Saudi terkait adanya jemaah Indonesia yang melantunkan Ikrar Pancasila dan Nasyid Ya Lal Wathan saat melakukan ibadah Sa'i.
"Tidak ada nota protes (dari Pemerintah Arab Saudi) dan tidak ada pemanggilan dubes," tegas Dubes Agus saat dihubungi melalui pesan singkat oleh merdeka.com, Rabu (28/2).
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertanding melawan Arab Saudi? Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Arab Saudi dalam laga pertama Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
-
Kapan jemaah haji Indonesia dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi? Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024 lalu.
Meski demikian, Dubes Agus tetap menyayangkan tindakan jemaah Indonesia tersebut dan mengimbau agar semua ekspatriat mengikuti peraturan yang berlaku di negara tujuan saat melakukan ibadah.
"Sebagai pelayan ekspatriat Indonesia (Mughtaribin) di Arab Saudi, kami sangat menyayangkan terjadinya aksi 'tidak biasa' di Mas'a (tempat melakukan ibadah Sa'i) yang dilakukan oleh segelintir jamaah umrah Indonesia," tulisnya dalam keterangan resmi.
"Namun kami mengimbau kepada ekspatriat Indonesia di Arab Saudi untuk mematuhi peraturan, kepatutan, dan norma-norma berlaku di Saudi," tambahnya.
Dubes Agus menuturkan bahwa semua warga Indonesia yang tinggal (muqimin), melakukan ibadah umrah atau haji, dan yang sedang berkunjung ke ke Arab Saudi merupakan tanggung jawab KBRI sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Oleh karena itu, jika ada masyarakat Indonesia yang melakukan tindakan di luar kepatutan, maka yang akan diprotes pertama kali oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi secara diplomatik adalah pihak kedutaan besar. Selain itu, segala bentuk tindakan di luar norma-norma berlaku juga akan menyebabkan terganggunya hubungan Indonesia-Arab Saudi.
"Aksi di Mas'a tersebut berpotensi mengganggu hubungan diplomatik Indonesia-Arab Saudi yang saat ini sedang berada di masa keemasan. Untuk diketahui bersama, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melarang keras segala bentuk upaya yang mempolitisasi ibadah umrah dan haji," pungkasnya.
Baca juga:
Sederet penyebab Saudi copot jenderal militer di tengah Perang Yaman
Ini yang harus dilakukan militer Arab Saudi agar tak dikalahkan Iran
Pegang teguh ajaran Nabi yang universal, bahasa Indonesia digunakan di Masjidil Haram
Keluarkan serangkaian dekrit, Raja Salman pecat komandan militer Saudi
Wanita Saudi kini boleh jadi tentara
Hadir di festival budaya, Raja Salman tampil menari pedang
Wanita Saudi kini bebas lakukan bisnis tanpa izin wali