Tentara Indonesia dan Australia Salat Jumat Berjemaah di Atas Kapal Perang
TNI AL bersama Perwira Laut Australia sedang melaksanakan latihan bersama dalam kegiatan Indo-Pacific Endeavour 2024.
TNI Angkatan Laut (TNI AL) bersama perwira Angkatan Laut Australia (ADF) melaksanakan salat Jumat berjamaah saat menjalani latihan bersama di atas kapal HMAS Adelaide. Pelayaran ini merupakan bagian dari misi Indo-Pasifik Endeavour 2024. Kegiatan salat berjamaah tersebut dipimpin oleh Imam FLTLT Abdul Kader, seorang Perwira Rohani Islam (Parohis) dari Angkatan Udara Australia yang bertugas di Squadron 21 RAAF Williams, Laverton Base, Victoria. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Imam di salah satu masjid di Melbourne, Australia.
Berdasarkan informasi yang dirilis oleh laman resmi Angkatan Pertahanan Australia pada Senin (18/11/2024), TNI AL dan ADF telah melaksanakan latihan bersama sejak berangkat dari Darwin dan kini sedang dalam perjalanan menuju Jawa, Indonesia, untuk mengikuti kegiatan yang dikenal dengan nama Latihan Keris Woomera.
- Setelah Berlayar Tiga Hari, Ratusan Personel TNI Berlabuh untuk Upacara di IKN
- Ratusan Pemudik ke Jakarta Naik Kapal Perang TNI AL dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
- Kapal Karam di Laut Aceh, 69 Pengungsi Rohingya Ditemukan Terapung
- Ternyata di Laut Indonesia Masih Banyak Ranjau Peninggalan Perang Dunia II, ini 2 Kapal Perang Canggih Baru Milik TNI AL Siap Memburunya
"Kami melaksanakan salat Jumat berjamaah mingguan, yang sangat penting bagi umat Islam," ungkap Imam Kader. Ia menambahkan, "Sangat penting bagi personel yang diberangkatkan ke Keris Woomera untuk menjalankan ajaran agama mereka, dan saya yakin teman-teman TNI kami menghargai kesempatan untuk memenuhi kebutuhan keagamaan mereka."
Imam Kader juga menyampaikan bahwa, "Mereka sekarang dapat kembali ke keluarga dan masyarakat mereka dan berbagi fakta bahwa, meskipun berada di laut, mereka dapat melaksanakan salat Jumat dengan seorang Imam." Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya kegiatan keagamaan bagi personel yang bertugas di tengah laut, serta bagaimana hal tersebut dapat memperkuat ikatan spiritual dan moral mereka selama menjalankan misi.
Menghargai kesempatan untuk beribadah
Para perwira Muslim mengungkapkan rasa syukur mereka atas kesempatan untuk melaksanakan ibadah. "Kami sangat berterima kasih kepada ADF karena menyediakan Imam bagi kami selama transit laut ini," ungkap Imam Kader. Kapten TNI Adam Keulana juga menambahkan bahwa kesempatan beribadah di tengah laut adalah sebuah keistimewaan yang sangat berarti. "Kami menghargai ADF yang menyediakan tempat bagi kami untuk melaksanakan salat Jumat, yang sangat penting bagi umat Islam," kata Kapten Keulana.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Keris Woomera, yang merupakan salah satu komponen dari Indo-Pacific Endeavour milik ADF. Latihan amfibi bilateral ini menjadi kegiatan gabungan terbesar dalam sejarah kerja sama dengan Indonesia. Dalam kesempatan ini, kedua pasukan saling bertukar pengalaman untuk membangun taktik dan teknik bersama guna menghadapi tantangan keamanan di kawasan dan regional.