Tiga Anak Korban Penculikan di Nigeria Tewas dengan Luka Tembak
Tiga anak tewas setelah penculikan 94 siswa dan delapan staf di sebuah sekolah di Nigeria barat daya pekan ini. Kematian tiga bocah ini disampaikan kepala sekolah pada Minggu.
Tiga anak tewas setelah penculikan 94 siswa dan delapan staf di sebuah sekolah di Nigeria barat daya pekan ini. Kematian tiga bocah ini disampaikan kepala sekolah pada Minggu.
Tentara menyampaikan dalam sebuah pernyataan, pihaknya telah menyelamatkan tiga guru dan delapan siswa sejauh ini, dan membunuh salah seorang penculik.
-
Kenapa para pelajar ini diamankan? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. "Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang berhasil menempuh pendidikan tinggi? Bahkan, salah satu anak Joko sudah berhasil menempuh pendidikan tinggi dan lulus menjadi seorang sarjana.
-
Siapa yang diamankan dalam kasus tawuran pelajar ini? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. Polres Metro Jakpus mengamankan 140 pelajar diduga hendak tawuran dengan modus bagi-bagi takjil.
-
Kapan kasus kekerasan antar pelajar meningkat? Data pengaduan yang dilaporkan ke KPAI pada awal 2024 tercatat sudah mencapai 141 kasus
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan di sekolah? Korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap para siswi di sekolah.
-
Apa yang dilakukan siswa kepada guru? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
Ada serangkaian penculikan untuk meminta uang tebusan di Nigeria utara dalam beberapa bulan terakhir, di mana terjadi peningkatan kasus penculikan sejak akhir 2020 saat pemerintah berupaya meningkatkan hukum dan ketertiban di tengah perekonomian yang lesu.
Dilansir Reuters, Senin (21/6), dua anak perempuan dan seorang bocah laki-laki ditemukan tewas, dengan dua luka tembak di kaki mereka. Demikian disampaikan Mustapha Yusuf, kepala sekolah pemerintah federal di kota pinggiran Birnin Yauri, negara bagian Kebbi, Nigeria barat daya.
Mustapha menyampaikan, para penculik menyembunyikan anak-anak tersebut di semak-semak. Para pelaku juga memakai ponsel para siswa untuk menghubungi orang tua mereka dan meminta uang tebusan 60 juta naira atau sekitar USD 146.341 atau sekitar Rp 2,1 miliar.
Penculikan 94 anak ini merupakan penculikan massal ketiga di Nigeria barat daya dalam tiga pekan terakhir. Dalam penyerbuan pekan lalu, seorang anggota polisi ditembak mati penculik.