Toko-Toko di Austria Kembali Buka Setelah Kebijakan Lockdown Dilonggarkan
Ribuan toko di Austria akan dibuka kembali pada Selasa (14/4) saat negara itu menjadi salah satu negara pertama di Eropa yang melonggarkan kebijakan karantina nasional atau lockdown akibat pandemi virus corona. Meski begitu pemerintah menyatakan, Austria belum keluar dari bahaya.
Ribuan toko di Austria akan dibuka kembali pada Selasa (14/4) saat negara itu menjadi salah satu negara pertama di Eropa yang melonggarkan kebijakan karantina nasional atau lockdown akibat pandemi virus corona. Meski begitu pemerintah menyatakan, Austria belum keluar dari bahaya.
Austria merupakan salah satu negara di Eropa yang memberlakukan lockdown lebih awal empat pekan lalu dengan menutup sekolah, bar, bioskop, restoran, toko tidak penting dan tempat berkumpul. Warga diminta tinggal di rumah dan bekerja dari rumah jika memungkinkan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Virus apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Himalaya? Terperangkap di dalam es itu terdapat lebih dari 1.700 spesies virus — hampir semuanya baru bagi sains.
-
Kenapa ilmuwan meneliti virus purba di Himalaya? Penelitian itu memberi gambaran singkat tentang bagaimana virus beradaptasi dengan perubahan iklim selama ribuan tahun.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
Dikutip dari Reuters, kebijakan itu relatif efektif mencegah penyebaran virus corona meski ada total 368 kematian. Angka itu lebih sedikit daripada beberapa negara Eropa yang lebih besar yang setiap hari melaporkan ratusan kematian.
Peningkatan harian dalam kasus yang dikonfirmasi di Austria tidak mencapai dua digit dalam hal persentase dan rawat inap telah stabil.
"Secara ekonomi juga, kami ingin keluar dari krisis ini secepat mungkin dan berjuang untuk setiap pekerjaan di Austria," kata Kanselir Sebastian Kurz, seorang tokoh pemerintah konservatif dengan Partai Hijau, dalam sebuah surat terbuka kepada negara itu pada Sabtu, menjelang malam Minggu Paskah.
Pemulihan Kegiatan Ekonomi
Pekan lalu, ia menguraikan rencana langkah demi langkah untuk membuka kembali sejumlah kegiatan ekonomi, yang dimulai dengan toko dengan luas hingga 400 meter persegi (4.300 kaki persegi) serta semua toko peralatan rumah dan taman pada Selasa.
Langkah itu akan diikuti oleh pusat perbelanjaan, toko-toko besar dan salon mulai 1 Mei. Restoran dan hotel dapat dibuka kembali secara progresif mulai pertengahan Mei, kata Kurz.
Namun masih belum jelas apakah akan ada pembatasan jumlah orang yang diizinkan masuk ke toko-toko itu dan persyaratan bagi semua pembeli untuk mengenakan masker wajah. Kurz memberikan pesan yang membingungkan tentang lockdown, yang diberlakukan hingga akhir April.
Organisasi Kesehatan Dunia pada Jumat memperingatkan agar negara itu berhati-hati, dengan mengatakan: "Mencabut pembatasan dapat menyebabkan kemunculan kembali (virus) yang mematikan", tanpa menyebut Austria secara khusus.
"Saya 100% yakin bahwa kita telah melakukan hal yang benar dan melakukan hal yang benar," kata Kurz dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Kurier yang diterbitkan pada Sabtu.
Pada hari yang sama, ia mengatakan kepada media nasional ORF: "Kita belum keluar dari bahaya. Bahayanya masih ada di antara kita," mendesak masyarakat untuk terus mengisolasi diri dan menerapkan jarak sosial.
Negara-negara Eropa Barat lainnya telah melonggarkan lockdown mereka, meskipun dalam tingkatan yang berbeda. Pada Senin, Spanyol mengizinkan beberapa kegiatan, termasuk konstruksi dan manufaktur, dimulai kembali. Denmark membuka kembali pusat penitipan anak dan sekolah untuk anak-anak dari kelas satu hingga lima pada Rabu.
(mdk/bal)