Trump Tarik Pasukan Militer AS dari Suriah Usai Kalahkan ISIS, Ini Reaksi Netanyahu
Netanyahu mengatakan bahwa dia sudah berbicara dengan Trump pada Minggu (16/12) lalu di mana Trump mengungkapkan niatannya untuk menarik pasukan bersenjata AS keluar dari Suriah.
Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menarik pasukan militernya di Suriah setelah mengalahkan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) rupanya sudah didengar oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Netanyahu mengatakan bahwa dia sudah berbicara dengan Trump pada Minggu (16/12) lalu di mana Trump mengungkapkan niatannya untuk menarik pasukan bersenjata AS keluar dari Suriah. Kepada Netanyahu, Trump pun mengungkapkan bahwa dia sudah memiliki rencana setelah menarik pasukannya.
-
Apa yang dikatakan Donald Trump tentang dirinya dan Israel? "Saya presiden terbaik dalam sejarah Israel. Tidak ada yang melakukan apapun seperti yang saya lakukan ke Israel," kata Trump Maret lalu dalam wawancaranya dengan Israel Hayom.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Siapa cendekiawan NU yang bertemu dengan Presiden Israel? Salah satu cendekiawan NU yang bertemu Presiden Israel itu ternyata merupakan seorang Staf Bupati Kudus Munawir Aziz.
-
Apa yang dilakukan oleh cendekiawan NU tersebut saat bertemu dengan Presiden Israel? Dalam foto yang beredar di media sosial, tampak Munawir Aziz menjadi salah satu dari lima orang rombongan warga Nahdliyin yang bertemu dengan Isaac Herzog.
-
Siapa saja yang mengundang 5 kader NU untuk bertemu Presiden Israel? Masyarakat Indonesia melontarkan kecaman keras terhadap lima kader Nahdhatul Ulama (NU) yang bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog. Publik juga mempertanyakan sponsor lima kader NU tersebut.
-
Apa saja yang dikirimkan Amerika Serikat ke Israel? AS telah mengirim pesawat A4 Skyhawk dan rudal ke Israel,” Israel belum puas dengan semua pesenjataan itu. Tahun 1968, Israel makin menuntut dengan meminta pesawat F4 Phantom. Pesawat tercanggih milik AS kala itu. Dengan murah hati, Amerika pun mengabulkannya. Pada bulan November, 50 pesawat Phantom dikirim untuk memperkuat AU Israel.
"Mereka menegaskan memiliki cara lain untuk memberlakukan pengaruh mereka di daerah itu," kata Netanyahu, dikutip dari Jerusalem Post, Kamis (20/12).
Meski demikian, Netanyahu tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai bagaimana Israel akan menyikapi keputusan Trump ini. Pihaknya masih akan mengkaji semua dampak yang akan terjadi terkait hal ini.
"Ini tentu saja keputusan AS. Kami akan membutuhkan waktu untuk mempelajari semua ini dan hubungan dari keputusan ini dengan negara kami," ungkapnya.
Seperti diketahui, Trump mengeluarkan perintah mengejutkan berupa penarikan kembali pasukan militer AS di Suriah. Hal ini dilakukan karena dia mengklaim telah berhasil mengalahkan ISIS di negara tersebut.
"Kami sudah mengalahkan mereka (ISIS) dan kami mengalahkan mereka dengan telak. Kami sudah menguasai wilayah kembali dan sekarang saatnya bagi pasukan kami untuk pulang," ujar Trump/
Keputusan Trump untuk menarik kembali pasukan bertentangan dengan kebijakan AS yang telah lama ditetapkan untuk Suriah dan kawasannya. Sebab, penarikan ini bisa menyebabkan konsekuensi geopolitik yang luar biasa dan menyebabkan ketidakpastian terhadap nasib pejuang Kurdi yang selama ini didukung AS untuk memerangi ISIS di Suriah.
(mdk/ias)