Tujuh anak tewas gara-gara alat pemanas makanan listrik
Ibu dan salah satu anaknya yang berusia 14 tahun selamat dari kejadian ini.
Tujuh anak yang merupakan kakak beradik, tewas dalam peristiwa kebakaran di New York, Amerika Serikat. Mereka tewas lantaran alat pemanas makanan listrik di rumahnya dinyalakan.
Dalam kebakaran itu, sang ibu dan satu anak lainnya berhasil melompat keluar dari rumah mereka. Korban berusia antara lima hingga 16 tahun.
"Ini adalah tragedi kebakaran yang besar, yang terjadi tujuh tahun belakangan," kata komisionaris pemadam kebakaran New York, Daniel Nigro, seperti dilansir dari Channel News Asia, Minggu (22/3).
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu malam, setelah keluarga ini pulang ke rumah mereka. Mereka sempat menggunakan alat pemanas itu untuk menghangatkan makanannya.
Tiba-tiba saja, tetangga mendengar teriakan minta tolong yang berasal dari rumah tersebut.
"Saya mendengar suara wanita berteriak minta tolong. Dia mengatakan anaknya berada di dalam dan minta tolong untuk mengeluarkan mereka," kata Nate Weber, tetangga keluarga itu kepada surat kabar New York Post.
Ketika kebakaran terjadi, keluarga tersebut tengah tidur di kamar atas. Ada lima kamar tidur di lantai atas, sedangkan kebakaran terjadi di dapur lantai bawah.
Para korban diidentifikasikan sebagai Eliane (16), David (12), Rivkah (11), Yeshua (10), Moshe (8), Sara (6), dan Yakob (5). Mereka semua dari keluarga Sassoon. Hanya sang ibu dan satu saudara mereka yang berusia 14 tahun yang waktu itu berada dalam rumah, sementara ayah mereka sedang bepergian saat kejadian.
Menurut Nigro, orang Yahudi memiliki kebiasaan menyalakan pemanas listrik untuk menghangatkan makanan pada hari Sabat, lantaran tradisi mereka yang tidak diperkenankan untuk menyalakan api pada hari itu.