Ulama Yordania: Ideologi ISIS tidak mengancam Indonesia
Budaya Indonesia, menurut Syekh Ali Hasan al Alaby, lebih toleran dalam hal beragama.
Ulama Yordania Syekh Ali Hasan Al Alaby menilai jaringan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) di Indonesia bukanlah ancaman yang membahayakan. Para pendukung khilafah Islamiyah menurutnya akan tersingkir jika Indonesia tetap mengedepankan kehidupan yang toleran.
"Suriah dan Indonesia dalam hal ISIS beribu kilometer jaraknya. Jadi boleh saya katakan, ISIS di Indonesia tidak berbahaya dan akan hilang apabila (Indonesia) tetap mempertahankan nilai toleransi," ujar Syekh Halaby dalam Konferensi Internasional Terorisme di Kemayoran, Jakpus, Senin (23/3).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
Menurut Syekh al Alaby, dalam merekrut anggotanya, sasaran kelompok radikalisme ISIS selalu menyasar pemuda yang sedang bersemangat beragama. Mereka akan dikekang dengan pikiran radikalisme.
Dia pun menilai, hal ini disebabkan juga karena mereka salah menafsir kata musyrik dan kafir yang mana dalam dalam Al-quran tidak dimengerti secara demikian. Dengan demikian mereka mempropogandakan jihad kepada pengikut-pengikutnya.
"ISIS memberi pendekatan yang salah terkait musyrik dan kafir yang pendekatan lain oleh Al-Quran. Dan mau saya sampaikan, ISIS tidak bahaya bagi Indonesia. Dalam kondisi masyarakat Indonesia yang toleran bisa otomatis tolak pikiran radikal ISIS," tandasnya.
Yordania, negara asal Syek al Alaby, kini sedang memerangi ISIS. Pilot Yordania dua bulan lalu dibantai militan khilafah secara kejam, sehingga memicu kemarahan negara di selatan Arab Saudi itu.