"Unicorn" Pernah Hidup Bersama Manusia Purba 39.000 Tahun Lalu
Badak raksasa yang telah punah, yang juga disebut "unicorn Siberia", hidup di planet ini lebih lama dari yang diperkirakan para ilmuwan sebelumnya,
Badak raksasa yang telah punah, yang juga disebut "unicorn Siberia", hidup di planet ini lebih lama dari yang diperkirakan para ilmuwan sebelumnya, menurut penelitian terbaru.
Penelitian yang diterbitkan pada 2018 dalam jurnal Nature Ecology & Evolution menyebutkan, hewan tersebut pernah berkeliaran di tengah komunitas manusia, bertahan hidup di Eropa Timur dan Asia Barat hingga setidaknya 39.000 tahun yang lalu, sekitar waktu yang sama dengan Neanderthal dan manusia modern awal, dikutip dari laman The Archaelogist, Kamis (26/1).
-
Bagaimana manusia purba berburu mangsa? Berlari lebih cepat dari kejaran mangsa merupakan metode berburu yang efisien bagi manusia purba dan metode ini juga masih digunakan hingga saat ini, menurut laporan etnografi.
-
Bagaimana kerangka manusia purba itu ditemukan? Penemuan ini menyebabkan dua penggalian resmi, satu pada 1912 dan satu lagi pada 1924, yang mengungkap ribuan artefak.
-
Apa yang ditemukan di Situs Sangiran selain fosil manusia purba? Selain fosil manusia purba, situs Sangiran juga menyimpan fosil-fosil hewan dan tumbuhan purba, yang memberikan gambaran tentang lingkungan hidup manusia purba tersebut.
-
Di mana tulang manusia purba itu ditemukan? Dilansir laman Mirror, sisa-sisa tulang itu ditemukan di dekat reruntuhan tembok batu kuno yang pernah menandai perimeter Kastil Dunraven, yang dibongkar pada 1963.
-
Dimana tulang pinggang manusia purba ditemukan? Tulang pinggang manusia purba ditemukan puluhan tahun lalu di sebuah gua di Prancis.
-
Apa yang ditemukan di hutan purba tersebut? Ratusan fosil batang pohon dan bagian lain dari pohon ditemukan di hutan purba ini.
Temuan terbaru menggunakan penanggalan radiokarbon dan analisis genetik pada 23 spesimen badak untuk mengungkap kehidupan Elasmotherium sibiricum seberat 3,8 ton yang misterius, yang sebelumnya diperkirakan telah punah sekitar 200.000 tahun yang lalu.
Peneliti menyatakan dalam The Conversation, "unicorn Siberia," yang pernah hidup di Rusia modern dan memiliki jangkauan yang meluas ke daerah-daerah di Mongolia, China utara, dan Kazakhstan, punah karena perubahan lingkungan yang memengaruhi jenis rumput dan tumbuhan yang menjadi makanannya.
Hewan yang panjang tanduknya bisa mencapai 1 meter itu kesulitan beralih dari pola makan rumput.
"Kerabat seperti badak berbulu selalu memakan susunan tanaman yang lebih seimbang, dan jauh lebih sedikit terpengaruh oleh perubahan habitat," tulis peneliti.
Mereka menambahkan, manusia bukanlah penyebab kepunahannya.
“Selain itu, rentang geografis Elasmotherium yang terus-menerus terbatas (mungkin juga terkait dengan habitat khususnya), serta ukuran populasi yang rendah dan tingkat reproduksi yang lambat terkait dengan ukuran tubuhnya yang besar, akan membuatnya cenderung punah di tengah perubahan lingkungan,” jelas para peneliti.
Baca juga:
Dikira Palsu, Polisi Hutan di Australia Kaget Temukan Kodok "Monster" Toadzilla
Ilmuwan Temukan Koloni Baru Penguin Berkat Kotoran yang Terlihat dari Luar Angkasa
Bocah 9 Tahun Temukan Gigi Hiu Purba Berusia 3,5 Juta Tahun di Pantai Maryland
Ilmuwan Lega Temukan Bayi Pertama Iguana Pink yang Langka & Terancam Punah
Sejak Lama Dicari, Fosil Harimau Tasmania yang Hilang Hampir 100 Tahun Ada di Lemari
Jonathan Si Kura-Kura, Hewan Darat Tertua di Dunia Rayakan Ulang Tahun ke-190