Usai Bertemu Negara ASEAN, China Janji Produksi Vaksin Covid-19 Secara Global
Menteri Luar Negeri China Wang Yi menegaskan kembali janji negaranya untuk membuat vaksin Covid-19 menjadi produk global.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi menegaskan kembali janji negaranya untuk membuat vaksin Covid-19 menjadi produk global.
Hal tersebut disampaikan Wang Yi setelah bertemu dengan utusan dari Indonesia dan Filipina di Provinsi Yunnan di China barat daya serta mengunjungi Kamboja, Malaysia, Laos, Thailand dan Singapura pada minggu lalu.
-
Apa yang ditemukan di China baru-baru ini? Spesies Baru Titanosaurus Ditemukan di China, Hidup di Zaman Kapur Ahli paleontologi di Tiongkok menemukan fragmen fosil dari genus dan spesies baru dinosaurus sauropoda titanosaurian yang hidup di Bumi selama periode Kapur.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
-
Apa yang sedang dirancang oleh China di luar angkasa? China sedang Merancang Teleskop Luar Angkasa yang Tujuannya Bisa Kalahkan Hubble, Begini Spesifikasinya Demi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
-
Virus apa yang ditemukan pada bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat di peternakan bulu di China? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
“China akan dengan sungguh-sungguh memenuhi komitmennya untuk menjadikan vaksin sebagai produk publik global setelah berhasil dikembangkan dan digunakan, serta akan berkontribusi pada aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin di negara berkembang,” jelasnya seperti dilansir kantor berita Xinhua, dan dikutip dari laman South China Morning Post, Senin (19/10).
Wang Yi menambahkan, beberapa perwakilan negara Asia Tenggara juga telah menyatakan minatnya untuk bekerja sama dengan China dalam penelitian dan pengembangan vaksin tersebut.
China saat ini memimpin pengembangan vaksin Covid-19 dengan empat dari 11 kandidat vaksin kini dalam uji klinis tahap akhir di seluruh dunia. Namun China juga dikenal dengan skandal vaksin yang telah menimbulkan pertanyaan tentang kemanjuran dan keamanan produknya.
Awal bulan ini, China bergabung dengan Covax, lembaga di bawah naungan Badan Kesehatan Dunia yang dirancang untuk memastikan distribusi vaksin Covid-19 yang adil, terutama ke negara-negara miskin.
Beijing diketahui telah menawarkan pinjaman sebesar USD 1 miliar atau Rp. 14 triliun kepada negara-negara Amerika Latin dan Karibia untuk memudahkan akses ke vaksin China, dan sepakat dengan Pakistan serta Indonesia untuk menjalankan uji coba vaksin yang akan memungkinkan kedua negara mendapatkan pasokan dan harga khusus.
China juga berulang kali berjanji negara anggota ASEAN akan memiliki akses prioritas ke vaksinnya setelah tersedia.
Reporter Magang: Galya Nge
(mdk/pan)