VIDEO Air AC di Kuil India Dianggap Suci, Jadi Rebutan Warga
Para dokter dan ahli kesehatan memberi peringatan mengenai risiko yang ditimbulkan oleh paparan air dari AC.
Sebuah video yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial menunjukkan sekelompok orang di India yang terlihat sedang meminum tetesan air dari sebuah kucuran. Meskipun mereka menganggap air tersebut sebagai air suci untuk Dewa Krishna, banyak yang berpendapat bahwa itu sebenarnya adalah air buangan dari pendingin ruangan (AC). Berdasarkan laporan dari Times of India pada Kamis (7/11/2024), video tersebut diduga berasal dari kuil Banke Bihari yang terletak di Kota Vrindavan.
Setelah video ini menjadi viral di platform media sosial, para ahli kesehatan segera mengingatkan masyarakat untuk tidak mengonsumsi air tanpa mengetahui asal-usulnya. Ahli hepatologi Cyriac Abby Philips, yang dikenal sebagai TheLiverDoc di X, mengungkapkan, "sistem pendingin ruangan merupakan tempat berkembang biaknya berbagai jenis infeksi termasuk jamur, beberapa di antaranya sangat ganas."
- Ratusan Warga India Antre Berebut Minum Diyakini Air Suci dari Patung di Kuil, Ternyata Tetesan Embun AC
- Hati-hati Peningkatan Kasus Cacar Air, Ini Saran Ahli untuk Lindungi Keluarga Anda
- VIDEO: Klaim Menteri Basuki Tegaskan Kondisi Air di IKN Lebih Baik dari Minuman Kemasan
- VIDEO: Penampakan Burung Seharga Rp7,2 Miliar Sakit, Bikin Deg-degan Dokter Indonesia
Ia juga menekankan bahwa paparan terhadap air kondensat dari pendingin ruangan dapat memicu penyakit serius yang dikenal sebagai penyakit Legionnaires, yang disebabkan oleh bakteri Legionella.
Dampak Negatif Air AC terhadap Kesehatan Tubuh
Dokter tersebut telah mengingatkan tentang potensi efek samping dari mengonsumsi air tersebut, berdasarkan beberapa laporan kesehatan. Penyakit legionnaires merupakan salah satu bentuk pneumonia yang serius, disebabkan oleh bakteri Legionella yang biasanya terdapat di lingkungan air tawar seperti sungai dan danau.
Namun, bakteri ini juga dapat berkembang biak dalam sistem air buatan manusia, termasuk menara pendingin, bak mandi air panas, sistem perpipaan, dan unit pendingin udara. Penularan penyakit ini dapat terjadi ketika seseorang menghirup aerosol kecil yang terkontaminasi.
Gejala yang muncul antara lain demam tinggi, batuk, nyeri otot, serta sesak napas. Meskipun dapat menyerang siapa saja, kelompok yang lebih rentan termasuk orang dewasa lanjut usia, perokok, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk terinfeksi.
Bahaya yang ditimbulkan terhadap kesehatan
Air yang dihasilkan oleh pendingin udara (AC) sering kali berasal dari proses kondensasi, dan dapat menimbulkan berbagai efek negatif, sehingga tidak aman untuk dikonsumsi atau digunakan dalam kegiatan rumah tangga lainnya. Air ini dapat terkontaminasi oleh debu, kotoran, spora jamur, serta bahan kimia yang berasal dari komponen AC itu sendiri. Karena air ini terbentuk melalui kondensasi, maka tidak mengandung mineral yang diperlukan dan sangat rentan terhadap pencemaran dari kotoran dan kontaminan di lingkungan.
Air yang terkumpul dari AC berpotensi mengandung mikroba berbahaya seperti bakteri dan jamur, karena mengalir melalui saluran dan permukaan yang terpapar debu serta kotoran. Selain itu, logam berat seperti tembaga atau aluminium yang terdapat dalam kumparan dan pipa unit AC bisa larut ke dalam air, berpotensi menjadi racun jika tertelan. Paparan terhadap air ini juga dapat menyebabkan iritasi kulit atau reaksi alergi bagi sebagian orang.