Virus Zika dan Demam Berdarah Membuat Manusia Lebih Menarik Bagi Nyamuk
Ini merupakan hasil penelitian ilmuwan di China.
Virus Zika dan demam berdarah dengue (DBD) mengubah bau manusia dan tikus yang mereka infeksi. Hal ini membuat manusia dan tikus lebih menarik bagi nyamuk, yang kemudian digigit dan menularkan virus ke korban selanjutnya.
Demikian kesimpulan penelitian terbaru yang dipublikasikan Cell.
-
Bagaimana cara Virus West Nile menyebar? Virus West Nile disebabkan virus yang bersarang di alam liar, biasanya menjangkiti burung. Penyebaran penyakit ini berawal ketika nyamuk menggigit burung lalu tertular. Virus ini menular ke hewan lain dan manusia melalui gigitan nyamuk.
-
Apa yang menyebabkan Demam Berdarah Dengue (DBD)? DBD disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
-
Apa perbedaan utama antara malaria dan demam berdarah? Perbedaan utama antara kedua penyakit ini terletak pada penyebab dan vektor yang menularkannya. Malaria disebabkan oleh parasit dan ditularkan oleh nyamuk Anopheles, yang paling aktif di pagi dan sore hari. Demam berdarah, di sisi lain, disebabkan oleh virus dan ditularkan oleh nyamuk Aedes, yang lebih aktif di siang hari.
-
Bagaimana cara mencegah malaria dan demam berdarah? Untuk mencegah malaria dan demam berdarah, ada beberapa langkah yang bisa diikuti. Berikut adalah penjelasan lengkapnya: Mencegah Malaria:Menggunakan Kelambu Berinsektisida: Tidur di bawah kelambu yang telah diobati dengan insektisida dapat mengurangi risiko digigit nyamuk yang membawa parasit malaria.Mengaplikasikan Repelen Nyamuk: Oleskan repelen nyamuk yang mengandung DEET, picaridin, atau lemon eucalyptus pada kulit yang terbuka.Memakai Pakaian Pelindung: Kenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang, terutama saat beraktivitas di luar ruangan pada malam hari. Menghindari Genangan Air: Usahakan untuk tidak membiarkan air menggenang di sekitar tempat tinggal karena ini bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk Anopheles.Menggunakan Insektisida: Semprotkan insektisida di dalam rumah untuk membunuh nyamuk yang mungkin masuk.Pengobatan Profilaksis: Jika bepergian ke daerah endemik malaria, pertimbangkan untuk mengonsumsi obat antimalaria profilaksis sesuai anjuran dokter. Mencegah Demam Berdarah:3M Plus: Praktikkan ‘Menguras, Menutup, Mengubur, dan Memantau’ (3M Plus) untuk mengontrol tempat berkembang biak nyamuk Aedes.Menggunakan Repelen Nyamuk: Sama seperti pencegahan malaria, menggunakan repelen nyamuk juga efektif untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes.Memasang Kawat Nyamuk: Pasang kawat nyamuk pada jendela dan ventilasi untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.Menghindari Aktivitas di Luar Ruangan Saat Fajar dan Senja: Nyamuk Aedes seringkali lebih aktif pada waktu-waktu ini. Menggunakan Kelambu Saat Tidur: Ini penting terutama jika tinggal di daerah endemik demam berdarah.Menanam Tanaman Pengusir Nyamuk: Tanaman seperti lavender dan citronella dapat membantu mengusir nyamuk.
-
Kapan kasus Demam Berdarah Dengue di Jepara menyebar dengan cepat? Sejak awal tahun 2024, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menyebar cepat di tengah warga Kabupaten Jepara.
-
Mengapa Virus West Nile bisa berbahaya? Terjangkit virus ini kerap dianggap penyakit ringan, namun di beberapa kasus efeknya bisa berbahaya dan menyebabkan kematian.
DBD yang menyebar di daerah tropis ini bisa berakibat fatal. Zika bisa menyebabkan cacat lahir jika ibu hamil terinfeksi. Namun kebanyakan orang dewasa mengalami gejala ringan atau tanpa gejala dan biasanya sembuh dalam beberapa hari,
Dikutip dari BBC, Jumat (1/7), para ilmuwan di beberapa laboratorium China, termasuk Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit China dan Universitas Tsinghua Beijing menemukan molekul berbau di kulit tikus yang terkena DBD yang membuat mereka lebih rentan digigit nyamuk.
Molekul dengan daya tarik paling besar, asetofenon, yang semakin bertambah pada orang dan tikus yang terkena DBD dan Zika, dibaurkan ke tangan manusia yang menjadi sukarelawan dalam penelitian ini.
Saat ini para peneliti sedang mencari pengobatan yang menargetkan molekul asetofenon.
Untuk mencegah gigitan nyamuk, cara terbaik salah satunya memakai obat anti nyamuk dan memasang kelambu di tempat tidur.
Diperkirakan ada 400 juta kasus DBD setiap tahun. Sedangkan kasus Zika dilaporkan di 86 negara di seluruh dunia.
Virus Zika dan DBD lebih umum ditemukan di Amerika Selatan dan Amerika Tengah, Afrika, Karibia, dan wilayah Asia.
Baca juga:
Kenali Sejumlah Gejala Demam Berdarah yang Perlu Ditanggapi Secara Serius
Marak Kasus Demam Berdarah, Ini 3 Kondisi Medis Pasien yang Perlu Diketahui
Benarkah Jus Jambu dan Madu Angkak Bisa Bantu Atasi Demam Berdarah?
Virus Zika adalah Penyakit yang Ditularkan Melalui Gigitan Nyamuk, Kenali Gejalanya
Intip pusat penelitian dan pengembangan vaksin Virus Zika di AS
India Waspada Wabah Virus Zika Setelah 89 Kasus Ditemukan di Kota Kanpur