Wabah Penyakit Langka di AS, Lima Orang Meninggal, Gejalanya Mirip Covid-19
Lima orang meninggal akibat komplikasi penyakit “langka tapi serius” di Virginia, Amerika Serikat.
Lima orang meninggal akibat komplikasi penyakit “langka tapi serius” di Virginia, Amerika Serikat, setelah wabah penyakit meningokokus melanda seluruh negara bagian, demikian diumumkan oleh Departemen Kesehatan Virginia.
Wabah Penyakit Langka di AS, Lima Orang Meninggal, Gejalanya Mirip Covid-19
Dilansir laman CNN, sejak Juni 2022, sebanyak 27 kasus penyakit yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis tipe Y dilaporkan di Virginia bagian timur, tengah, dan barat daya.
Menurut Departemen Kesehatan Virginia, sebagian besar penderita adalah orang dewasa keturunan Afrika-Amerika berusia 30 hingga 60 tahun, dan hanya satu dari 27 kasus ini yang divaksinasi untuk Neisseria meningitidis tipe Y.
- Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak Drastis di China, Awal Kemunculannya Mirip Covid-19
- Dua Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel Kedokteran 2023, Hadiahnya Fantastis
- CEK FAKTA: Hoaks Petarung Muda MMA Victoria Lee Meninggal Akibat Vaksin Covid
- Bunuh Tujuh Bayi dengan Keji, Perawat Inggris Akhirnya Divonis Penjara Seumur Hidup
">
"Perkembangan ini tiga kali lipat dari jumlah kasus yang diharapkan selama periode waktu ini," kata departemen itu dalam rilis berita Rabu lalu.
Jenis varian yang terkait dengan wabah ini juga diketahui telah menyebar lebih luas di seluruh AS.
Sebagian besar kasus terkonsentrasi di wilayah Virginia bagian timur, tempat wabah regional pertama kali diumumkan pada September 2022.
Sebelum pengumuman Rabu lalu, pada Maret 2023, departemen telah mencatat tiga kematian dan 12 kasus.
Sumber: CNN
Bagaimana penyebarannya?
Bakteri ini dapat menyebar melalui pertukaran sekresi pernapasan dan tenggorokan, biasanya terjadi melalui ciuman, batuk, bersin, atau saat tinggal berdekatan dengan seseorang yang terinfeksi.
Gejala
Gejala penyakit ini dapat menyerupai flu atau Covid-19, termasuk sakit kepala, demam, mual atau muntah, kebingungan, sensitivitas terhadap cahaya, kantuk berlebihan atau kesulitan dalam bangun tidur, leher kaku, dan mungkin ruam kulit.
Ahli kesehatan menekankan siapa pun yang mengalami gejala terkait harus mendapatkan perawatan dengan cepat.
"Dokter mengobati meningitis bakteri dengan sejumlah antibiotik. Penting untuk memulai pengobatan sesegera mungkin," menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
Pencegahan
CDC menyarankan untuk tetap mengikuti vaksinasi sebagai langkah penting dalam mencegah meningitis bakteri dan virus. Departemen Kesehatan Virginia juga merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk mencegah penyebaran selama wabah berlanjut:
- Jangan berbagi barang pribadi (misalnya, vapes, lipstik, sikat gigi).
- Praktikkan kebersihan tangan yang baik.
- Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
- Jangan menunda mencari perawatan jika Anda mengalami gejala penyakit meningokokus.
- Pastikan remaja maupun orang dewasa menerima vaksin konjugat meningokokus (MenACWY) sesuai jadwal pada usia 11 atau 12 tahun, dan kemudian dosis penguat pada usia 15-16 tahun.