Walau Duterte tak suka AS, Obama selamati presiden baru Filipina
Obama menyinggung Duterte agar menghormati HAM, terkait janji sang presiden memberantas penjahat
Rodrigo Duterte, presiden terpilih Filipina, mendapat ucapan selamat dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Ucapan selamat ini terbilang cukup menarik, pasalnya Duterte mengatakan akan memusuhi Negeri Paman Sam apabila dia terpilih menjadi presiden.
Obama mengucapkan selamat pada Duterte melalui sambungan telepon. Adapun demikian, Presiden Negeri Adi Daya itu menyampaikan, Duterte merupakan cahaya baru di tengah-tengah politik Filipina.
-
Apa itu Pemilu? Pemilihan Umum atau yang biasa disingkat pemilu adalah suatu proses atau mekanisme demokratis yang digunakan untuk menentukan wakil-wakil rakyat atau pemimpin pemerintahan dengan cara memberikan suara kepada calon-calon yang bersaing.
-
Apa yang dimaksud dengan Pemilu? Pemilu adalah proses pemilihan umum yang dilakukan secara periodik untuk memilih para pemimpin dan wakil rakyat dalam sistem demokrasi.
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Siapa yang diuntungkan dari Pemilu di Indonesia? Dengan adanya pemilu, para pemimpin yang terpilih dapat secara sah dan demokratis memegang kekuasaan.
-
Kapan Pemilu dilaksanakan? Pemilihan Umum adalah proses demokratis yang dilakukan secara berkala untuk memilih wakil rakyat atau pejabat publik dalam suatu negara.
"Kita (AS-Filipina) sama-sama berkomitmen untuk demokrasi, hak asasi manusia, supremasi hukum dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Karenanya Amerika Serikat menyoroti terus nilai-nilai yang berkembang di Filipina," ucap Obama, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (18/5).
Sementara itu, meski sempat menyatakan akan memutuskan hubungan dengan Amerika Serikat, dalam pernyataan tertulis dari pemerintah Filipina disebutkan, kedua negara tertarik untuk semakin mempererat kerja sama.
"Kedua pemimpin menegaskan minat mereka untuk terus menumbuhkan hubungan dengan melihat dan berdasar pada prinsip-prinsip bersama," tulis keterangan tersebut.
Rodrigo Duterte terpilih menjadi Presiden Filipina melalui pemilihan umum pada 9 Mei lalu. Dalam kampanyenya, Duterte yang terkenal keras dalam berbicara mengatakan akan bertindak tegas dan kejam pada semua penjahat, baik penjahat kekerasan maupun obat-obatan terlarang.
Pria 71 tahun ini juga mengatakan akan memutuskan hubungan dengan Amerika Serikat karena Duta Besar AS di Filipina sempat mengkritik lelucon yang diungkapkan Duterte selama kampanye. Wali Kota Davao itu, pada saat kampanye mengatakan, ingin juga memperkosa misionaris Australia yang tewas dalam kerusuhan di Filipina.
Sebagai salah satu sekutu dekat Negeri Paman Sam di Asia Tenggara, Duterte menuturkan akan mengubah taktik dengan mendekati China dan mengabaikan dukungan AS di Laut China Selatan.
Duterte dijadwalkan akan dilantik sebagai presiden Filipina yang baru pada 30 Juni mendatang, menggantikan Benigno Aquino.
Baca juga:
Presiden baru Filipina, musuhi AS namun dekati China
Presiden terpilih Filipina berjanji tembak mati semua penjahat
Janji-janji ala preman presiden baru Filipina
Jadi Presiden Filipina, Duterte ingin atur jam operasional karaoke
Duterte siap ubah Filipina jadi negara federal