Wali kota di Filipina ditentukan lewat lempar koin
Aturan pemilu di Filipina memang membolehkan pelemparan koin sebagai cara menentukan pemenang pemilu.
Petugas Komisi Pemilihan Umum Filipina hari ini menyatakan penentuan pemenang wali kota San Teodoro terpaksa harus ditetapkan dengan melempar koin setelah kandidat yang bertarung meraih suara sama.
Kota perkebunan San Teodoro, terletak di bagian tengah Filipina, dihuni oleh sekitar 16 ribu penduduk.
"Mereka setuju melempar koin untuk menentukan pemenang pemilu. Yang mendapat sisi bagian kepala sebanyak dua kali menjadi pemenang," kata Ketua KPU San Teodro Reny Pagilagan, seperti dilansir situs asiaone.com, Kamis (16/5).
Kedua kandidat diberi koin untuk dilempar. Dia mengatakan ketegangan semakin memuncak pada saat lima pelemparan koin pertama juga berakhir seri.
Akhirnya Marvic Feraren, anggota dari Partai Liberal yang berkuasa, memenangkan undian itu. Dia berhasil mendapat sisi bagian kepala sebanyak dua kali berturut sedangkan saingannya hanya satu kali.
"Kedua kandidat menerima hasil itu. Mereka berjabat tangan dan berpelukan sesudahnya," kata Pagilagan.
Dia menyatakan aturan pemilu di Filipina memang membolehkan pelemparan koin sebagai cara menentukan pemenang pemilu.
Pada pemilu 2004 cara yang sama juga pernah digunakan untuk menentukan anggota dewan kota.