WHO: Cacar Monyet Tidak Tergolong Darurat Kesehatan Global
Menurut data WHO, sedikitnya 3.000 kasus cacar monyet ditemukan di lebih dari 50 negara sejak awal Mei.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan, penyebaran cepat cacar monyet di puluhan negara tidak menjadikan penyakit itu tergolong sebagai darurat kesehatan global.
Kendati demikian, Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut cacar monyet sebagai ancaman kesehatan yang berkembang dan mendesak pemerintah di seluruh dunia melakukan pemantauan dan pengawasan, penelusuran kontak, tes, dan memastikan orang-orang yang berisiko tinggi memiliki akses vaksin dan pengobatan antivirus.
-
Apa itu penyakit cacar monyet? Penyakit cacar monyet merupakan infeksi virus yang ditandai dengan munculnya bintil bernanah di kulit. Penyakit ini disebabkan oleh virus, tepatnya adalah virus monkeypox.
-
Apa yang dikatakan oleh dokter Jerman Wolfgang Wodarg tentang cacar monyet? Dokter Jerman Wolfgang Wodarg menawarkan pandangan alternatif mengenai cacar monyet lebih dari dua tahun yang lalu. Apa yang dianggap sebagai cacar monyet, dalam banyak kasus, sebenarnya adalah herpes zoster, salah satu efek samping yang diketahui dari vaksin COVID-19," tulis keterangan video yang diunggah di Facebook pada tanggal 28 Agustus.
-
Apa saja gejala cacar monyet pada anak? Gejala awal yang muncul pada anak-anak yang terinfeksi Cacar Monyet serupa dengan gejala penyakit cacar air. Beberapa gejalanya antara lain sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, serta munculnya lesi pada kulit. Lesi ini akan mengalami perkembangan menjadi ruam yang menyerupai cacar air.
-
Kapan gejala awal cacar monyet muncul? Gejala penyakit cacar monyet biasanya muncul 5–21 hari setelah terinfeksi.
-
Apa yang menjadi penyebab utama dari cacar monyet? Cacar monyet merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox dan termasuk ke dalam kelompok “zoonosis” atau bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Namun dalam perkembangannya, penyakit itu bisa menular dari manusia ke manusia.
-
Di mana saja di Indonesia yang sudah ditemukan kasus cacar monyet? Berdasarkan data Kemenkes RI, kasus cacar monyet di Indonesia hingga kini baru ditemukan di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Dikutip dari laman CNBC, WHO mengumupulkan komite kedaruratan untuk menetapkan tingkat bahaya cacar monyet terhadap komunitas internasional. Menurut data WHO, sedikitnya 3.000 kasus cacar monyet ditemukan di lebih dari 50 negara sejak awal Mei.
Komite kedaruratan mempertimbangkan apakah akan mengaktifkan tingkat siaga tertinggi WHO untuk menanggapi wabah tersebut, yang disebut darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Sejauh ini, Covid-19 dan polio yang ditetapkan WHO sebagai darurat kesehatan masyarakat internasional.
Kendati WHO tidak mengaktifkan tingkat siaga tertingginya, Tedros mengatakan wabah cacar monyet meningkatkan kekhawatiran karena menyebar cepat di negara-negara non endemik, di luar Afrika Barat dan Tengah. Dalam wabah saat ini, 84 persen kasus dilaporkan di Eropa.
"Apa yang membuat wabah terbaru ini secara khusus mengkhawatirkan adalah kecepatan, terus menyebar ke negara-negara dan kawasan baru dan risiko penularan lebih lanjut dan berkelanjutan ke populasi rentan termasuk orang-orang yang mengalami masalah kekebalan, perempuan hamil dan anak-anak," jelas Tedros dalam rilisnya pada Sabtu.
Dia menambahkan, penelitian sirkulasi penyebaran cacar monyet di Afrika diabaikan, yang membahayakan kesehatan masyarakat di sana dan seluruh dunia.
Cacar monyet berasal dari keluarga virus yang sama dengan cacar tapi memiliki gejala yang lebih ringan. Sebagian besar pasien cacar monyet sembuh dalam dua sampai tiga pekan tanpa pengobatan khusus.
Menurut WHO, wabah cacar monyet utamanya menginfeksi pria gay dan biseksual yang berhubungan seksual dengan banyak pasangan. Dari 468 pasien cacar monyet yang diungkapkan informasi demografisnya, 99 persen merupakan pria. Sebagian besar dari mereka diidentifikasi sebagai pria yang berhubungan seks dengan sesama pria dan memiliki usia rata-rata 37 tahun.
Baca juga:
Pulang Kuliah dari Jerman, Pria Taiwan Terinfeksi Cacar Monyet
WHO Catat Lebih dari 3.200 Kasus Cacar Monyet di Seluruh Dunia
Korea Selatan Catat Dua Kasus Cacar Monyet
Afrika Selatan Laporkan Kasus Cacar Monyet Pertama, Tidak Terkait Perjalanan