WHO: Virus Corona Varian India Ditemukan di Sedikitnya 17 Negara
India mencatat 350.000 kasus kasus baru dalam sehari kemarin sehingga menyebabkan angka kasus positif di seluruh dunia mencapai 14,7 juta. Virus corona sejauh ini sudah menewaskan 3,1 juta jiwa di seluruh dunia.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) kemarin mengatakan virus corona varian India yang menyebabkan melonjaknya kasus Covid-19 di negara itu dikhawatirkan sudah menyebar ke sejumlah negara lain.
WHO menuturkan virus corona varian B1617 pertama kali ditemukan di India dan kemarin sudah terdeteksi ada unggahan lebih dari 1.200 seri ke pusat data GISAID dari "sedikitnya 17 negara".
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang memimpin pengumpulan beras untuk India? Bupati Banyuwangi saat itu,R. Oesman Soemodinoto, menjadi ketua komite yang mengurus pengumpulan beras dan proses pemberangkatan kapal ke India.
-
Apa yang baru saja digolongkan oleh WHO sebagai kemungkinan karsinogen? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui Badan Penelitian Kanker Internasional (IARC) telah resmi menggolongkan bedak talkum sebagai "mungkin bersifat karsinogenik" bagi manusia.
-
Siapa yang menjadi sorotan karena menari ala India? Nursyah, ibu dari Indah Permatasari, telah berhasil memikat perhatian netizen dengan aksinya menari ala India yang menjadi viral di media sosial.
-
Siapa saja yang menanam mangga di India? Para petani di India biasanya menanam mangga pada awal musim hujan, agar pohonnya bisa tumbuh indah dan kokoh.
-
Siapa pemimpin dari misi Venus yang dilakukan India? “Visi dan peta jalan ambisius India di bidang antariksa kini mendapatkan dorongan besar,” ujar Ketua ISRO, S. Somanath dikutip dari Space, Senin (23/9).
"Yang paling banyak adalah unggahan dari negara India, Inggris, Amerika Serikat, dan Singapura," kata WHO dalam pembaruan informasi tentang pandemi, seperti dilansir laman Channel News Asia, Rabu (28/4).
WHO baru-baru ini memasukkan B1617--yang mutasi dan karakternya sedikit berbeda--sebagai "varian yang perlu dicermati".
WHO kini sudah tidak lagi menyebut B1617 sebagai "varian yang perlu dikhawatirkan".
Penyebutan itu bisa berarti varian itu bisa lebih berbahaya dibanding varian awal misalnya lebih mudah menular, lebih mematikan atau bisa mengelak dari perlawanan vaksin.
India kini tengah menghadapi ganasnya gelombang kedua pandemi Covid-19 dan varian itu bisa menyebabkan bencana lebih besar.
India mencatat 350.000 kasus kasus baru dalam sehari kemarin sehingga menyebabkan angka kasus positif di seluruh dunia mencapai 14,7 juta. Virus corona sejauh ini sudah menewaskan 3,1 juta jiwa di seluruh dunia.
Baca juga:
Orang Kaya & Artis Bollywood Ramai-Ramai Kabur dari India Pakai Pesawat Pribadi
Virus Corona Bisa Jadi Musuh Permanen & Pandemi Bisa Berlangsung Selamanya
Nestapa Pasien Covid-19 India Dirawat di Dalam Bajaj
Covid-19 di India: Pesan-Pesan yang Menentukan Antara Hidup dan Mati
Pfizer Lakukan Uji Coba Pil untuk Obati Covid-19 pada Manusia
Foto Viral Ibu Bawa Jenazah Anak Naik Becak, Simbol Parahnya Covid-19 di India