Wilayah diklaim China di Laut China Selatan tak punya dasar hukum
China beralasan wilayah itu adalah lokasi menangkap ikan nelayan China di Laut China Selatan sejak Dinasti Ming.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L. P. Marsudi mengatakan beberapa saat lalu menyatakan Indonesia tidak punya permasalahan dengan China di wilayah Laut Natuna.
Pernyataan dari Retno dikomentari oleh Pakar Hukum Internasional dari Universitas Hofstra Amerika Serikat, Profesor Julian Ku. Menurut Ku, China dan Indonesia sebenarnya memiliki masalah di perairan tersebut.
Permasalahan tersebut terkait dengan sembilan garis putus-putus oleh
pemerintah China yang dikenal dengan nine dash line, di Laut China Selatan. Garis tersebut, melewati teritori penangkapan ikan dan sumber daya laut di Indonesia.
"Indonesia memang berkata tidak ada perselisihan dengan China, perkataan tersebut muncul karena klaim (nine dash line) China tidak punya legitimasi, maka sebenarnya Indonesia menyebut tidak ada perselisihan," sebut Ku di Jakarta, Rabu (7/9).
"Tapi sebenarnya ada perselisihan, ini terkait dengan klaim China soal haknya menangkap ikan, sementara di sana (di Laut Natuna) sesuai dengan hukum internasional itu adalah daerah hak Indonesia untuk menangkap ikan," sambung dia.
Ku pun menegaskan, nine dash line membuat Beijing semena-mena di wilayah Laut China Selatan.
"Jadi melalui nine dash line China sudah membuat keputusan kontroversial," paparnya.
Bukan tanpa alasan pernyataan ini disampaikan. Pasalnya, nine dash line yang dibuat China di Laut China Selatan sama sekali mengada-ada, dasar pembentukannya juga tak bisa dipertanggungjawabkan di depan hukum internasional.
"(Nine dash line) ini kenapa kontroversial, mereka tak pernah jelaskan secara terbuka soal nine dash line tersebut," ucap Ku.
"Ini sama sekali tidak punya dasar hukum. Mereka membuat ini hanya dengan alasan itu wilayah menangkap ikan nelayan China di Laut China Selatan sejak Dinasti Ming," pungkasnya.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan contraflow di Tol Jakarta - Cikampek berlaku? “Rekayasa lalu lintas One Way dari GT Kalikangkung KM 414 sampai denhan Cikampek KM 72 dan selanjutnya Lajur Contra Flow Cikampek KM 72 sampai dengan Cikarang Pusat KM 36 diperpanjang hingga Senin 15 April 2024 pukul 24.00 WIB, atas diskresi Kepolisian,” tulis akun X @PTJASAMARGA.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang terjadi di jalan Tol Jakarta - Cikampek pada Senin siang? Banyak pemudik yang melanggar batas jalur contraflow saat melintas di jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) atau selepas Exit Tol Cikampek Utama mengarah ke Jakarta di KM 70 sampai KM 65, pada Senin (15/4) siang.
-
Kapan terjadi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
Baca juga:
Di KTT G20, Obama desak Jinping hormati putusan sengketa LCS
Filipina kesal kapal-kapal China dekati karang di Laut China Selatan
China diduga kembali bangun pulau buatan di Laut China Selatan
Bisakah Indonesia ganti nama Laut China Selatan jadi Laut Natuna?