Zakir Naik Dilarang Ceramah di Malaysia
Tidak hanya di Melaka, Zakir Naik juga dilarang memberikan ceramah di enam negara bagian Malaysia lainnya yaitu Johor, Selangor, Penang, Kedah, Perlis, dan Sarawak. Larangan ceramah itu dikeluarkan menyusul pernyataan Naik yang menyarankan etnis China Malaysia diusir dari negara.
Kepala Menteri (setara Gubernur) Melaka, Malaysia, Adly Zahari kemarin melarang tokoh agama Islam asal India, Zakir Naik untuk memberikan ceramah di wilayahnya. Adly mengatakan, larangan tersebut dilakukan untuk menghindari masalah yang berkaitan dengan hubungan antar ras.
"Kami ingin mempertahankan ini (kerukunan antar ras). Jadi, kami memutuskan untuk tidak mengizinkan Zakir mengadakan pembicaraan atau pertemuan di sini," ungkapnya seperti yang dikutip The Star pada Senin (19/8).
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Siapa Laksamana Muda Mohammad Nazir? Nama Mohammad Nazir Isa mungkin banyak orang yang tidak mengetahui siapa sosok yang satu ini.
-
Bagaimana Zulfikar Rakita Dewa mengabdi kepada negara? Pria kelahiran 21 Juli 1988 ini pun memilih menjadi perwira pertama di TNI AD. Keputusan ini menunjukkan bahwa Zulfikar memiliki panggilan dan minat yang kuat untuk mengabdikan dirinya pada negara. Bahkan salah satu prestasinya yang disorot adalah ketika dirinya pernah menjadi pasukan perdamaian PBB di Lebanon.
-
Apa yang dilakukan Cak Diqin dan Nyimut saat berkunjung ke pondok pesantren milik Anwar Zahid? Cak Diqin dan Nyimut hadir dalam pengajian rutin di pesantren asuhan Anwar Zahid. Beberapa waktu silam, Cak Diqin dan Nyimut bertandang ke Pondok Pesantren Sabilunnajah Simo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro yang diasuh Kiai Anwar Zahid. Kedatangannya bertepatan dengan pengajian rutin di ponpes tersebut. Pasutri seniman campursari itu pun turut memeriahkan pengajian dengan tembang-tembang yang bermuatan religi.
-
Apa peran Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia? Dirikan Cabang JSB Ketika Nazir sudah lulus menempuh pendidikan HBS di Batavia, ia memang sudah memiliki keinginan untuk melanjutkan studi di Universitas Leiden. Namun, mimpinya ini terhalang oleh kapal ke Eropa sering terhalang akibat perang dunia. Sembari menunggu kondisi terkendali, Nazir menyempatkan kembali ke kampung halamannya untuk bertemu keluarga. Mendengar kepulangannya ke Solok membuat pengurus Jong Sumatranen Bond (JSB) mendorong dirinya untuk mendirikan cabang di Padang di Bukittinggi. Dorongan tersebut ia penuhi, kemudian Nazir menyempatkan berpidato di depan siswa sekolah menengah di Padang.Saat itulah ia berbicara soal pendirian kumpulan pemuda di Sumatera yang sudah terlambat dua tahun dari Jawa yang didirikan tahun 1915. Ketua Perhimpunan Indonesia Saat dirinya sudah berangkat menuju Belanda, di sana ia mengemban tugas sebagai Ketua Perhimpunan Indonesia. Saat itu ia ikut dalam kelompok pergerakan kemerdekaan Indonesia bersama dengan Moh. Hatta.Perjuangan kemerdekaan di luar negeri semakin melebar setelah lebih aktif menyuarakan kemerdekaan melalui majalah Indonesia Merdeka dan memperluas propaganda ke luar negeri Belanda. Kemudian, PI mengirim Nazir, Moh. Hatta, Ahmad Subardjo dan beberapa tokoh lainnya untuk menghadiri Kongres Internasional Menentang Kolonialisme yang berlangsung di Brussels, Belgia pada tahun 1927. Sempat Dipenjara Masih di tahun 1927, Nazir bersama Moh. Hatta, Ali Sastroamijoyo, dan Abdulmajid Djojohadiningrat dijebloskan ke penjara oleh Kerajaan Belanda karena gerakan kemerdekaannya yang semakin menggeliat. Mereka semua ditahan selama kurang lebih 5,5 bulan.
-
Kapan Zulkarnain Lubis meninggal? Pada Jumat, 11 Mei 2018, Zulkarnain meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Pali, Sumatra Selatan di usia 59 tahun.
Tidak hanya di Melaka, Zakir Naik juga dilarang memberikan ceramah di enam negara bagian Malaysia lainnya yaitu Johor, Selangor, Penang, Kedah, Perlis, dan Sarawak. Larangan ceramah itu dikeluarkan menyusul pernyataan Naik yang menyarankan etnis China Malaysia diusir dari negara. Pernyataan kontroversial itu membawa Naik berurusan dengan pihak berwajib.
Kepolisian Bukit Aman, Malaysia menyelidiki Naik dengan Pasal 504 KUHP tentang penghinaan yang disengaja dengan maksud untuk memprovokasi. Sebelumnya, pihak kepolisian telah menerima 115 laporan atas komentar rasial yang diucapkan Naik saat memberikan ceramah di Kota Baru, Kelantan, Malaysia pekan lalu.
Direktur Jabatan Agama Islam Negeri Johor (JAIJ) atau departemen agama Johor, Datuk Md Rofiki A. Shamsudin mengatakan, pihaknya tidak pernah memberikan izin bagi Naik untuk memberikan ceramah di Johor. Padahal, menurutnya setiap pengkhotbah agama harus mengantongi izin dari JAIJ terlebih dulu, sebelum mengadakan pembicaraan keagamaan.
"(Izin) ini untuk memastikan bahwa para pengkhotbah ini tidak mengatakan sesuatu yang bertentangan dengan keyakinan dan akidah kita," tambahnya.
Menyusul pernyataan Rofiki, Wakil Kepala Menteri Penang I, Datuk Ahmad Zakiyuddin Abdul Rahman mengatakan hal senada. Ahmad menyebutkan, sejak enam bulan lalu wilayahnya telah mengeluarkan larangan bagi Zakir Naik untuk memberikan ceramah.
"Ketika Zakir mengunjungi kami, kami membahas beberapa hal, termasuk keinginannya untuk mengadakan pembicaraan di Penang, tapi kami segera mengatakan bahwa kami merasa apa pun yang ia ingin katakan tidak cocok untuk negara," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komite Urusan Agama di Kedah, datuk Dr Ismail Salleh menyatakan larangan memberikan ceramah tidak hanya ditujukan kepada Zakir Naik, namun siapa pun yang mengancam persatuan, kerukunan, dan keamanan negara.
"Kami tidak akan berkompromi pada apa pun yang akan membahayakan persatuan rakyat," tambahnya.
Diketahui, selain menyinggung etnis China Malaysia, Naik juga mengklaim bahwa orang India Malaysia lebih loyal kepada pemerintahan Narendra Modi (Perdana Menteri India) dibandingkan pemerintahan Malaysia.
Pernyataan Zakir Naik memicu amarah sebagian besar warga Malaysia. Menteri Dalam Negeri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin mengeluarkan peringatan bahwa tindakan akan diambil terhadap siapa pun yang mengganggu kerukunan dan ketertiban umum Malaysia.
Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita
Baca juga:
Ketika Ujaran Zakir Naik Bikin Berang Malaysia
Tokoh-tokoh ini pernah bertemu Rizieq di Arab Saudi
Jadi tersangka terorisme di India, Zakir Naik sembunyi di Malaysia
Paspornya dicabut, Zakir Naik tak punya kewarganegaraan
Aktivis Libanon tolak kedatangan Zakir Naik
Di Arab Saudi, Habib Rizieq bertemu dengan Zakir Naik