5 Alasan Ini Bikin Gen Z Ogah Menikah, Salah Satunya Fokus pada Finansial
Generasi Z atau Gen Z dikenal memiliki pandangan dan sikap yang berbeda terhadap kehidupan dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Salah satu aspek yang mencolok adalah sikap mereka terhadap pernikahan. Banyak dari mereka yang memilih untuk menunda pernikahan, bahkan ada yang memutuskan untuk tidak menikah sama sekali. Berikut adalah lima alasan utama mengapa Gen Z lebih memilih untuk fokus pada aspek lain dalam hidup mereka sebelum memutuskan untuk menikah, seperti dikutip dari Liputan6.com. Pendidikan tinggi telah menjadi prioritas bagi banyak Gen Z, terutama bagi perempuan. Perkembangan ini menunjukkan pergeseran besar dalam pandangan masyarakat terhadap pentingnya pendidikan dalam meraih kesuksesan dan kemajuan karier. Dahulu, menghadiri perguruan tinggi tidak begitu umum di kalangan perempuan, namun kini hal tersebut telah berubah secara dramatis. Gen Z menunjukkan minat yang tinggi dalam mengejar pendidikan formal. Mereka tidak hanya mencari gelar sarjana atau lebih tinggi, tetapi juga aktif dalam memperoleh pendidikan lanjutan untuk mengasah keterampilan dan pengetahuan mereka. Akibatnya, banyak dari mereka yang memilih untuk menyelesaikan pendidikan mereka terlebih dahulu sebelum memikirkan pernikahan. Perubahan dalam dinamika kerja juga mempengaruhi pandangan Gen Z terhadap pernikahan. Beberapa dekade yang lalu, ketimpangan ekonomi sangat mencolok, dan laki-laki sering kali menjadi satu-satunya pencari nafkah dalam keluarga. Kini, baik laki-laki maupun perempuan aktif membangun karier mereka sendiri. Pernikahan bukan lagi hanya tentang kebutuhan ekonomi bagi perempuan. Individu saat ini melihat pekerjaan sebagai jalan untuk mencapai kemandirian, kepuasan pribadi, dan pengembangan diri yang lebih luas, bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan dasar. Bagi Gen Z, pekerjaan menjadi prioritas utama di usia awal dan pertengahan 20-an. Mereka lebih cenderung fokus pada membangun karier yang stabil dan memenuhi ambisi pribadi sebelum mempertimbangkan langkah besar seperti pernikahan. Gen Z cenderung memiliki daftar pencapaian pribadi yang ingin mereka raih sebelum memikirkan pernikahan. Bagi mereka, memulai karier dan mencapai kemandirian finansial merupakan prioritas utama. Hal ini berbeda dengan generasi sebelumnya yang melihat pernikahan sebagai langkah awal dalam kehidupan dewasa. Menurut psikoterapis klinis Dr. Delverlon Hall, "Dulu, pasangan menikah untuk membangun kehidupan bersama. Sekarang, generasi muda membangun kehidupan mereka terlebih dahulu." Pandangan ini menunjukkan bahwa Gen Z lebih individualis dan bertekad untuk mencapai tujuan pribadi sebelum memulai kehidupan berumah tangga. Pakar hubungan dan kencan, Megan Weks, juga menjelaskan bahwa generasi muda saat ini memiliki pola pikir yang lebih fokus pada kepuasan diri sendiri. "Orang-orang bekerja demi keuntungan dan kepuasan diri sendiri serta mengutamakan cita-cita 'kebebasan' daripada memikirkan kepentingan bersama, baik itu masyarakat atau keluarga," katanya. Generasi yang lebih muda cenderung menunggu hingga mereka merasa stabil secara finansial sebelum siap untuk berkomitmen pada hubungan dan memikirkan memiliki anak. Menurut The Institute for Family Studies, memiliki dan mengasuh anak merupakan investasi finansial yang signifikan, sehingga banyak yang memilih untuk menunda pernikahan dan memulai keluarga sampai mencapai stabilitas finansial yang diinginkan. Pandangan ini juga didukung oleh fakta bahwa biaya hidup semakin tinggi dan ketidakpastian ekonomi membuat Gen Z lebih berhati-hati dalam membuat keputusan besar seperti pernikahan. Mereka ingin memastikan bahwa mereka mampu memenuhi kebutuhan finansial keluarga mereka sebelum mengambil langkah tersebut. Pengembangan diri telah menjadi prioritas bagi banyak Gen Z di awal usia 20-an. Mereka berfokus untuk mempelajari diri mereka sendiri dan mengembangkan kepercayaan diri serta harga diri sebelum memutuskan untuk menghabiskan sisa hidup dengan seseorang. Hal ini menunjukkan bahwa mereka lebih menghargai proses pengembangan pribadi sebelum memikirkan komitmen jangka panjang seperti pernikahan. Menurut Dr. Hall, "Saat ini, pernikahan tidak lagi digunakan untuk mencari penerimaan dan kenyamanan. Sebaliknya, orang dewasa muda menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengembangkan kepercayaan diri dan harga diri mereka terlebih dahulu." Pendekatan ini menunjukkan bahwa Gen Z lebih mengutamakan kesehatan mental dan kesejahteraan pribadi sebelum mempertimbangkan pernikahan. Gen Z memiliki pandangan yang lebih terbuka dan berbeda terhadap pernikahan dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka lebih fokus pada pencapaian pribadi, pendidikan, karier, stabilitas finansial, dan pengembangan diri sebelum memutuskan untuk menikah. Perubahan gaya hidup dan sikap ini mencerminkan pergeseran besar dalam pandangan masyarakat terhadap pernikahan dan komitmen jangka panjang. Dengan memahami alasan-alasan ini, kita dapat melihat mengapa banyak Gen Z yang memilih untuk menunda pernikahan atau bahkan memutuskan untuk tidak menikah sama sekali.1. Mengejar Pendidikan
2. Fokus pada Karier
3. Meraih Pencapaian Penting Sebelum Menikah
4. Ingin Aman Secara Finansial Terlebih Dahulu
5. Memprioritaskan Pengembangan Diri
Berita Terpopuler
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor