5 Masker Alami yang Bisa Dibuat di Rumah Untuk Mengatasi Rambut Rontok

Setiap orang dewasa rata-rata kehilangan 50 hingga 100 helai setiap harinya dari sekitar 100-150 ribu helai rambut yang ada di kepala kita.

Rambut terdiri dari protein yang disebut keratin. Keratin sendiri diproduksi oleh folikel rambut yang berada di lapisan luar kulit. Sehingga saat folikel menghasilkan sel rambut baru, maka sel-sel lama akan secara otomatis didorong keluar permukaan kulit. Hal itulah yang menyebabkan rambut mengalami kerontokan.

Meski rontok bisa disebut kondisi alami, tapi kerontokan rambut pada beberapa kondisi berikut ini perlu diwaspadai dan perlu pengobatan segera untuk meminimalisir kerontokan rambut yang lebih banyak.

1. Rambut rontok karena genetik

Kerontokan rambut karena faktor genetik atau yang bisa disebut juga alopecia androgenik ini kerap terjadi pada wanita saat memasuki usia 40-an. Faktor genetik merupakan penentu utama pertumbuhan rambut seseorang. Jika di keluarga dekat ada yang memiliki rambut tipis, bisa dipastikan jika kamu juga memiliki risiko tinggi untuk mengalami hal yang sama.

2. Rambut rontok karena siklus pertumbuhan rambut

Rambut bisa saja tiba-tiba dan langsung rontok dalam jumlah yang banyak atau disebut dengan telogen effluvium. Hal ini biasanya terjadi karena pasca melahirkan, ketidakseimbangan hormon, demam tinggi, menderita penyakit kronis, kurang nutrisi dan rutin mngonsumsi obat tertentu.

Pada masa ini kulit kepala berada di fase istirahat (telogen) dari siklus pertumbuhan rambut, sehingga membuat rambut yang tersisa menjadi lebih pendek dan jumlahnya lebih sedikit. Jumlah rambut yang rontok karena siklus ini berkisar antara 300-500 helai per harinya.

3. Rambut rontok karena bertambahnya usia

Semakin bertambahnya usia seseorang, laju pertumbuhan rambut juga akan ikut melambat.

Kondisi ini disebut alopecia involusional yaitu kondisi alami yang membuat rambut secara bertahap menipis seiring bertambahnya usia. Pada kondisi ini sebagian besar folikel rambut berhenti tumbuh, sehingga menyebabkan rambut di kulit kepala jadi lebih tipis.

4. Rambut rontok tanpa sebab

Kondisi yang disebut juga alopecia universialis ini tergolong langka. Pada kondisi ini, kerontokan tidak hanya terjadi pada rambut di kepala saja tapi rambut di seluruh bagian tubuh.

Seperti bulu mata, alis, dada, punggung, ketiak, kumis, area kemaluan, hingga tangan dan kaki. Para ahli menduga bahwa kondisi ini erat kaitannya dengan penyakit autoimun dan kelainan genetik.

Tak hanya mengganggu kesehatan, stres rupanya juga bisa menjadi penyebab kerontokan rambut. Jumlah rambut yang rontok tergantung dari tingkat stres yang dialami, bisa beberapa helai dalam sheari atau bisa lebih ekstrem lagi.

5. Rontok rambut karena stress dan gangguan psikologis lain

6. Rambut rontok karena masalah kulit

Infeksi jamur peradangan dan kelainan pada kulit kepala bisa menjadi penyebab masalah rambut rontok. Berbagai kondisi yang disebutkan tersebut seringkali mengakibatkan bekas luka yang dapat merusak kemampuan rambut untuk beregenerasi.

Kebiasaan terlalu kencang ngikat tali rambut, sering mengeringkan rambut dengan hairdryer, hingga menggunakan produk rambut yang berlebihan adalah sejumlah kebiasaan yang dapat menjadi penyebab kenapa rambut rontok dan akhirnya menjadi lebih tipis.

7. Rambut rontok karena gaya hidup

Untuk mengatasi kerontokan rambut yang terkadang berlebihan, bisa diatasi dengan melakukan perawatan sederhana di rumah menggunakan hair mask atau masker rambut dengan bahan alami. Berikut beberapa rekomendasi bahan alami yang bisa digunakan untuk membantu mengurangi rambut yang rontok.

1. Lidah buaya

Sudah menjadi rahasia umum lidah buaya memiliki banyak manfaat terutama untuk kesuburan dan kesehatan rambut. Masker lidah buaya cocok untuk kamu yang memiliki masalah rambut rontok atau tipis.

Kandungan proteolytic enzymes dalam lidah buaya berperan untuk merangsang pertumbuhan rambut secara alami. Tidak hanya itu, masker rambut alami ini juga bisa membuat rambut berkilau, lembut, dan bebas dari kepala gatal.

1. Sediakan 1 batang lidah buaya dan ambil bagian dagingnya (atau bisa langsung menggunakan gel lidah buaya). 2. Oleskan gel ke seluruh rambut. 3. Diamkan selama 10-15 menit hingga meresap. 4. Bilas bersih dengan air dan shampoo.

2. Masker Kiwi

Buah kiwi yang memiliki kandungan tinggi vitamin C dan E, efektif untuk mengurangi kerontokan rambut. Tak hanya itu, masker kiwi juga membuat rambut jadi lebih bercahaya, sehat, lembut, dan bebas ketombe jika rutin menggunakan masker kiwi.

1. Campurkan buah kiwi dengan madu, pisang dan yoghurt secukupnya. 2. Setelah semua bahan masker tercampur rata, aplikasikan pada rambut. 3. Diamkan selama 30 menit sebelum dibilas.

Kayu manis mengandung senyawa cinnamaldehyde, yang bisa melancarkan sirkulasi darah pada kulit kepala, sehingga bagus mencegah kerontokan rambut.

1. Campurkan 2 sdm bubuk kayu manis dan 3 sdm minyak kelapa. 2. Oleskan pada rambut. 3. Diamkan selama 10-15 menit, lalu bilas dengan air.

4. Yoghurt

Siapa sangka kandungan vitamin B12 yang terdapat di dalam yoghurt bisa bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan rambut dan mencegah kerontokan.

Terlebih jika mencampurkan yoghurt dan olive oil juga bisa menutrisi folikel rambut sekaligus membantu melembutkan rambut.

1. Cukup campurkan 2 sdm plain yoghurt dan 1 sdm minyak zaitun. 2. Aplikasikan merata pada kulit kepala dan batang rambut. 3. Diamkan selama 15 menit, lalu bilas dengan air.

5. Olive Oil / Minyak Zaitun

Sama seperti lidah buaya, minyak zaitun juga terkenal sangat bagus untuk rambut karena kaya anti-oksidan, vitamin, dan mineral yang baik untuk pertumbuhan rambut. Masker rambut yang mengandung minyak zaitun efektif mengunci kadar air pada rambut, sehingga tidak mudah kering dan rusak.

1. Campurkan 2 sdm madu dengan 3 sdm minyak zaitun.
2. Aplikasikan masker secara merata pada kulit kepala dan batang rambut.
3. Diamkan maksimal 30 menit dan bilas dengan air hangat. Rambut dijamin langsung mengilap dan lembut.

Selamat mencoba di rumah, dan semoga bisa mengurangi jumlah rambut rontok mu yaa.