5 Tanda Orang yang Hidupnya Sulit Bahagia
Semua orang pasti ingin merasakan hidup bahagia. Namun terkadang masih ada hal yang dapat menghambatnya, ini tanda-tandanya.
Semua orang pasti ingin merasakan hidup bahagia. Namun terkadang masih ada hal yang dapat menghambatnya, ini tanda-tandanya.
5 Tanda Orang yang Hidupnya Sulit Bahagia
Setiap orang memiliki definisi serta ukuran kebahagiaan masing-masing, namun ada beberapa perilaku dan sikap yang umumnya menjadi penghalang menuju kebahagiaan.
Sebagai contoh, ada orang yang cenderung selalu merasa gelisah atau tidak pernah merasa puas dengan apa yang mereka miliki.
Keadaan semacam ini tidak hanya memengaruhi perasaan seseorang secara emosional, tetapi juga memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik dan interaksi sosial.
Namun, dengan mengenal 5 tanda ketidakbahagiaan di bawah ini, menjadi langkah awal untuk merubah diri dalam versi yang lebih baik.
-
Apa kabar bahagia yang diumumkan? Perayaan ulang tahun Yakub Hasibuan juga menjadi momen berita bahagia dengan kehadiran Jessica Mila yang kini sedang hamil.
-
Kapan seseorang bisa dikatakan bahagia dalam menjalani kehidupannya? Secara realistis, kita tentu tidak selalu mengalami kebahagiaan setiap saat dalam kehidupan.Terkadang kita merasa sedih, kecewa, lelah, dan perasaan lainnya. Namun, secara umum, seseorang dapat merasa bahagia menjalani kehidupan karena berbagai faktor.
-
Kapan orang bijak akan merasakan ketenangan dan kebebasan? Usia tua memiliki perasaan tenang dan kebebasan yang besar. Ketika nafsu telah mengendur cengkeraman mereka dan telah melarikan diri, bukan dari satu tuan, tetapi dari banyak.
-
Kenapa mengucapkan selamat menempuh hidup baru penting? Kata ucapan selamat menempuh hidup baru bukan sekadar formalitas, melainkan ungkapan tulus dan bahagia dari lubuk hati yang paling dalam.
-
Apa yang terlihat saat tikus merasakan bahagia? Peneliti telah mengamati perilaku tikus laboratorium saat sedang gembira. Tikus terlihat mengendurkan telinganya sehingga menggantung longgar ke samping.
-
Apa yang bisa didapatkan dengan memiliki ketenangan hati dan jiwa? Jika hati dan pikiran sudah selaras mendapatkan ketenangan, maka kemudahan akan datang. Seseorang akan dengan mudah bekerja sehari-hari dan meluapkan rasa bahagianya di dalam pekerjaannya jika hati dan pikirannya sudah tenang tanpa berpikir hal-hal yang sia-sia.
1. Mengeluh Setiap Waktu
Terkadang saat merasa lelah atau terbebani, manusia cenderung ingin mengekspresikan perasaannya dengan mengeluh.
Namun, jika kebiasaan mengeluh tersebut teru dilakukan, justru akan menghambat untuk meraih kebahagiaan itu sendiri.
Gobind Vashdev menulis dalam bukunya Happiness Inside bahwa, "Ketika keluhan hadir, kebahagiaan akan memudar, sementara penerimaan dan kebahagiaan adalah dua hal yang datang bersamaan."
Jika selama ini merasa sulit bahagia, mungkin salah satu penyebabnya adalah kebiasaan terlalu sering mengeluh.
2. Selalu Memiliki Rasa Pesimis
Menurut Marriage, pesimisme muncul ketika seseorang kesulitan menemukan kebahagiaan dalam berbagai aspek kehidupan, sehingga mereka cenderung melihat segala situasi dari sudut pandang yang negatif.
Jika pikiran terus dipenuhi dengan hal-hal yang pesimis, itu bisa menarik lebih banyak pengalaman dan peristiwa negatif, yang pada akhirnya membuat seseorang sulit untuk merasa bahagia.
3. Sering Menyalahkan Keadaan
Ketika dihadapkan pada kesulitan, jika hanya fokus mencari pihak yang bisa disalahkan tanpa upaya mencari solusi, maka akan semakin sulit untuk menemukan kebahagiaan.
Sikap seperti ini hanya akan meningkatkan tingkat frustrasi. Kebahagiaan akan semakin sulit diraih jika terus-menerus menyalahkan keadaan atau orang lain di sekitar kita.
4. Suka Membanding-bandingkan Diri dengan Orang Lain
Membandingkan diri dengan standar orang lain bisa memperburuk suasana hati seseorang.
Dalam buku Merawat Luka Batin, dijelaskan bahwa membandingkan diri dengan cara yang tidak adil hanya akan membuat perasaan semakin memburuk.
Jika ingin merasa lebih baik dan lebih mudah menemukan kebahagiaan dalam hidup, maka perlu mengurangi kebiasaan ini.
Meskipun mencari inspirasi dan teladan dari orang lain adalah hal yang baik, namun harus berhati-hati agar tidak terjebak dalam obsesi yang tidak sehat dengan membandingkan diri terlalu sering dan terlalu dalam.
5. Membenci Diri Sendiri
Rasa benci pada diri sendiri yang terus menerus bisa membuat seseorang semakin kesulitan meraih kebahagiaan.
Dalam buku Emotional Intelligence, disebutkan bahwa wanita yang memiliki kecerdasan emosional umumnya bersikap tegas, mengekspresikan perasaan dengan jelas, dan memiliki pandangan positif tentang diri mereka sendiri. Hal ini memberikan arti yang dalam dalam hidup mereka.
Jika seseorang cenderung melihat hidup dan segala pengalaman dari sudut pandang yang negatif, maka akan semakin sulit untuk menemukan kebahagiaan yang sebenarnya ada dalam diri mereka sendiri.