Ilmuwan Ungkap Ekspresi Tikus saat Bahagia, Begini Wujudnya
Ternyata tikus punya ekspresi. Luapan emosinya sukses direkam ilmuwan.
Ternyata tikus punya ekspresi. Luapan emosinya sukses direkam ilmuwan.
Ilmuwan Ungkap Ekspresi Tikus saat Bahagia, Begini Wujudnya
Tikus Punya Perasaan
Pernahkah Anda mengetahui bagaimana seekor tikus itu bahagia? Jelas, itu sulit untuk mengetahuinya. Tapi pertama kalinya, ada ilmuwan yang menyebut dapat mengetahui emosi seekor tikus saat perasaannya bahagia. Salah satu tandanya adalah melalui gestur anggota tubuh. Hal itu berdasarkan penelitian yang dilakukan Luca Melotti seorang ahli perilaku hewan dari Universitas Bern, Swiss. Dikutip dari laporan National Geographic pada 2016, Kamis (13/7), salah satu gestur yang bisa diketahui adalah melalui telinganya. Peneliti telah mengamati perilaku tikus laboratorium saat sedang gembira.
-
Kenapa tikus bisa berimajinasi? Hal tersebut terjadi lantaran binatang pengerat ini memiliki neuron yang dikenal sebagai place cell di wilayah otak hipokampus.
-
Apa yang bisa dilakukan tikus dengan otaknya? Menurut penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Janelia Research Campus, Howard Hughes Medical Institute, Amerika Serikat (AS), mengungkapkan bahwa tikus kecil memiliki kapasitas untuk membayangkan atau menghayal perjalanan dan lokasi yang ada di dalam pikiran mereka.
-
Apa yang membuat anak tikus terkejut? 'Tapi, Bu, kok mukanya mirip kita?'
-
Bagaimana cara tikus membuat peta kognitif? Dalam hal ini peneliti menggunakan mesin otak (BMI) yang dapat memecahkan kode pola pada sel hipokampus hewan.
-
Di mana tikus ditemukan? Penemuan mencengangkan telah ditemukan di Puna de Atacama, sebuah wilayah tandus yang melintang di antara Chili dan Argentina.
-
Dimana tikus bisa berlari? Saat tikus tengah berlari dalam treadmill tersebut untuk mencari jalan keluar, decoder berhasil membaca bagaimana pola hipokampus tikus.
Tikus terlihat mengendurkan telinganya sehingga menggantung longgar ke samping.
Bahkan, para peneliti mencoba untuk menggelitik tubuhnya layaknya kucing.
Ekspresinya pun mengejutkan. Tikus itu terlihat senang. Peneliti membuktikannya dengan memotret ekspresinya.
Malahan, saking begitu senangnya digelitik, tikus laboratorium itu akan berlari ke tangan seseorang untuk minta digelitik lagi. Kemudian mengeluarkan suara seperti tertawa yang hanya bisa didengarkan melalui peralatan khusus.
Selain kebahagian atau kesenangan, ada penelitian lain yang melihat ekspresi tikus terutama saat sakit.
Disebutkan dalam penelitiannya, menunjukkan bahwa tikus yang menderita akan menyempitkan atau menutup rapat-rapat matanya, meratakan hidung dan pipi, serta melengkungkan telinga ke depan. Bahkan ada ‘skala meringis’ bagi tikus untuk mengukur tingkat rasa sakit yang diderita.
Tetap Sulit Diketahui
Walau bisa diprediksikan, Luca menuturkan seperti apa rasanya ‘bahagia’ bagi tikus, sulit untuk diketahui secara pasti. Sebab, emosi yang diluapkan tikus ketika senang, belum tentu sama seperti manusia. “Meskipun kemungkinan hewan merasakan emosi, tidak diketahui apakah mereka merasakannya dengan cara yang sama seperti kita. Jadi benar-benar sulit mengetahui bagaimana tikus menggunakan ekspresi wajah untuk berkomunikasi,” kata Luca.
Terkecuali mengetahuinya dengan melihat bagian otak mana yang diaktifkan dan bahan kimia mana yang dilepaskan selama situasi emosional.
Dengan begitu kemungkinan masih bisa ditelisik lebih jauh emosi seekor tikus apakah sama dengan umumnya manusia.