6 Tes Psikologi Populer di Seleksi Penerimaan Karyawan dan Tips Menghadapinya
Tes psikologi populer untuk seleksi penerimaan karyawan, antara lain Wartegg, Kraeplin, BAUM Tree Test, dan logika aritmatika.
Seleksi penerimaan karyawan, baik di perusahaan swasta, BUMN, atau instansi pemerintah biasanya terdiri dari beberapa tahapan. Salah satunya adalah tes psikologi yang sering juga disebut dengan istilah psikotes.
Ada beberapa jenis tes psikologi yang biasa diterapkan manajemen untuk mempermuda proses seleksi karyawan. Berikut ini beberapa di antaranya.
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Apa pengertian psikotes? Psikotes adalah alat evaluasi yang digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, atau profesional psikologi untuk mengukur berbagai aspek psikologis individu, seperti kemampuan kognitif, kepribadian, minat, dan sikap.
-
Apa itu tes psikomotorik angka? Tes psikomotorik angka adalah salah satu jenis tes psikotes yang bertujuan untuk mengukur kemampuan kognitif dan motorik seseorang dalam memahami pola-pola angka dan hubungan matematis.
-
Bagaimana cara Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kapan tes psikomotorik angka biasanya muncul? Tes psikomotorik angka ini biasa muncul di tahap seleksi perekrutan kerja.
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
1. Tes Psikologi Wartegg
Wartegg Test adalah tes psikologi yang ditemukan oleh Ehrig Wartegg, seorang psikolog asal Jerman.
Peserta psikotes biasanya disediakan selembar kertas bergambar delapan kotak dengan pola berlainan. Ada yang bergambar titik, garis lurus berjajar, garis tegak lurus, garis melengkung, dua garis tak beraturan, kotak hitam kecil, garis melengkung, jajaran titik yang melingkar, dan pola-pola lainnya. Biasanya peserta tes diminta untuk membuat gambar dari pola-pola yang tersedia tersebut.
Tips Menghadapi Tes Psikologi Wartegg
Jika ingin menyelesaikan tes psikologi Wartegg dengan baik, ada baiknya jika Anda memahami arti dari pola-pola tersebut.
- Titik kecil menggambarkan kelincahan, atau pusat.
- Garis lurus berjejeran merupakan gambaran keinginan untuk memperbaiki diri. Menggambar anak tangga bisa menunjukkan keinginan tersebut dengan baik.
- Garis tegak lurus merupakan simbol dari ketepatan dalam memecahkan masalah.
- Garis melengkung mewakili kebijaksanaan dan kebesaran.
- Kotak kecil berwarna hitam mencerminkan kekuatan konstruksi
- Jajaran titik adalah cerminan kehati-hatian dalam memperlakukan suatu masalah atau objek.
- Garis melengkung seperti huruf S tak sempurna mewakili kebebasan dan fleksibilitas.
2. Tes Psikologi DAM (Draw A Man)
Draw A Man Test atau tes DAM adalah jenis psikotes di mana peserta diminta menggambar manusia. Tes ini bertujuan mengetahui tingkat kepercayaan diri, tanggung jawab, ketahanan, dan kestabilan seseorang dalam bekerja.
Tips Menghadapi Tes Psikologi DAM
Jika Anda diminta untuk menggambar manusia saat psikotes, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut.
- Gambar manusia di bagian tengah kertas.
- Gambarlah manusia dengan jenis kelamin yang sama dengan Anda.
- Gambarkan manusia tersebut dengan profesi dan atribut profesinya secara mendetail.
- Gambar manusia yang sedang melakukan aktivitas tertentu.
- Gambarlah secara lengkap dengan setiap anggota tubuhnya.
3. Tes Koran/Kraepelien/Pauli
Biasa disebut tes koran, Kraepelien, atau Pauli. Berupa sederet angka yang disusun secara vertikal pada selembar kertas seukuran koran. Peserta tes lantas diminta untuk menjumlahkan dan menulis hasilnya di samping angka-angka tersebut.
Tes koran yang biasa digunakan untuk seleksi penerimaan karyawan terdiri dari dua jenis, yaitu tes Kraepelien dan Pauli. Tes Kraepelien dilakukan dengan menjumlahkan angka dari bawah ke atas. Peserta harus mulai mengerjakan perhitungan di kolom selanjutnya jika penyelenggara tes berseru, "Pindah!"
Sebaliknya, tes Pauli dilakukan dengan menjumlahkan angka dari atas ke bawah. Peserta harus mulai mengerjakan perhitungan di kolom selanjutnya jika penyelenggara tes berseru, "Garis!"
Tips Menghadapi Tes Koran/Kraepelien/Pauli
Inti dari tes koran adalah mengetahui ketahanan mental peserta lewat tes kemampuan dasar menghitung cepat. Hal yang paling dibutuhkan saat menjalani tes ini adalah konsentrasi. Cara terbaik adalah berlatih tes Kraepelien dan Pauli secara teratur, jadi Anda lebih siap saat menghadapinya di psikotes nanti.
4. Tes Logika Penalaran (Deret Gambar)
Tes ini melibatkan serangkaian gambar dua dimensi atau tiga dimensi dengan pola dan warna berbeda di setiap sisinya. Tujuan tes yang satu ini adalah mengukur kemampuan calon karyawan dalam menganalisis dan memahami pola.
Tips Logika Penalaran (Deret Gambar)
Anda harus benar-benar teliti dan hati-hati dalam mengerjakan tes ini. Namun jangan sampai terpaku pada satu soal dan menghabiskan waktu di sana. Anda bisa kehabisan waktu.
Latihlah kemampuan Anda dalam memahami pola pada deret gambar dengan membuat batasan waktu untuk menyelesaikan setiap soal. Lalu ukurlah berapa detik yang Anda habiskan untuk menjawab satu soal.
5. Tes Logika Aritmatika (Deret Angka)
Psikotes yang satu ini melibatkan sederet angka yang sekilas terlihat acak. Lantas Anda diminta untuk meneruskan deret tersebut dengan menuliskan satu angka berikutnya.
Tips Logika Aritmatika (Deret Angka)
Ada beberapa rumus deret hitung yang bisa Anda hapalkan dan terapkan untuk memecahkan soal-soal di tes logika artimatika. Latihlah kemampuan Anda dengan soal-soal tes yang bisa didapat secara online.
Sama seperti tes tes logika penalaran, jangan sampai terpaku pada satu soal dan menghabiskan waktu di sana.
6. BAUM Tree Test
Pada BAUM Tree Test atau tes menggambar pohon, peserta psikotes akan diberi selembar kertas dan pensi, kemudian diminta menggambar sebatang pohon dengan beberapa persyaratan.
Tips Menghadapi BAUM Tree Test
- Sebaiknya gambarlah pohon di bagian tengah. Pohon yang letaknya condong ke kiri menunjukkan sifat introvert. Sementara pohon yang cenderung ke kanan menunjukkan sifat terbuka berlebihan. Pohon yang terlalu ke atas juga kurang bagus, karena menunjukkan si penggambar terlalu suka berkhayal.
- Gambar pohon dengan akar yang besar dan dalam menunjukkan stabilitas.
- Gambar batang pohon yang cukup besar, tidak terlalu kurus dan tidak terlalu besar.
- Gambar pohon dengan daun yang cukup banyak, tetapi tidak terlalu lebat dan jangan diarsir atau digelapkan.
- Ranting yang terbuka seperti pipa, terlalu banyak cabang, atau tajam seperti pisau juga dianggap kurang ideal.
Demikian tes-tes psikologi yang sering dikeluarkan saat seleksi penerimaan karyawan baru dan tips untuk menyelesaikannya.
Sumber: InspirasiKerja.com, TOG Indonesia, Karyawanesia, Guru Pendidikan
(mdk/tsr)