6 Tips Memilih dan Menyimpan Brokoli Supaya Tetap Segar, Awet, Tidak Cepat Kuning, dan Tidak Cepat Busuk
Brokoli adalah salah satu sayuran yang kaya akan nutrisi namun sangat mudah busuk jika tidak dipilih dan disimpan dengan benar.
Salah dalam memilih atau menyimpan brokoli tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, memahami cara memilih dan menyimpan brokoli dengan tepat adalah langkah penting untuk memastikan sayuran ini tetap segar dan awet.
Berikut ini adalah enam tips untuk memilih dan menyimpan brokoli agar tetap segar, awet, tidak cepat kuning, dan tidak cepat busuk.
-
Bagaimana cara membuat sup ayam dengan brokoli? 1. Langkah pertama, kukus daging ayam sampai empuk dan matang, lalu sisihkan. 2. Setelah itu, panaskan sedikit minyak, tumis bawang putih yang telah dicincang halus hingga harum. 3. Kemudian tambahkan 2-3 gelas air ke dalam tumisan bawang putih, rebus hingga mendidih. 4. Selanjutnya, rebus brokoli dan wortel hingga cukup empuk. Kemudian Tambahkan lengkuas, gula, garam, kaldu ayam bubuk, dan lada bubuk secukupnya. 5. Tambahkan daging ayam dan tomat ke dalam panci, aduk rata, masukkan bawang merah goreng. 6. Masak hingga semua bahan mendidih dan matang.
-
Bagaimana cara sayur 'brokoli' untuk membuat dirinya terlihat lebih keren? Sayur apa yang ada gelaran abang-abangnya? Jawaban:Bro-koli.
-
Bagaimana cara membuat resep Cah Brokoli Bawang Putih? Panaskan minyak di wajan, lalu tumis bawang putih hingga aromanya wangi.Masukkan brokoli yang telah dipotong-potong dan dicuci bersih, aduk hingga merata.Tambahkan garam, gula, bubuk kaldu ayam, dan lada sesuai selera, kemudian masak hingga brokoli menjadi empuk.Jika diperlukan, tambahkan sedikit air agar brokoli matang sempurna dan mencegah wajan menjadi kering.Setelah brokoli matang sempurna, angkat dan sajikan selagi hangat.
-
Bagaimana cara mengolah brokoli agar kandungan anti kankernya aktif? Proses mengiris brokoli sebelum dimasak dan menunggunya selama minimal 40 menit memastikan senyawa perlawanan kanker aktif.
-
Bagaimana cara memasaknya? Cara memasaknya juga masih tradisional, yaitu menggunakan kayu bakar.
-
Apa yang terjadi kalau kita masak brokoli? Brokoli kaya dengan kandungan antioksidan, vitamin C, serta kandungan anti kanker yang bisa hilang ketika sayur ini digoreng atau direbus.
1. Perhatikan Warnanya
Warna brokoli adalah indikator utama kesegarannya. Pilihlah brokoli yang memiliki warna hijau merata. Warna hijau ini menandakan kandungan klorofil serta nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin C, dan kalsium yang masih melimpah. Hindari brokoli dengan bercak hitam atau kekuningan karena ini bisa menandakan adanya kotoran, titik busuk, atau bahwa brokoli tersebut sudah mulai layu.
2. Perhatikan Bagian Kuntum dan Aroma
Cara memilih brokoli yang baik adalah dengan memeriksa bagian kuntum. Pilih brokoli yang memiliki kuntum padat dan menguncup. Selain itu, mencium aroma brokoli juga dapat membantu mengenali kesegarannya. Brokoli segar biasanya memiliki aroma yang netral atau sedikit manis, sementara brokoli yang mulai busuk akan berbau kurang sedap dan cenderung asam.
3. Tekan Bagian Batang
Untuk memastikan brokoli masih segar, tekan bagian batang atas brokoli dengan ujung jari. Brokoli segar memiliki batang yang keras dan tidak lunak. Jika batang brokoli mulai lunak atau lembek, ini adalah tanda bahwa brokoli sudah mulai busuk. Selain itu, pastikan batang brokoli tidak terlihat kisut atau layu karena terlalu lama terpapar sinar matahari.
4. Amati Pangkal Batang
Amati bekas tebasan yang ada di pangkal batang brokoli. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi adanya jejak busuk pada batang brokoli. Jika pangkal batang terasa lunak dan berair saat ditekan, ini merupakan indikasi bahwa brokoli hampir busuk. Oleh karena itu, pilih brokoli dengan pangkal batang yang masih segar dan kering.
5. Pilih yang Tidak Basah
Memilih brokoli yang tidak terlalu basah sangat penting untuk mencegah brokoli cepat busuk. Brokoli yang terpapar air cenderung lebih mudah busuk karena air yang terperangkap di sela-sela kuntum sulit untuk keluar. Setelah mencuci brokoli, pastikan untuk mengibas-ngibaskan brokoli agar air yang terdapat di sela-sela kuntum bisa keluar dan brokoli lebih kering sebelum disimpan.
"Mungkin Anda sempat berpikir, kenapa cara memilih brokoli ini perlu dilakukan?" kata seorang pakar. "Memilih brokoli yang tidak terlalu basah akan berpengaruh pada usia brokoli saat disimpan. Pasalnya, brokoli yang terpapar air dan cenderung basah, bisa menjadi alasan mengapa brokoli cepat busuk."
6. Pilih Brokoli Utuh
Sebaiknya, pilih brokoli yang dijual dalam keadaan utuh, mulai dari batang hingga kuntum. Brokoli yang sudah dipotong biasanya memiliki kandungan gizi yang berkurang dan tidak sebaik brokoli utuh dalam hal kesegaran. Brokoli utuh cenderung lebih segar dan berkualitas tinggi dibandingkan brokoli potongan.
Cara Menyimpan Brokoli Agar Tetap Segar dan Awet
Selain cara memilih, menyimpan brokoli dengan tepat juga penting agar brokoli tetap segar dan awet. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menyimpan brokoli dengan benar:
1. Segera Keluarkan dari Kantong Plastik
Setelah membeli brokoli, segera keluarkan dari kantong plastik belanjaan. Plastik dapat menyebabkan brokoli menguap, menjadi panas, dan cepat busuk. Sebaiknya, brokoli dibiarkan terbuka atau dimasukkan ke dalam kantong kertas.
2. Celupkan ke Dalam Air Hangat atau Air Garam
Sebelum menyimpan brokoli di lemari es, celupkan brokoli ke dalam air hangat atau air garam sebentar saja. Ini dilakukan untuk membunuh ulat atau serangga kecil yang mungkin ada pada brokoli. Setelah dicelupkan, kibaskan brokoli hingga benar-benar kering.
3. Bungkus dengan Kertas
Setelah brokoli kering, bungkus dengan kertas sebelum disimpan di kulkas. Kertas akan membantu menjaga brokoli tetap segar dan terjaga dari kelembaban berlebih.
4. Simpan di Kulkas
Setelah dibungkus kertas, simpan brokoli di bagian penyimpanan sayur paling bawah di kulkas. Bagian ini biasanya memiliki suhu yang lebih stabil dan lembap, sehingga membantu menjaga kesegaran brokoli lebih lama.
5. Potong Tangkai
Kamu juga bisa memotong tangkai brokoli sebelum menyimpannya. Ini membantu mencegah brokoli tumbuh dan berubah warna menjadi kuning. Potong bonggol brokoli selebar empat jari agar lebih mudah disimpan dan tidak memerlukan tempat yang luas di kulkas.
6. Segera Masak Brokoli
Jika memungkinkan, segera masak brokoli setelah membelinya. Ini akan memastikan brokoli tetap segar dan nutrisinya tidak berkurang. Jika harus disimpan, pastikan tidak terlalu lama di dalam kulkas.
Dengan mengikuti tips di atas, kamu dapat memastikan brokoli yang kamu beli tetap segar, awet, dan tidak cepat kuning atau busuk. Brokoli yang segar tidak hanya lebih enak disantap, tetapi juga lebih sehat dan bergizi. Jadi, pastikan untuk selalu memilih dan menyimpan brokoli dengan cara yang tepat agar manfaat kesehatannya dapat kamu rasakan sepenuhnya.