Apa Itu Mindful Productivity, Dan Manfaatnya Untuk Kehidupan

Saat menjadi dewasa ada kalanya orang merasa burnout, entah karena pekerjaan atau rutinitas kehidupan sehari-hari. Atau juga terkadang merasa kurang fokus dan cepat bosan ketika sedang mengerjakan sesuatu.

Produktivitas menjadi hal yang paling penting dan tidak bisa dilepaskan dari keseharian. Bahkan keinginan seseorang untuk menjadi produktif tidak mempedulikan kesehatan fisik dan mental.

Seseorang terlalu memaksa diri untuk mengerjakan dan cepat menyelesaikan banyak tugas, padahal bisa jadi itu adalah fake productivity, yang justru akan memicu burnout dan tidak fokus menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang sedang dilakukan. Semuanya dikerjakan tanpa memperhatikan apakah hal tersebut penting atau tidak untuk kehidupan kita.

Untuk mengatasi fake productivity, seseorang perlu melakukan mindful productivity. Yaitu melakukan segala hal melibatkan kesadaran yang penuh terhadap beberapa hal berikut ini:

Ketika kita benar-benar fokus pada tugas yang sedang kita kerjakan, kita dapat menyelesaikannya lebih efisien tanpa perlu tergesa-gesa.

1. Apa yang kita lakukan 

2. Kenapa kita ngelakuin itu:

Mengingat tujuan kita saat mengerjakan sesuatu dapat memberikan motivasi tambahan dan menjaga kita tetap terhubung dengan makna di balik tugas tersebut.

3. Apa yang kita rasakan atau pikirkan ketika kita ngerjain hal itu:

Mengetahui perasaan dan pikiran kita saat bekerja membantu kita mengenali stres atau ketegangan yang mungkin muncul, sehingga kita dapat mengatasi mereka dengan lebih baik.

Tidak hanya itu, dengan melakukan mindful productivity, kita jadi memiliki kesadaran penuh saat melakukan sesuatu. Selain itu juga kita bisa mendapatkan prespektif baru terhadap kehidupan, pekerjaan, atau tugas-tugas kita. Alhasil, kita jadi lebih enjoy dan paham dengan diri kita sendiri.

Nah, mindful productivity ini juga akan membantu kita mencapai wellness - bikin kita lebih sehat, tenang, dan nggak gampang stress.

Cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan mindful productivity ada beberapa tahap, yaitu:

Ketika sedang mengerjakan sesuatu, kita merasa resah dan gelisah karena merasa tugas sangat banyak sekali. Akhirnya kita mencoba untuk multitasking demi bisa menyelesaikan semuanya, hal itu justru akan membuat kita capek sendiri.

1. Hindari multitasking

Yang perlu dilakukan adalah mengerjakan tugas tersebut satu persatu. Kita juga bisa jadi lebih aware dan fokus dalam mengerjakan tugas kita.

2. Ambil waktu istirahat

Saat sedang istirahat coba kurangi interaksi dengan handphone. Coba luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan diri sendiri. Tanyakan pada diri sendiri apa yang lagi kita rasakan dan pikirkan waktu itu? 

Selain itu, coba tanyakan kepada diri sendiri, kenapa kita perlu ngerjain tugas yang barusan kita lakukan? Dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan ini, kita bisa jadi lebih sadar dengan tujuan hidup kita, hingga akhirnya kita bisa termotivasi lagi.

3. Ciptakan tempat kerja yang nyaman

Punya tempat kerja pribadi memang sangat menyenagkan. Badan akan menjadi otomatis sadar bahwa jika sudah memasuki tempat kerja, yang harus dilakukan adalah bekerja atau melakukan tugas, bukan malah melakukan kegiatan lain seperti membuat sosial media. 

Pastikan tempat kerja atau workspace nyaman dan bebas dari distraksi supaya saat mengerjakan tugas jadi lebih fokus dan tidak terganggu.

Dengan menerapkan mindful productivity, terkadang kita perlu untuk menjalani kehidupan dengan lebih santai dan lambat. Misalnya saja saat makan, menyetir, atau bahkan ketika menyelesaikan pekerjaan. Dengan melakukan hal tersebut, kita jadi lebih bisa menikmati dan bersyukur atas apa yang telah kita lakukan.

4. Nikmati setiap momen

Dengan melakukan banyak kegiatan atau banyak tugas bukan berarti kita produktif. Setiap orang memiliki batas maksimal untuk melakukan suatu pekerjaan. Jika lebih dari itu, yang terjadi adalah tidak akan ada hasilnya karena mengerjakan sesuatu jadi tidak fokus, yang ada tiba-tiba jenuh dan burnout.

5. Belajar untuk berkata "Tidak"

6. Buat jadwal

Supaya kegiatan dan pekerjaan selesai tepat pada waktunya, buat jadwal dan patuhi apa yang sudah dijadwalkan. Hindari tidur atau berlama-lama saat jam makan, serta perlakukan ruang kerja seolah-olah itu adalah kantor. Coba untuk pertahankan jam yang sama dengan kita kerja di kantor, sehingga tidak terbebani oleh pekerjaan kantor esok hari.

Setelah melakukan banyak pekerjaan, sempatkan waktu untuk memanjakan diri dengan makan makanan yang bergizi, olahraga teratur, dan tentu saja tidur yang cukup. Melakukan pekerjaan di rumah bisa saja 24/7, tapi hal itu justru akan membuat badan menjadi tidak sehat. 

7. Lakukan perawatan diri

Singkirkan rasa bersalah karena tidak bekerja terus menerus. Perlu diingat bahwa tubuh kita butuh mengerem dan istirahat sejenak sebagai bahan bakar untuk mengejar tujuan kita.

Pemaparan di atas merupakan konsep mindful productivity dan cara melakukannya. Yang perlu diingat saat melakukannya adalah kita harus fokus dengan apa yang kita lakukan. Selain itu sadar dengan kita rasakan, serta menikmati setiap kegiatan yang sedang kita lakukan. 

Seperti yang dikatakan oleh penulis Thich Nhat Hanh, "Wherever you are, be there totally. Whatever you are working on, do it whole-heartedly." Dengan mengadopsi mindful productivity, kita dapat menghindari jebakan burnout, meningkatkan produktivitas, dan mencapai keseimbangan yang lebih baik dalam kehidupan kita.